HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DAN SALING KAIT-MENGKAIT DENGAN MASALAH MUI TASIKMALAYA JABAR
[08:42, 4/26/2016] Aminuddin Staf PW PUSAT: Assalamualaikuam.ww. ngapunten pak Dim. Saya aminuddin diutus pak Hamam. Mohon dikirimi sesuatu yang berhubungan dengan MUI Tasikmalaya. Swn salam
[08:44, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: BOLEH .. TAR YA ..., ANDA SIAPA NAMA LENGKAPNYA ..DARIMANA DIK ASLINYA ... MKSIH....JAZAA KUMULLOH ..AAMIIN..
[08:55, 4/26/2016] Aminuddin Staf PW PUSAT: Aminuddin pak dari kedunglo khodimul wahidiyah pusat. Diutus kanjeng Romo melalui pak Hamam pramu sekretaris..
[10:14, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Baik.... siap melaksanakan dawuh Beliau Kanjeng Romo yahi Ra...
[10:15, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Tar ya sepulang dari sekolah...sy ga bawa laptob hari ini
[10:15, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Mf..MKSH jazaa kumulloh AAMIIN
[20:21, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Assalamualaikum wr.wb
[20:22, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Mas Aminuddin apa kabar ?
[21:24, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Keputusan MUI 2007 dijadikan referensi
http://www.hetanews.com/article/47118/pengikut-ajaran-wahidiyah-tebingtinggi-nyatakan-bubar
http://deteksionline.com/dituding-sesat-jamaah-wahidiyah-menduga-ada-konspirasi-di-balik-fatwa-mui/
"Alirah Wahidiyah dianggap menyimpang karena "Ghauts Hadza Zaman" mempunyai kewenangan Jallab dan Sallab (menanamkan dan mencabut iman seseorang), mendoktrin kepada umat untuk meyakini bahwa mualip sholawat Wahidiyah yang bernama Mbah H Abdul Majid RA sebagai Ghauts Hadza Zaman. Jika tidak ada Ghauts Hadza Zaman (dimaksud Mbah H Abdul Majid), maka Allah akan menghancurkan dunia sekarang, Mbah H Abdul Majid dianggap sebagai juru selamat bagi umat zaman sekarang. (ali yustono)"
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2016/02/25/218424/bahas-penyimpangan-ajaran-wahidiyah/#.Vx8U-hJ96Rs
http://kemenagtebingtinggi.blogspot.co.id/2016/03/silaturahmi-jemaah-selawat-wahidiyah.html
http://remajaislam-ikhlas.blogspot.co.id/2013/04/aliran-aliran-yang-dinyatakan-sesat.html
http://beta.tirto.id/20160315-media-cetak/al-wahidiyah-bubar-dan-kembali-keajaran-islam-57254/
Dijadikan Materi Presentasi Lembaga pemerintah
http://datakesra.kemenkopmk.go.id/sites/default/files/agama_file/Data%20Ajaran%20Aliran%20Sesat.ppt
Data mui
http://www.muikabtasik.or.id/profil/susunan-pengurus-mui-kabupaten-tasikmalaya/
[22:11, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
Catatan Kecil : 769 - KISAH DAN PETUAH edukatif, inspiratif, instruktif... rekreatif tuk SEPIRIT HATI, FORUM SALING ASIH, ASUH, ASAH, PEDULI BERBAGI/SHARING N DISKUSI/DIALOG INTERAKTIF SERTA LAYANAN TANYA JAWAB DAN KONSULTASI ONLINE.
VIDIO METRO REALITAS TTG KEKERASAN, PENYERANGAN, PEMBAKARAN YG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK YG MENAMAKAN DIRINYA FPI DAN DIDUGA SURUAN MUI LAINNYA TERHADAP RUMAH IBADAH, RUMAH DAN TEMPAT USAHA JAMA'AH PENGAMAL SHOLAWAT WAHIDIYAH DI TASIKMALAYA AKIBAT FATWA MUI TASIKMALAYA YANG KONTRA PRODUKTIF, YG GUOBLOX, GILA DAN GA JELAS ITU, YG TIDAK MEMBAWA KEMASLAHATAN DAN MERUGIKAN KITA UMMAT MASYARAKAT, DAN REALITANYA MUI SENDIRI YG DHOLIM, SESAT DAN MENYESATKAN UMMAT ....
MEREKA FPI, DLLNYA SAMPAI SAAT INI MASIH ADA AJA YG ANARKIS DENGAN DALIH FATWA YG DIKELUARKAN OLEH MUI TASIK TSB...., YG DIANGGAP MELANGGAR HUKUM DAN SANGAT KURANG AJAR OLEH MANTAN PRESIDEN KH. ABDUR RAHMAN WAHID (GUS DUR).
KITA SEBAGAI PENGAMAL WAHIDIYAH IKUT PRIHATIN, ORA TERIMO, GAK BOLEH HANYA DIAM AJA MASA BODOH, KITA HARUS BERANI MELAWAN DAN MENUNTUT BALAS BAHWA FATWA MUI YG NGAWUR N BODOH ITU HARUS SEGERA DICABUT DAN MEREKA YG ANARKIS DIADILI ....
Ikuti dan simak secara saksama, semoga bermanfaat. Aamiin !.
KLIK : https://www.facebook.com/ahmad.dimyathi.5264/videos/582550761903544/
----------
KOMENTAR :
Arip Baban : Mau tanya pak yahi. Yg di tanyakan oleh Gus Mus Rembang apakah sudah ada jawabannya ? MUI itu makhluk apa ?
Ahmad Dimyathi : OH ITU BELOM .... SY KIRA PERTANYAAN TERSEBUT GAK PERLU DIJAWAB OLEH SIAPAPUN ... PERTANYAAN N PERNYATAAN GUS MUS ITUKAN SEBAGAI PERINGATAN KERAS, SINDIRAN, HUKUMAN DAN KRITIKAN PEDAS DARI SEORANG ULAMA' TERKEMUKA DINEGERI INI, YAITU GUS MUS DAN KOMUNITAS LAINNYA YG ARIF N BIJAKSANA ITU.... SINDIRAN TERHADAP MUI YANG KENYATANNYA GUOBLOX, NGAWUR N CEROBOH DLM MELAKSANAKAN TUGASNYA dan MENGAMBIL SIKAP KEPUTUSAN TERHADAP SW DAN LAINNYA.... YG TIDAK MENCERMINKAN KUMPULAN ULAMA' YG BAIK, CERDAS, BERWIBAWA DAN MENGAYOMI, MELINDUNGI DAN MEMBINA UMMAT MASYARAKAT DI INDONESIA INI .... Maka ditanyakan oleh Al Mukarrom Gus Mus MUI itu makhluk apa ...?. Dikatakan makhluk gila ora beneh juga bukan... tapi kenyataannya kok podo ora beneh, pada membisu, gila, guoblox, dungu, tolol .....dan gak jelas keberadaannya..... ???.
[22:15, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
Catatan Kecil : 768 - KISAH DAN PETUAH edukatif, inspiratif, instruktif... rekreatif tuk SEPIRIT HATI, FORUM SALING ASIH, ASUH, ASAH, PEDULI BERBAGI/SHARING N DISKUSI/DIALOG INTERAKTIF SERTA LAYANAN TANYA JAWAB DAN KONSULTASI ONLINE.
VIDIO Klarifikasi MUI Kota Tasikmalaya Terhadap Sholawat Wahidiyah -
Klik Disini : https://www.youtube.com/watch?v=s20yC8vZH-k
Oleh : Sarkub Al Faqiir
KLARIFIKASI MUI KOTA TASIKMALAYA TERHADAP SHOLAWAT WAHIDIYAH
VIDIO INI Diterbitkan tanggal 16 Apr 2016
Fatwa MUI No. 25/Kep/MUI-Kota TSM/VI/2005 tanggal 28 Juni 2005 tentang sebagian ajaran Yayasan perjuangan Wahidiyah sangat kontroversi dan meresahkan masyarakat. Maka timbul persoalan baru di masyarakat dengan fatwa tersebut, namun pada tahun 2007 perwakilan dari Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhdhoroh Kediri (Pusat), saat itu yang mewakili bapak K. Zainudin, BA selaku Pramu Urusan Wilayah dan bapak H. Munip Masruri selaku staf Urusan Wilayah menghadiri undangan MUI Kota Tasikmalaya yang saat itu di jembatani oleh Sekjen PKB.
Dari pertemuan tersebut melahirkan kesepakatan dan kesepahaman tentang amalan Sholawat Wahidiyah dan Ajarannya, saat itu MUI Tasikmalaya yang langsung diketui oleh KH. Dudung Akasa (almarhum) menerima klarifikasi yang disampaikan perwakilan dari Yayasan Perjuangan Wahidiyah Pusat, “ Saya menerima dan memahami penjelasan dari saudara bapak K. Zainudin perwakilan Wahidiyah dan mohon maaf atas fatwa yang telah kami terbitkan, yang kemudian menjadi keresahan dan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Tasikmalaya”, dan saya mencabut SK Fatwa MUI No. 25/Kep/MUI-Kota TSM/VI/2005 tanggal 28 Juni 2005 Ujarnya.
KLIK : Klarifikasi MUI Kota Tasikmalaya Terhadap Sholawat Wahidiyah - https://www.youtube.com/watch?v=s20yC8vZH-k
---------------
[22:16, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: SAYYIDII YAA ROSUULALLOH .!
GUS DUR (KH. ABDURRAHMAN WACHID) ORA TERIMO WAHIDIYAH DISESATKAN !
http://youtu.be/nvo3-uEBDz0
youtu.be
Gus Dur Gak Trimo Wahidiyah Disesatkan
YOUTUBE.COM
Suka · Balas · Hapus Pratinjau · 2 · 16 April pukul 21:20
Ahmad Dimyathi
Ahmad Dimyathi Arip Baban : Mau tanya pak yahi. Yg di tanyakan oleh Gus Mus Rembang apakah sudah ada jawabannya ? MUI itu makhluk apa ?
Ahmad Dimyathi
Ahmad Dimyathi : BELOM .... PERTANYAAN TERSEBUT GAK PERLU DIJAWAB OLEH SIAPAPUN ... PERTANYAAN N PERNYATAAN ITU SEBAGAI PERINGATAN KERAS, SINDIRAN, HUKUMAN DAN KRITIKAN PEDAS DARI SEORANG GUS MUS DAN KOMUNITAS LAINNYA YG ARIF N BIJAKSANA.... TERHADAP MUI YANG GUOBLOX, NGAWUR N CEROBOH DLM MELAKSANAKAN TUGASNYA dan MENGAMBIL SIKAP TERHADAP SW.... YG TIDAK MENCERMINKAN KUMPULAN ULAMA' YG BAIK, CERDAS DAN MENGAYOMI, MELINDUNGI DAN MEMBINA UMMAT MASYARAKAT DI INDONESIA INI .... Maka ditanyakan oleh Al Mukarrom Gus Mus MUI itu makhluk apa ...?. Dikatakan makhluk gila ora beneh juga bukan... tapi kenyataannya pada ora beneh, pada gila, guoblox, dungu, tolol .....dan gak jelas ..... ???.
Suka · Balas · 1 · 17 April pukul 0:03
Ahmad Dimyathi
Ahmad Dimyathi Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
Klik : https://www.facebook.com/ahmad.dimyathi.5264/videos/582550761903544/
'Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
Catatan Kecil : 769 - KISAH DAN PETUAH edukatif, inspiratif, instruktif... rekreatif tuk SEPIRIT HATI, FORUM SALING ASIH, ASUH, ASAH, PEDULI BERBAGI/SHARING N DISKUSI/DIALOG INTERAKTIF SERTA LAYANAN TANYA JAWAB DAN KONSULTASI ONLINE.
VIDIO METRO REALITAS TTG KEKERASAN, PENYERANGAN, PEMBAKARAN YG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK YG MENAMAKAN DIRINYA FPI DAN DIDUGA SURUAN MUI LAINNYA TERHADAP RUMAH IBADAH, RUMAH DAN TEMPAT USAHA JAMA'AH PENGAMAL SHOLAWAT WAHIDIYAH DI TASIKMALAYA AKIBAT FATWA MUI TASIKMALAYA YANG KONTRA PRODUKTIF, YG GUOBLOX, GILA DAN GA JELAS ITU, YG TIDAK MEMBAWA KEMASLAHATAN DAN MERUGIKAN KITA UMMAT MASYARAKAT, DAN REALITANYA MUI SENDIRI YG DHOLIM, SESAT DAN MENYESATKAN UMMAT ....MEREKA FPI, DLLNYA SAMPAI SAAT INI MASIH ADA AJA YG ANARKIS DENGAN DALIH FATWA YG DIKELUARKAN OLEH MUI TASIK TSB...., YG DIANGGAP MELANGGAR HUKUM DAN SANGAT KURANG AJAR OLEH MANTAN PRESIDEN KH. ABDUR RAHMAN WAHID (GUS DUR).
KITA SEBAGAI PENGAMAL WAHIDIYAH IKUT PRIHATIN, ORA TERIMO, GAK BOLEH HANYA DIAM AJA MASA BODOH, KITA HARUS BERANI MELAWAN DAN MENUNTUT BALAS BAHWA FATWA MUI YG NGAWUR N BODOH ITU HARUS SEGERA DICABUT DAN MEREKA YG ANARKIS DIADILI ....
Ikuti dan simak secara saksama, semoga bermanfaat. Aamiin !.
KLIK : https://www.facebook.com/ahmad.dimyathi.5264/videos/582550761903544/
----------
KOMENTAR :
Arip Baban : Mau tanya pak yahi. Yg di tanyakan oleh Gus Mus Rembang apakah sudah ada jawabannya ? MUI itu makhluk apa ?
Ahmad Dimyathi : OH ITU BELOM .... SY KIRA PERTANYAAN TERSEBUT GAK PERLU DIJAWAB OLEH SIAPAPUN ... PERTANYAAN N PERNYATAAN GUS MUS ITUKAN SEBAGAI PERINGATAN KERAS, SINDIRAN, HUKUMAN DAN KRITIKAN PEDAS DARI SEORANG ULAMA' TERKEMUKA DINEGERI INI, YAITU GUS MUS DAN KOMUNITAS LAINNYA YG ARIF N BIJAKSANA ITU.... SINDIRAN TERHADAP MUI YANG KENYATANNYA GUOBLOX, NGAWUR N CEROBOH DLM MELAKSANAKAN TUGASNYA dan MENGAMBIL SIKAP KEPUTUSAN TERHADAP SW DAN LAINNYA.... YG TIDAK MENCERMINKAN KUMPULAN ULAMA' YG BAIK, CERDAS, BERWIBAWA DAN MENGAYOMI, MELINDUNGI DAN MEMBINA UMMAT MASYARAKAT DI INDONESIA INI .... Maka ditanyakan oleh Al Mukarrom Gus Mus MUI itu makhluk apa ...?. Dikatakan makhluk gila ora beneh juga bukan... tapi kenyataannya kok podo ora beneh, pada membisu, gila, guoblox, dungu, tolol .....dan gak jelas keberadaannya..... ???.
----------------
Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
KLIK : https://www.facebook.com/ahmad.dimyathi.5264/videos/582550761903544/'
26:30
485 Tayangan
Ahmad Dimyathi
17 April pukul 0:15 ·
Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
Catatan Kecil : 769 - KISAH DAN PETUAH edukatif, inspiratif, instruktif... rekreatif tuk SEPIRIT HATI, FORUM SALING ASIH, ASUH, ASAH, PEDULI BERBAGI/SHARING N DISKUSI/DIALOG INTERAKTIF SERTA LAYANAN TANYA JAWAB DAN KONSULTASI ONLINE.
VIDIO METRO REALITAS TTG KEKERASAN, PENYERANGAN, PEMBAKARAN YG DILAKUKAN OLEH KELOMPOK YG MENAMAKAN DIRINYA FPI DAN DIDUGA SURUAN MUI LAINNYA TERHADAP RUMAH IBADAH, RUMAH DAN TEMPAT USAHA JAMA'AH PENGAMAL SHOLAWAT WAHIDIYAH DI TASIKMALAYA AKIBAT FATWA MUI TASIKMALAYA YANG KONTRA PRODUKTIF, YG GUOBLOX, GILA DAN GA JELAS ITU, YG TIDAK MEMBAWA KEMASLAHATAN DAN MERUGIKAN KITA UMMAT MASYARAKAT, DAN REALITANYA MUI SENDIRI YG DHOLIM, SESAT DAN MENYESATKAN UMMAT ....MEREKA FPI, DLLNYA SAMPAI SAAT INI MASIH ADA AJA YG ANARKIS DENGAN DALIH FATWA YG DIKELUARKAN OLEH MUI TASIK TSB...., YG DIANGGAP MELANGGAR HUKUM DAN SANGAT KURANG AJAR OLEH MANTAN PRESIDEN KH. ABDUR RAHMAN WAHID (GUS DUR).
KITA SEBAGAI PENGAMAL WAHIDIYAH IKUT PRIHATIN, ORA TERIMO, GAK BOLEH HANYA DIAM AJA MASA BODOH, KITA HARUS BERANI MELAWAN DAN MENUNTUT BALAS BAHWA FATWA MUI YG NGAWUR N BODOH ITU HARUS SEGERA DICABUT DAN MEREKA YG ANARKIS DIADILI ....
Ikuti dan simak secara saksama, semoga bermanfaat. Aamiin !.
KLIK : https://www.facebook.com/ahmad.dimyathi.5264/videos/582550761903544/
----------
KOMENTAR :
Arip Baban : Mau tanya pak yahi. Yg di tanyakan oleh Gus Mus Rembang apakah sudah ada jawabannya ? MUI itu makhluk apa ?
Ahmad Dimyathi : OH ITU BELOM .... SY KIRA PERTANYAAN TERSEBUT GAK PERLU DIJAWAB OLEH SIAPAPUN ... PERTANYAAN N PERNYATAAN GUS MUS ITUKAN SEBAGAI PERINGATAN KERAS, SINDIRAN, HUKUMAN DAN KRITIKAN PEDAS DARI SEORANG ULAMA' TERKEMUKA DINEGERI INI, YAITU GUS MUS DAN KOMUNITAS LAINNYA YG ARIF N BIJAKSANA ITU.... SINDIRAN TERHADAP MUI YANG KENYATANNYA GUOBLOX, NGAWUR N CEROBOH DLM MELAKSANAKAN TUGASNYA dan MENGAMBIL SIKAP KEPUTUSAN TERHADAP SW DAN LAINNYA.... YG TIDAK MENCERMINKAN KUMPULAN ULAMA' YG BAIK, CERDAS, BERWIBAWA DAN MENGAYOMI, MELINDUNGI DAN MEMBINA UMMAT MASYARAKAT DI INDONESIA INI .... Maka ditanyakan oleh Al Mukarrom Gus Mus MUI itu makhluk apa ...?. Dikatakan makhluk gila ora beneh juga bukan... tapi kenyataannya kok podo ora beneh, pada membisu, gila, guoblox, dungu, tolol .....dan gak jelas keberadaannya..... ???.
----------------
Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
KLIK : https://www.facebook.com/ahmad.dimyathi.5264/videos/582550761903544/
Suka · Balas · Hapus Pratinjau · 17 April pukul 0:28
[22:19, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Dituding Sesat, Jamaah Wahidiyah Menduga ADA KONSPIRASI DI BALIK FATWA MUI
14 April 2016 BERITA UTAMA Pos Komentar 160 Views
Rasa keadilan jamaah Wahidiyah kembali terusik. Setelah dituding sesat oleh MUI Kota Tasikmalaya pada 2005 silam dan berbuntut aksi anarkis massa, belakangan giliran Bakor Pakem Tebingtinggi, Sumatera Utara, ‘taqlid’ kepada fatwa MUI tersebut sehingga jamaah Wahidiyah pun urung menggelar tablig akbar di daerah itu.
JAKARTA, AMUNISI – Meski dengan berat hCatatan Kecil : 764 - KISAH DAN PETUAH edukatif, inspiratif, instruktif... rekreatif tuk SEPIRIT HATI, FORUM SALING ASIH, ASUH, ASAH, PEDULI BFafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
ERBAGI/SHARING N DISKUSI/DIALOG INTERAKTIF SERTA LAYANAN TANYA JAWAB DAN KONSULTASI ONLINE.
JUMAT , 15 APRIL 2016
SOSOK & TOKOHPOLICE NEWSADVETORIAL - Dituding Sesat, Jamaah Wahidiyah Menduga ADA KONSPIRASI DI BALIK FATWA MUI
Search
Amunisi News
Home / BERITA UTAMA / Dituding Sesat, Jamaah Wahidiyah Menduga ADA KONSPIRASI DI BALIK FATWA MUI
ati, namun untuk ikut menciptakan situasi yang kondusif sekaligus menghindari perpecahan antarumat (Islam), akhirnya sejumlah jamaah Wahidiyah Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, menyatakan mundur dari kepengurusan Yayasan Perjuangan Wahidiyah (YPW) Kota Tebingtinggi. Hal tersebut diungkap salah satu mantan pengurus YPW Kota Tebingtinggi ketika dihubungi AMUNISI lewat selular, Kamis (24-03-2-16) silam.
Seperti dikutip Koran Sindo, 14 Maret 2016 lalu, sejumlah pengurus Wahidiyah Kota Tebing Tinggi menyatakan mundur dari kepengurusan YPW di hadapan Kepala Kantor Kemenag HM Hasbi MA dan Ketua MUI setempat H Ahmad Dalil Harahap, setelah Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Kota Tebingtinggi menyatakan ajaran ini sesat. Pernyataan Bakor Pakem tersebut taqlid (mengikuti) Fatwa MUI Tasikmalaya 2005 lalu, yang menyatakan sebagian ajaran Wahidiyah sesat.
Menurut salah seorang mantan pengurus YPW yang enggan disebut identitasnya itu, ia bersama teman-temannya terpaksa mundur (dari pengurus YPW) mengikuti harapan Kakan Kemenag untuk ikut menciptakan kondisi Kota Tebing Tinggi kondusif dan tidak ada perpecahan. Meski begitu, secara individu, ia mengaku masih mengamalkan sholawat Wahidiyah. “Karena, yang saya rasakan selama ikut mengamalkan Wahidiyah hati menjadi lebih tentram dan bertambah semangat beribadah kepada Allah SWT,” akunya.
Mantan pengurus YPW itu menyebutkan kronologis larangan tehadap kegiatan Wahidiyah. Menurutnya hal tersebut berawal dari audensi dengan MUI terkait rencana jamaah Wahidiyah menggelar tablig akbar (Mujahadah Nisfussanah istilah Wahidiyah) di Kota Tebingtinggi. Namun harapan tersebut kandas lantaran tidak memperoleh restu MUI, dengan alasan MUI Tasikmalaya telah menyatakan sebagian ajaran Wahidiyah sesat.
“Padahal selama ini, jamaah Wahidiyah tidak pernah ada ekses dalam menjalankan kegiatan. Cuma setelah kami punya rencana untuk mengadakan tablig akbar itu, pihak MUI gencar mengadakan safari dari masjid ke masjid menyampaikan isi fatwa MUI dari Tasikmalaya sehingga Bakor Pakem ikut menyatakan Wahidiyah sesat” ungkapnya seraya berharap agar MUI (Pusat) segera mengeluarkan keputusan yang jelas tentang Wahidiyah agar ia bersama teman-teman bisa aktif kembali mengadakan kegiatan di daerahnya.
Menurut informasi yang dihimpun AMUNISI, fatwa tentang Wahidiyah yang diterbitkan MUI Kota Tasikmalaya tahun 2005 berdasar surat dari Forum Komunikasi Muda Mudi (Kampung) Kereteg yang memohon fatwa MUI atas ajaran Wahidiyah sebagaimana terdapat dalam Kumpulan Teks Kuliah Wahidiyah, diantaranya tentang sifat salab-jallab al-Ghauts yang menurut penilaian MUI tidak ada satu petunjuk pun baik Al Quran, Al Hadits maupun qaul ulama yang menguatkan kepada sebagian ajaran Wahidiyah itu.
Atas penilaian tersebut MUI Kota Tasikmalaya memutuskan sebagian ajaran Wahidiyah sesat dan memohon agar aparat yang berwenang melarang, menutup dan membubarkan YPW, tidak hanya dalam wilayah Kecamatan Mangkubumi akan tetapi dalam wilayah Kota Tasikmalaya.
Merasa keputusan MUI itu tidak benar, YPW Pusat di Pondok Pesantren Kedunglo Al- Mundhdhoroh Kota Kediri, Jawa Timur, melayangkan surat sanggahan, diantaranya berisi berupa dalil naqli yang bersumber dari Al Quran, Al Hadits serta qaul ulama yang melandasi sebagian ajaran Wahidiyah yang dipersoalkan MUI itu.
Karenanya YPW Pusat minta agar MUI Kota Tasikmalaya mencabut (mengubah keputusan) fatwa tersebut, karena apa yang dituduhkan kepada Wahidiyah, tidak benar. Akan tetapi permintaan YPW itu tidak ditanggapi MUI. Artinya fatwa tersebut tidak dianulir, bahkan MUI Kabupaten Tasikmalaya pada 25 Mei 2007 lalu, pun ikut menerbitkan fatwa serupa, merujuk fatwa MUI Kota Tasikmalaya.
Kantor MUI Pusat
Kantor MUI Pusat
Atas fatwa itu jamaah Wahidiyah mengaku banyak memperoleh tekanan dan intimidasi sejumlah ormas, sehingga pada 13 September 2007, terjadi aksi anarkis kelompok massa yang merusak sejumlah rumah milik jamaah Wahidiyah dan membakar mushalla yang biasa digunakan untuk mujahadah (membaca sholawat Wahidiyah), di Kampung Kreteg, Kota Tasikmalaya.
Tidak Ada Penyimpangan
Peristiwa yang dialami jamaah Wahidiyah di Tasikmalaya itu, ternyata mengundang keperihatinan berbagai kalangan. Mantan Presiden RI KH Abdurrachman Wahid (Gus Dur) merasa tak nyaman atas peristiwa tersebut, sehingga pada 18 September 2007, Gus Dur menggelar konfrensi pers di kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Sebagimana dikutip SKU Patroli (Edisi 243/th V. 1-7 Oktober 2007), Gus Dur dalam siaran persnya minta Kapolri (kala itu) Jendral (Pol) Sutanto segera menagkap Ketua MUI Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, sekalgus menerangkan bahwa penangkapan ini mendesak menyusul aksi pembakaran mushalla dan perusakan sejumlah rumah milik pengamal Wahidiyah di Kota Tasikmalaya itu. Dan tindakan anarkis tersebut diduga kuat dipicu oleh munculnya fatwa MUI Tasikmalaya terhadap Wahidiyah.
Karenanya Gus Dur menginstruksikan kepada jajarannya agar memfasilitasi pertemuan MUI – YPW untuk melakukan klarifikasi tabayun sehingga permasalahan tersebut tidak semakin meluas. Instruksi mantan Presiden RI keempat itu ditanggapi positif oleh DPC PKB Kota Tasikmalaya sehingga pada 7 Oktober 2007 pertemuan MUI-YPW berhasil digelar di Kantor DPC PKB Tasikmalaya, bada ashar dan diakhiri dengan acara buka puasa bersama.
Setelah menerangkan kronologis keputusan MUI terhadap Wahidiyah, dalam pertemuan tersebut, Ketua MUI Kota Taskmalaya KH Dudung Akasyah menerangkan Wahidiyah tidak sesat. Menurutnya, setelah mempelajari konteks (Ajaran Wahidiyah) aslinya, hal itu memang berbeda dengan yang disampaikan penceramah.
“Maka, saya memaksa kepada Ketua Komisi Fatwa (MUI Kota Tasikmalaya) untuk mengubah redaksi keputusan (MUI). Karena saya Ketua MUI, saya tahu persis nuansa keputusan awal (fatwa sesat) itu,” ungkapnya seraya menyebutkan ada sejumlah ormas yang bersikeras agar Wahidyah dinyatakan sesat.
Menurut Dudung, Wahidiyah adalah bagian dari toriqoh. Ia tidak terima ketika ada kelompok lain yang menilai ajaran Wahidiyah selain dari sisi toriqoh (terminologi tasawuf). Karenanya ia sangat mengutuk tindakan anarkis kepada jamaah Wahidiyah. “Wahidiyah adalah legal dan bukan ajaran sesat. Apalagi sholawatnya,” tegas Dudung Akasyah.
Hal senada juga disampaikan M. Maftuh Basyuni (kala itu Menteri Agama RI). Ketika dikonfirmasi AMUNISI perihal Wahidiyah, usai membuka Semiloka Prototipe Islamic Center di Indonesia (31-01-2008), di Masjid Istiqlal Jakarta. Menteri Agama era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan Wahidyah tak ubahnya thoriqoh lainnya, seperti (thoriqoh) Qodiriyah dan sebagainya.
Ketua Urusan Wilayah (Urwil) YPW Pusat, Kyai Zaenuddin, ketika dikonfirmasi seputar pengunduran diri Pengurus YPW Kota Tebingtinggi, beberapa waktu lalu, membenarkan perihal tersebut. Namun ia menyayangkan ketika masih ada MUI daerah yang memvonis Wahidiyah, sesat. Karena, menurutnya, kalau keputusan MUI Tasikmalaya dijadikan rujukan, itu tidak tepat.
Sebab, sambung Zaenuddin, Ia menganggap bahwa pernyataan KH. Dudung Akasyah di Kantor DPC PKB merupakan keputusan resmi MUI Kota Tasikmalaya. ”Kehadiran KH. Dudung Akasyah di forum itu kafasitasnya adalah Ketua MUI Kota Tasikmlaya yang menandatangani keputusan terhadap Wahidiyah,” terang Ketua Urwil, yang juga hadir pada pertemuan tersebut.
Tetapi, masih kata Kyai Zainuddin, jika fatwa MUI Tasikmalaya masih dijadikan rujukan untuk melarang Wahidiyah mengadakan kegiatan, hal ini patut diduga ada konspirasi dari kelompok yang sengaja ingin mendiskreditkan Wahidiyah sebagai aliran sesat dengan dalil fatwa MUI Tasikmalaya.
“Apalagi kala diterbitkannya keputusan tersebut (2005), menurut MUI Pusat, MUI daerah tidak punya otoritas mengeluarkan fatwa, kecuali berupa rekomendasi kepada MUI Pusat. Namun, faktanya, di beberapa daerah, fatwa MUI Tasikmalaya itu dijadikan rujukan untuk melarang Wahidiyah,” katanya, dengan nada perihatin.
Menurut Kyai Zaenuddin, esensi yang dipersoalkan MUI Tasikmalaya adalah masalah beda pemahaman saja (khilafiyah), contohnya pemahaman tentang al-Ghauts. Yakni waliullah . “Agar tidak menimbulkan persepsi yang tidak diinginkan, maka perlu kami garisbawahi. Al-Ghauts itu adalah seorang hamba yang hidupnya hanya untuk menghambakan diri kepada Allah SWT dalam berbagai aktifitasnya. Hatinya senantiasa tawajjuuh kepada Allah. Dari penghambaannya yang terus menerus itulah, maka ia dipilih menjadi kekasih-Nya,” ungkap Kyai Zaenuddin.
Ia menambahkan. al-Ghauts itu umat Rasulullah SAW juga. Jadi kedudukan dan martabanya masih di bawah Rasulullah SAW. “Al-Ghauts (wali) biasanya dianugerahi oleh Allah SWT berupa keistimewaan-keistimewaan (karomah), sebagaimana para Nabi dan Rasul dianugerahi mukjizat. Termaksud kewenangan jalllab dan sallab adalah bagian dari keistimewaan al-Ghauts,“ katanya,
Jallab dan sallab, menurut Zaenuddin, berlangsung melalui proses, yakni “bidu’aaihi” (dengan do’anya kepada Allah SWT), sebagaimana yang tercermin pada bagian akhir hadits diatas, yang artinya “ diantara mereka ada orang yang menghidupkan dan mematikan, memberi hujan dan menumbuhkan, menolak bala’” papar Ketua Urwil itu.
Membingungkan Umat
Penilaian MUI daerah terhadap Wahidiyah memang simpang siur. Meski ada di beberapa daerah yang menolak, namun banyak juga MUI yang menilainya positif dan memberikan rekomendasi kepada Wahidiyah untuk mengadakan kegiatan di tempat umum, satu diantaranya MUI Kota Denpasar. Menurut MUI Kota Denpasar, dalam surat rekomendasinya bernomor: A.030/MUI-DPS/I/2014, tertanggal 14 Januari 2014 (12 Rabiul Awal 1435 H.), menerangkan, bahwa:
DP MUI Kota Denpasar sejak tahun 2007 telah mencermati dan memantau keberadaan serta kegiatan Yayasan Perjuangan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo Propinsi yang berkantor di Banjar Kampung Islam Kepaon, Desa Pamongan, Denpasar Selatan ini, tidak menemukan adanya penyimpangan ajaran agama Islam atau penistaan terhadap agama tertentu di Indonesia serta tidak pernah mendapat laporan bahwa para pengikutnya melakukan kegiatan yang dapat dikategorikan mengganggu ketertiban umum. Justru progam-program dan kegiantan-kegiatan organisasi/yayasan ini cukup banyak memberi manfaat dan pengaruh positif bagi peningkatan spiritualitas, pendidikan dan sosial-ekonomi umat Islam di Propinsi Bali pada umumnya dan para anggotanya pada khususnya.
Dengan demikian, menurut kami (MUI Kota Denpasar- Red.) kegiatan Doa Bersama untuk Bangsa dan memperingati Maulid Muhammad Saw yang akan dilaksanakan pada Hari/tanggal: Jum’at, 24 Januari 2014 , pukul 20.00 Wita s.d. selesai, bertempat di Stadion Komyang Sujana (Lapangan Buyung), Jl. Gunung Agung Denpasar dari yayasan/organisasi ini layak untuk apresiasi dan diberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan dimaksud. Kami memberikan rekomendasi untuk pelaksanaannya, sesuai isi surat permohonan panitia.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat, Dr. HM. Asrorun Ni’am Sholeh MA, ketika hendak dikonfirmasi perihal tersebut, enggan memberi keterangan. Bahkan ia tidak segan-segan mengekspresikan ketidaksukaannya dengan berupaya menghalangi AMUNISI yang ingin memperoleh otensitas seputar kebijakan MUI daerah, kepada pengurus MUI (Komisi Fatwa) Pusat lainnya, di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu (6-4-2016) siang.al
KLIK : http://amunisinews.com/dituding-sesat-jamaah-wahidiyah-menduga-ada-konspirasi-di-balik-fatwa-mui/
Bagikan
[22:20, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
Catatan Kecil : 763 - KISAH DAN PETUAH edukatif, inspiratif, instruktif... rekreatif tuk SEPIRIT HATI, FORUM SALING ASIH, ASUH, ASAH, PEDULI BERBAGI/SHARING N DISKUSI/DIALOG INTERAKTIF SERTA LAYANAN TANYA JAWAB DAN KONSULTASI ONLINE.
JUMAT , 15 APRIL 2016
SOSOK & TOKOHPOLICE NEWSADVETORIAL - MUI Harus Mengubah Keputusan Tentang Wahidiyah
Search
Amunisi News
KLIK : http://amunisinews.com/prof-dr-h-hamka-haq-ma-penasihat-mui-pusat-mui-harus-mengubah-keputusan-tentang-wahidiyah/
Home / BERITA UTAMA / Prof Dr H Hamka Haq MA, Penasihat MUI Pusat : MUI Harus Mengubah Keputusan Tentang Wahidiyah
Prof Dr H Hamka Haq MA, Penasihat MUI Pusat : MUI Harus Mengubah Keputusan Tentang Wahidiyah
14 April 2016 BERITA UTAMA Pos Komentar 243 Views
Prof Dr H Hamka Haq MASEBAGAIMANA diungkap di muka (lihat: Membingungkan Umat), Keputusan MUI Kota Denpasar mempunyai keputusan atau penilaian yang berbeda terhadap Wahidiyah. Hal tersebut, jika tidak segera diluruskan, tentunya sangat membingungkan umat, bahkan akan berdampak kepada perpecahan di kalangan umat Islam.
Prof. Dr. H Hamka Haq MA, Anggota Komisi VIII DPR RI yang juga penasihat MUI Pusat begitu responsif ketika dikonfirmasi perihal tersebut. Menurutnya, apa yang diputuskan MUI Kota Tasikmalaya, mungkin dinilai dari sisi lainnya (Ajaran Wahidiyah).
”Karena MUI Kota Tasikmalaya menilai, ajaran Wahidiyah mengajarkan kepada umat untuk meyakini Mbah KH. Abdul Majid (penyusun Shalawat Wahidiyah) sebagai juru selamat (Takubahnya keyakinan kaum Nasrani terhadap Nabi Isa- red.), Sebab, Islam tidak ada istilah juru selamat. Tapi kalau itu (Mbah KH. Abdul Majid) diyakini hanya sebatas waliullah, sah-sah saja. Dan MUI (Tasikmalaya) harus merubah keputusannya,” ungkap Prof Hamka kepada AMUNISI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14-14-2016) siang.
Dia menambahkan, atau bisa saja yang dinilai MUI Kota Denpasar itu hanya shalawatnya. ”Kalau shalawatnya, di daerah mana pun tentu tidak ada masalah karena shalawat itu, baik. Tapi kalau keputusan MUI Kota Denpasar itu termasuk ajarannya (Wahidiyah), tentu MUI (Tasikmalaya) harus mengkaji lagi, termasuk MUI Pusat. Nantilah, ya, MUI Pusat juga akan mengkaji. Karena saya salah satu penasihat MUI Pusat,” terang Prof Hamka menutup pembicaraannya.al
KLIK : http://amunisinews.com/prof-dr-h-hamka-haq-ma-penasihat-mui-pusat-mui-harus-mengubah-keputusan-tentang-wahidiyah/
[22:22, 4/26/2016] +62 822-2666-8817: SAYYIDII YAA ROSUULALLOH .!
GUS DUR (KH. ABDURRAHMAN WACHID) ORA TERIMO WAHIDIYAH DISESATKAN !
http://youtu.be/nvo3-uEBDz0
youtu.be
Gus Dur Gak Trimo Wahidiyah Disesatkan
YOUTUBE.COM
Suka · Balas · Hapus Pratinjau · 16 April pukul 21:19
Ahmad Dimyathi
Ahmad Dimyathi Arip Baban : Mau tanya pak yahi. Yg di tanyakan oleh Gus Mus Rembang apakah sudah ada jawabannya ? MUI itu makhluk apa ?
Ahmad Dimyathi...Lihat Selengkapnya
Suka · Balas · 17 April pukul 0:03
Ahmad Dimyathi
Ahmad Dimyathi Fafirruu Ilalloh - Larilah Kembali Kepada Alloh !
Klik : https://www.facebook.com/ahmad.dimyathi.5264/videos/582550761903544/
Forum Diskusi Bersama Pengamal Sholawat Wahidiyah ini di bangun untuk saling berdiskusi dan sharing tentang Sholawat Wahidiyah dan Ajaran Wahidiyah . Juga dimaksudkan sebagai sarana KONSULTASI, INFORMASI dan KOMUNIKASI bersama tentang Pengamalan, Penyiaran, Pembinaan, Pendidikan Wahidiyah, dan masalah apa aja SECARA UMUM, yang penting BERMANFAAT, antar kita Pengamal Sholawat Wahidiyah dan juga masyarakat luas/umum tanpa pandang bulu dan golongan secara Ikhlas dan bijaksanan, Amiin !.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment