HAL
MUJAHADAH WAHIDIYAH
Mujahadah
secara umum artinya “berjuang, bersungguh-sungguh”. Bersungguh-sungguh
memerangi hawa nafsu untuk diarahkan kepada Fafirruu Ilallah wa Rasulihi Saw.
Di
dalam Perjuangan Wahidiyah, mujahadah dilaksanakan dengan pengamalan Shalawat
Wahidiyah menurut cara-cara dan adab-adab yang telah ditentukan. Dasar atau
dalil-dalil hubungan soal mujahadah antara lain seperti dibawah ini :
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا
فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (المائدة : ٣٥)
Wahai
orang orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan / washilah
untuk mendekatkan diri kepada-NYA, dan berjihadlah, berjuanglah pada jalan-NYA,
supaya kamu sekalian memperoleh keberuntungan.
(QS. [05] Al-Maidah : 35).
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
(العنكبوت : ٦٩)
Dan
orang-orang yang berjihad, bersungguh-sungguh bermujahadah menuju kepadaKU,
pasti aku tunjukkan kepada mereka jalan-jalanKU.
(QS. [29] al-Ankabut : 69).
رَجَعْنَا مِنَ
الْجِهَادِ الأَصْغَرِ إِلَى الْجِهَادِ الأَكْبَرِ، قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ
وَمَا الْجِهَادُ الأكْبَرِ؟ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِهَادُ
النَّفْسِ (رواه البيهقى)
Kita
baru saja kembali dan perang kecil dan masih harus menghadapi perang besar.
Para shohabat bertanya : Yaa Rasulullah, apakah gerangan perang besar itu?
Rasulullah menjawab : “JIHAADUN NAFSI” perang melawang hawa nafsu.
(HR. Baihaqaqi).
تَزْكِيَةُ النَّفْسِ عَنِ الرَّذَائِلِ
وَاجِبَةٌ (كفاية الأتقياء)
Membersihkan
nafsu dan kotoran-kotoran adalah wajib.
(kitab Kifayatul Atqiya’).
الْمُجَاهِدُ مَنْ
جَاهَدَ نَفْسَهُ فِى طَاعَةِ اللهِ (رواه
البيهقى وصححه والترمذى عن فضالة بن عبيد)
Yang
disebut “MUJAHID” ialah orang yang memerangi nafsunya dalam thoat kepada Allah.
(HR. Baihaqi, dan ia menshohihkannya, dan oleh
Tirmidzi dari Fudlolah ‘Ubaid).
الْمُجَاهَدَةُ هِىَ
حَمْلُ النَّفْسِ عَلَى مَشَاقِّ الْبَدَنِيَّةِ وَمُخَالَفَةِ الْهَوَى عَنْ
كُلِّ حَالٍ (جامع
الأصول ص : 234)
Mujahadah
ialah membaca nafsu (menanggulangi nafsu) atas keberatan-keberatan badaniyah
dan menghindari keinginan-keinginan hawa nafsu dari segala keadaan.
(kitab Jami’ul Ushuul hal. 234).
الْمُجَاهَدَةُ
مِفْتَاحُ الْهِدَايَةِ لاَمِفْتَاحَ لَهَا سِوَاهَا (إحياء
1 ص : 39)
Mujahadah
adalah kuncinya hidayah, tiada kunci lain selain mujahadah.
(Ihya’ Ulumuddin juz I hal 39).
مَنْ لَيْسَ لَهُ مُجَاهَدَةٌ لَيْسَ
لَهُ مُشَاهَدَةٌ (كفاية
الأتقياء)
Barang
siapa tidak menjalankan mujahadah, tidaklah bisa dia mencapai musyahadah-syuhud
sadar kepada Allah. (kitab
Kifaayatul Atqiyya’).
مَنْ لَمْ يَكُنْ
فِى أَوَّلِهِ مُجَاهَدَةٌ لَمْ يَكُنْ فِى آخِرِهِ مُشَاهَدَةٌ (جامع
الأصول)
Barang
siapa yang pada tahap permulaan tidak menjalankan mujahadah maka dia tidak akan
mengalami musyahadah pada akhir tujuan.
(kitab Jami’ul Ushuul).
الإِقْبَالُ عَلَى
اللهِ وَرَسُوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشِدَّةِ الذُّلِّ وَالإِنْكِسَارِ
وَالاِفْتِقَارِ مَعَ التَّبَرِّى عَنِ الْحَوْلِ وَالْقُوَّةِ أَصْلُ كُلِّ
خَيْرٍ دُنْيَوِيٍّ وَأُخْرَوِيٍّ
Menghadap
(bermohon / berdo‘a) kepada Allah wa Rasuulihi SAW. dengan sungguh-sungguh
merendah diri dan merasa sangat berlarut-larut / keterlaluan serta merasa butuh
sekali kepada pertolongan Allah wa Rasuulihi SAW. dengan tidak merasa mempunyai
kemampuan (BILLAH,) istilah Wahidiyah adalah sumber segala kebaikan dunia dan
akhirat.
(kitab Taqriibul Ushuul).
Adab-adab
mujahadah, macam-macam mujahadah dan petunjuk pelaksanaannya, pelajari kembali dalam
Buku Bahan Up Grading bagian B.
AL-FAATIHAH !
(Mujahadah)
No comments:
Post a Comment