PENGERTIAN
UMUM MENGENAI
SHALAWAT
WAHIDIYAH DAN KANDUNGANNYA
1. SHALAWAT WAHIDIYAH
a. Shalawat
Wahidiyah adalah seluruh rangkaian do’a-do’a shalawat
yang tertulis di dalam lembaran Shalawat Wahidiyah, termasuk cara-cara dan
adab-adab pengamalannya, bacaan-bacaan dan segala isi kandungan yang terdapat
di dalamnya, termasuk bacaan surat Al - Fatihah penutup.
b. Shalawat
Wahidiyah adalah rangkaian do’a shalawat Nabi SAW, yang Alhamdulillah oleh
Allah SWT dikaruniai berbagai faedah antara lain dan terutama berupa
menjernihkan hati, menenangkan batin dan menentramkan jiwa serta meningkatkan
daya ingat sadar / ma’rifat kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa wa Rasulihi
SAW.
c. Shalawat
Wahidiyah mempunyai kandungan berupa suatu sistem yang disebut “AJARAN WAHIDIYAH”.
d. Shalawat
Wahidiyah dan ajaran Wahidiyah telah diijazahkan secara mutlak oleh muallifnya
yaitu Al Mukarrom Mbah KH. Abdul Madjid Ma’ruf Qs wa Ra Pengasuh Pondok
Pesantren Kedunglo Desa Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Propinsi Jawa
Timur Indonesia, untuk diamalkan oleh siapa saja dan agar disiarkan kepada
masyarakat luas tanpa pandang bulu dengan ikhlas tanpa pamrih dan dengan
bijaksana.
e. Pengamalan
Shalawat Wahidiyah termasuk sebagian dari amalan ibadah sunnah dalam Islam.
f. Shalawat
Wahidiyah mulai disiarkan pada awal tahun 1963.
2. AJARAN WAHIDIYAH
a. Yang
dimaksud dengan AJARAN WAHIDIYAH adalah bimbingan
praktis lahiriyah dan batiniyah yang berpedoman kepada al-Qur’an dan al-Hadits
dalam melaksanakan Tuntunan Rasulullah SAW meliputi bidang iman, bidang Islam
dan bidang ihsan, mencakup segi syari’ah, segi haqiqoh/ ma’rifah dan segi
akhlak.
b. Ajaran
Wahidiyah dirumuskan sebagai berikut:
* LILLAH
- BILLAH
* LIRRASUL
- BIRRASUL
* LILGHOUTS
- BILGHOUTS
* YIJKTI
KULLADZI HAQQIN HAQQOH
* TAQDIIMUL
AHAM FAL AHAM - TSUMMAL ANFA FAL ANFA’
3. MUJAHADAH WAHIDIYAH
Mujahadah Wahidiyah atau lazim disebut MUJAHADAH, adalah pengamalan
shalawat Wahidiyah atau bagian dari padanya menurut cara / kaifiyah yang
ditentukan oleh Mu’allif Qs wa Ra, sebagai penghormatan kepada Rasulullah SAW dan
sekaligus merupakan do’a permohonan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang diperuntukkan
bagi diri pribadi dan keluarga, bagi bangsa dan negara, bagi segenap umat
masyarakat jamii’al ‘alamiin dan bahkan bagi segenap makhluk ciptaan Allah SWT.
4. PENGAMALAN WAHIDIYAH
Yang dimaksud dengan pengamalan Wahidiyah ialah melakukan mujahadah
(bermujahadah) sebagai dimaksud nomor 3 diatas serta menerapkan ajaran
Wahidiyah sebagai dimaksud nomor 2 dalam kehidupan sehari-hari.
5. PENYIARAN WAHIDIYAH
a. Penyiaran
Wahidiyah adalah penyampaian shalawat Wahidiyah atau bagian daripadanya, dan
atau penyampaian Ajaran Wahidiyah atau bagian dan padanya kepada orang lain dan
agar diamalkan dengan disertai keterangan/ penjelasan seperlunya dan bijaksana.
b. Penyiaran Wahidiyah dilakukan menurut prinsip “Tidak pandang bulu”
dan “ikhlas tanpa pamrih” dengan bijaksana serta didukung dengan mujahadah.
6. PEMBINAAN WAHIDIYAH
Pembinaan Wahidiyah adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan pengamalan
Wahidiyah dan Penyiaran Wahidiyah sebagai dimaksud nomor 4 dan nomor 5 tersebut
di atas.
7. PENDIDIKAN WAHIDIYAH
Pendidikan Wahidiyah adalah pendidikan ke-Wahidiyahan yang disalurkan
baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal.
8. DA’WAH WAHIDIYAH
Da’wah Wahidiyah adalah proses kegiatan “MENGAJAK” manusia sadar
kepada Allah wa Rasulihi SAW dengan mengamalkan Shalawat Wahidiyah dan Ajaran
Wahidiyah.
9. PERJUANGAN WAHIDIYAH.
a. Perjuangan Wahidiyah atau juga disebut “PERJUANGAN FAFIRRUU
ILALLAH WA RASULIHI SAW adalah upaya lahiriyah dan batiniyah mengusahakan
kejernihan hati ketenangan batin dan ketentraman jiwa menuju sadar / ma’rifat kepada
Allah wa Rasulihi SAW dengan pengamalan, penyiaran, pembinaan dan pendidikan
Wahidiyah, serta sarana dan penunjang lain yang dibutuhkan dalam perjuangan
Wahidiyah di bawah bimbingan Pengasuh Perjuangan Wahidiyah Dan Pondok Pesantren
Kedunglo Ra (Pengasuh pertama Beliau Muallif Shalawat Wahidiyah Qs wa Ra dan
Pengasuh kedua/ sekarang Beliau Hadlaotul Mukarrom Kanjeng Romo KH. Abdul
Madjid Makruf Ra).
b. Perjuangan
Wahidiyah mempunyai tujuan terwujudnya keselamatan, kedamaian, kesejahteraan
dan kebahagiaan hidup lahir batin, materiil dan spirituil didunia dan di
akhirat bagi masyarakat bangsa Indonesia di dalam wadah negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD ’45, dan bagi masyarakat umat
manusia seluruh dunia dengan mengusahakan :
* Agar
umat masyarakat jamii-a1 ‘alamiin (seluruh dunia terutama diri sendiri dan
keluarga) kembali mengabdikan diri dan sadar kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa dan Rasul-Nya SAW.
* Agar
ahklak-ahklak yang tidak baik dan merugikan (terutama akhlak diri sendiri dan
keluarga) segera diganti oleh Allah SWT dengan akhlak yang baik dan menguntungkan.
* Agar
tercipta kehidupan dunia dalam suasana aman damai saling hormat-menghormati dan
saling bantu membantu di antara umat manusia segala bangsa.
* Agar
dilimpahkan barokah atas bangsa dan negara dan atas segala makhluk ciptaan
Allah.
c. Pelaksanaan
perjuangan Wahidiyah meliputi:
* Bidang
Pengamalan Wahidiyah
* Bidang
Penyiaran Wahidiyah
* Bidang
Pembinaan Wahidiyah
* Bidang
Pendidikan Wahidiyah dan bidang kegiatan lain yang dibutuhkan sebagai sarana
dan penunjang pelaksanaan tugas-tugas perjuangan Wahidiyah yaitu:
- Bidang
Keuangan Wahidiyah.
- Bidang
Organisasi dalam Wahidiyah / ke-PW-an.
- Bidang
Administrasi dan Management Wahidiyah.
AL FAATIHAH............................................................................ 1 x
YAA ROBBANALLAHUMMA SHOLLI
SALLIMI............... 3 x
ALLOHUMMA BAARIK........................................................... 7 x
ISTIGHROOQ.
AL FAATIHAH............................................................................ l x
No comments:
Post a Comment