Friday, April 18, 2014

"KISAH DAN PETUAH" - PERTAMA KALI PANGGIL ROMO YAHI

YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
"KISAH DAN PETUAH"

PERTAMA KALI PANGGIL ROMO YAHI

Setelah Mbah Yahi Abdul Madjid Ma'roef Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi wafat, semua orang bingung termasuk penulis, masalah siapa pengganti Beliau Mbah Yahi Qs wa Ra.
Akhirnya ketika itu, atas kesepakatan musyawarah keluarga ndalem tampuk kepemimpinan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo secara legal diserahkan kepada putra lelaki pertama Mbah Yahi Qs wa Ra yakni Agus Abdul Latif Madjid.

Walau demikian saat itu tidak sedikit orang yang masih meragukan kemampuan beliau bahkan tidak mau mengakui beliau sebagai pemimpin pengganti MBAH YAHI QS WA RA. Hal ini nampak sekali dengan cara orang-orang memanggil beliau, yang masih memakai sebutan Gus Latif bukan Kyai atau Romo Yahi Latif.

Sementara di Kedunglo masih diributkan dengan wafatnya Mbah Yahi Qs wa Ra dan keraguan orang-orang terhadap penggantinya Mbah Yahi. Di Tulungagung Mbah Yahi Qs wa Ra yang belum lama wafat mendatangi Mbah Dimyathi. Kepada Mbah Dimyathi, Mbah Yahi Qs wa Ra memberi "TUGAS BERAT AGAR MENUMPAS DAN MENGHALANGH-HALANGI ORANG-ORANG YANG AKAN MERONGRONG KEPEMIMPINAN ROMO YAHI ABDUL LATIF MADJID DENGAN TEMPO 15 HARI". Untuk itu Mbah Dimyathi dibekali aneka macam senjata oleh Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra.

Setelah delapan jam Mbah Dim berbincang-bincang dengan Mbah Yahi Qs wa Ra, Mbah Dim merasakan ada keanehan. Mbah Yahi Qs wa Ra kok tidak sholat dalam hatinya bertanya, padahal waktu dhuhur dan asar sudah terlewati. Pikir Mbah Dimyathi tanpa menyadari bahwa Mbah Yahi Qs wa Ra sudah wafat beberapa hari yang lalu. Akhirnya Mbah Dim memberanikan diri bertanya kepada Mbah Yahi Qs wa Ra : "Panjenengan apa tidak pulang Romo ?". "Tidak. Jawab Mbah Yahi. "Saya tidak pulang dulu, saya akan membetulkan lampu disini biar terang. Kamu, pergilah ke utara (maksudnya ke Kedunglo) matur sama Kyai Latif".

Esok paginya, Mbah Dimyathi sowan kepada Romo Yahi Latif. Dan saat itu juga Mbah Dim memanggil beliau dengan sebutan gelar ROMO YAHI.

"BARU KAMU ORANG YANG MEMANGGIL SAYA DENGAN SEBUTAN ROMO YAHI, BAGAAIMANA CERITANYA ?", Tanya Romo Yahi Latif minta penjlasan.

"Mbah Yahi saja memanggil panjenengan dengan sebutan Yahi, apalagi saya". Jawab Mbah Dimyathi yang akhirnya menjelaskan secara kronologis rawuhnya Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra dan tugas yang diembannya dari Mbah Yahi Qs wa Ra agar matur Romo Yahi Latif Ra yakni "TUGAS BERAT AGAR MENUMPAS DAN MENGHALANGH-HALANGI ORANG-ORANG YANG AKAN MERONGRONG KEPEMIMPINAN ROMO YAHI ABDUL LATIF MADJID DENGAN TEMPO 15 HARI".

Yaa Sayyidii Yaa Ayyuhal Ghouts !.

No comments:

Post a Comment