Friday, May 16, 2014

Catatan Penting TTG "KESAKSIAN" SY SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG SY KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI


FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
KISAH DAN PETUAH

Catatan Penting TTG "KESAKSIAN" SY SEBAGAI PERSONAL (PENGAMAL) APA YG SY KETAHUI, RASAKAN DAN ALAMI

Perlu Anda Ketahui Saudaraku dimanapun Anda berada, Para Pengamal Sholawat Wahidiyah yang terkasih, Yang Dirahmati Alloh SWT khususnya SY WASIYATKAN kepada para anak2ku tersayang (M. Fauzi M. dkk), generasi muda GENERASI PENERUS PERJUANGAN WAHIDIYAH masa kini dan akan datang yg sangat sy harapkan dan banggakan sebagai Pejuang yang handal, cerdas dan mumpuni serta sam'an wa thoatan (TUHU) kepada Guru Sejati (Al-Ghouts Ra)...... AMIIN.....!!!.

SEJAK ZAMAN MBAH YAHI MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA MASIH SUGENG DULU. MELAPORKAN PENGALAMAN/KESAKSIANNYA SEPERTI YG DILAKUKAN OLEH KYAI MAHMUD MISBACH TSB (KISAH DAN PETUAH - MBAH KYAI HAMID "KEHABISAN DO'A"), JUGA MELAPORKAN PENGALAMAN ROHANI/PENGALAMAN SEPIRITUAL/RUKYAH SHOLIHAH, SERTA KESAKSIAN LAINNYA DARI BERKAH, MANFAAT DAN ASRORNYA "SHOLAWAT WAHIDIYAH" SANGAT DIANJURKAN SEKALI/SERING DIPERINTAHKAN OLEH MBAH YAHI QS WA RA SENDIRI SAAT ITU, SERING SY MENDENGAR APABILA ADA PENGAMAL YG SOWAN KETIKA ITU MBAH YAHI QS WA RA BERTANYA BEGINI : "WONTEN ALAMAT NOPO ?/ ADA ALAMAT (pengalaman rohani) APA ???.

SERING DIANJURKAN OLEH MBAH YAHI QS WA RA KETIKA ITU YG DAPAT BERGUNA TUK SALING MEMOTIVASI, AGAR PARA PENGAMAL SALING BERBINCANG TUKAR MENUKAR PENGALAMAN RUHANI, MISALNYA KETIKA NGOBROL SESUDAH USBU'IYYAH, DLL.

JUGA LG MBAH YAHI SENDIRI MENCONTOHKAN MENGALAMI PENGALAMAN RUHANI/ALAMAT GHOIB, SEPERTI YG DIKISAHKAN DLM SEJARAH LAHIRNYA SHOLAWAT WAHIDIYAH. ANDA TAHU, APA YANG DIMAKSUD ALAMAT GHOIB YG PERNAH DIALAMI MBAH YAHI QS WA RA TSB ???. Insya Alloh tulisan mendatang kan kami jelaskan !.

MBAH YAHI QS WA RA JUGA PERNAH BERCERITA PENGALAMAN RUHANI KEPADA SY, KETIKA ITU SY DITUGASKAN OLEH BELIAU TUK MENGUMPULKAN AUROD2 MUJAHADAH, ASMA'-ASMA, WIRID-WIRID, KHUTBAH IFTITAH ALA WAHIDIYAH, DO'A-DO'A YG MBAH YAHI BIASA BACA, DLL YG PERNAH DIIJAZAHKAN KEPADA PARA TAMU BELIAU, KETIKA SEDANG MELAPORKAN TULISAN HASIL PENGUMPULAN TSB MBAH YAHI QS WA RA MENCERITAKAN BERKAH DAN ASRORNYA SALAH SATU DOA YG TERKUMPUL KETIKA ITU, DITUNJUKKAN OLEH BELIAU KEPADA SY, DO'A YANG INI DIM...(Beliau menunjukkan salah satu do'a wirid) "KETIKA SEDANG MENGAMALKAN SAYA DIANGKAT KE LANGIT RUHAN WA JASADAN", demikian cerita pengalam ruhani Mbah yahi Qs wa Ra. kepada sy.

TAPI SAYANG SERIBU KALI SAYANG, BANYAK SEKALI LAPORAN PENGALAMAN DAN KESAKSIAN SEPERTI YG DILAKUKAN OLEH K. MAHMUD MISBAH KEPANJEN TSB DIATAS PADA ZAMAN MBAH YAHI QS WA RA BANYAK TERBENGKALAI, TIDAK SEMPAT DIBUKUKAN/DITULIS/DIARSIPKAN SECARA BAIK DAN BENAR, SAMPAI BELIAU QS WA RA WAFAT KENYATAANNYA BELUM TERWUJUD DIBUKUKAN, SEHINGGA GENERASI MUDA ANAK2 KITA SEKARANG TIDAK PADA MENGETAHUINYA, BETAPA BESAR MANFAAT, BERKAH DAN ASRORNYA AMALAN SHOLAWAT WAHIDIYAH YG DIRASAKAN DAN DIALAMI OLEH GENERASI TUA PENGAMAL WAHIDIYAH TERDAHULU, WABIL KHUSUS PENGALAMAN RUHANI PENGAMAL WAHIDIYAH YG MENYANGKUT PRIBADI BELIAU MBAH YAHI QS WA RA, BELIAU ADALAH ALGHOUTS FII ZAMANIHI, ITU BANYAK SEKALI KESAKSIAN YG DIALAMI OLEH PARA PENGAMAL TERDAHULU, INSYA ALLOH SEBAGIAN KECIL KESAKSIAN2 TSB AKAN SY TULIS DISINI, DI FORUM KOMINFO DAN DISKUSI INI....Insya Alloh.....!. Amiin !.

( Catatan : Atau mungkin kala itu pd tidak mau atau malas membukukan/menulis, pada kurang semangat dan ga peduli). ADA APA INI ? coba Anda tebak dan dianalisa apa jawabannya menurut Anda ?. Ada latar belakang apa itu ? Mari kita RENUNGKAN DAN DISKUSIKAN BERSAMA !. YANG JELAS "ORANG2 PUSAT" SAAT ITU PADA "GLONJOM", kurang bertanggung jawab, bahkan tidak memperhatikan Dawuh Perintah Mbah yahi Qs wa Ra saat itu KHUSUSNYA TTG PELAPORAN DAN PENULISAN KESAKSIAN PENGALAMAN PRIBADI/PENGALAMAN ROHANI DARI PARA PENGAMAL WAHIDIYAH YG BANYAK SEKALI KETIKA ITU, SEPERTI CONTOH K. MAHMUD TSB DIATAS, termasuk diri sy yg paling glonjom n dholim. Malahan perlu Anda tahu, ada salah seorang personil PSW Pusat saat itu yg kontras, kurang menerima (semacam alergi) terhadap "PENGALAMAN ROHANI/RUKYAH SHOLEHAH" YG DIALAMI OLEH PARA PENGAMAL WAHIDIYAH, takutnya menimbulkan FITNAH/MASALAH/SALAH FAHAM diluar sana bila dibukukan/ditulis dan dipublikasikan secara luas dan terbuka, dengan alasan "KEBIJAKSANAAN" katanya, takut timbul fitnah alasannya. HAL INI MALAH DIPLINTIR DAN DIPOLITISIR OLEH MEREKA.....!.

"Terlalu bijaksana" akibatnya "GLONJOM" istilah Mbah Yahi Qs wa Ra. Malahan dia (mf, sy ga bisa menyebutkan namanya dengan jelas disini, karena sekarang orangnya masih hidup, tar aja....., orang Pusat tsb sebelum mengamalkan Wahidiyah latar belakangnya condong berfaham Muhammadiyah/Wahabiyyah) dengan getolnya, DENGAN ANTUSIASNYA, DENGAN SEMANGAT YG MENGGEBU-GEBU sy menyaksikan sendiri siang malam menyusun buku AD ART PSW itu, PERLU ANDA KETAHUI, sebab AD ART PSW itulah banyak permaslahan, pro dan kontra saat itu terjadi, menjadi sebab dan sumber malapetaka timbulnya perselisihan, perpecahan dlm tubuh lembaga Perjuangan itu sendiri mulai saat itu hingga kini.

COBA ANDA TEBAK APA SEBABNYA, apa masalahnya ? ADA PA INI ? Antara lain Anda perlu tahu, KARENA DISANA (telah menjadi kenyataan)
"ADA KEINGINAN DAN KEPENTINGAN PRIBADI YG TERSELUBUNG DIMASUKKAN (PODO GOWO KAREP DEWE2, GAK MURNI LG BERHIDMAHNYA)", DISANA ADA KEINGINAN PEMISAHAN ANTARA KEPEMIMPINAN PERJUANGAN WAHIDIYAH dan KEPEMIMPINAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO, DIPISAHKAN OLEH MEREKA dan ada peraturan2 yg mengikat pimpinan dlm Perjuangan lainnya, layaknya Lembaga lain seperti NU,
Muhamadiyyah dll yg mengatur kekuasaan tertinggi pada Muktamar/Musyawarah Kubro/Munas dll. Pada hal dalam Perjuangan Wahidiyah hal ini ga cocok seperti itu, LEMBAGA HIDMAH PERJUANGAN WAHIDIYAH berbeda dengan organisasi/lembaga lainnya. Seperti kita tahu, bahwa KITA SELURUH PENGAMAL WAHIDIYAH ini datang ke Kedunglo maksud dan tujuannya hanya murni "BERHIDMAH atau BERGURU" secara ikhlas tanpa syarat apapun, bukan tuk cari KEKUASAAN, cari kedudukan atau jabatan dlm perjuangan dan atau lainnya.

Kekuasaan tertinggi dlm Perjuangan Wahidiyah saat itu hingga kini semestinya tetap ada pada pribadi Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra dan setelah Beliau wafat semestinya tetap ada pada pribadi Pengganti dan Penerusnya Mbah Yahi Qs wa Ra , yakni Kanjeng Romo KH. Abdul Latif Madjid Ra sebagai PEMIMPIN/PENGASUH PERJUANGAN WAHIDIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO, bukan pd Musyawarah Kubro seperti diatur dlm AD ART itu. Itu tidak tepat, tidak boleh seperti itu, dan itu tidak cocok dengan budaya pondok pesantren, khususnya Pondok Pesantren Kedunglo. Yang akhirnya waktu itu karena waktunya sudah mendesak, lembaga PSW harus didaftarkan ke pemerintah, maka disepakati bahwa AD ART PSW dibuat HANYA UNTUK persyaratan legalitas/formalitas pendaftaran ke pemerintah saja, bukan dan tidak untuk dijalankan/dipraktekkan dalam Perjuangan Wahidiyah. Apa buktinya kalau bukan dan tidak untuk dipraktekkan, hanya formalitas saja ???. Anda mau bukti....???.

DISINI PERLU sy sampaikan bukti bahwa setelah tersusunnya AD ART PSW dan didaftarkan legalitasnya ke pemerintah saat itu, AD ART PSW BENAR2 TIDAK UNTUK DIJALANKAN/DIPRAKTEKKAN DLM PERJUANGAN WAHIDIYAH antara lain sbb :

01. Mbah Yahi Qs wa Ra Dawuh : "Kulo lak taksih gadah hak to/Saya masih punya hak kan ? (Kepemimpinan tertinggi dlm Perjuangan Wahidiyah tetap ada pada pribadi Mbah Yahi Qs wa Ra/bukan seperti yg diatur dlm AD ART PSW);

02. Masa hidmah personil PSW Pusat saat itu hanya dibatasi 1 tahun (bukan seperti dlm AD ART 5 tahun) dengan maksud kalau tidak jalan agar tidak terlalu lama merugikan perjuangan Wahidiyah, demikian dawuh Mbah Yahi Qs wa Ra saat itu yg sy dengar.

03.Selain itu sy pernah mendengar Mbah Yahi Qs wa Ra dawuh : "Sistem Perjuangan Wahidiyah itu memakai sistem "PERPADUAN ANTARA SISTEM MONARKI (sistem kerajaan/sistem tradisi Pondok Pesantren) DENGAN SISTEM DEMOKRASI" (bukan seperti yg diatur dlm AD ART PSW - itu sama sekali bukan kehendak Mbah Yahi Qs wa Ra).

04. KITA SELURUH PENGAMAL WAHIDIYAH ini datang ke Kedunglo maksud dan tujuannya hanya murni "BERHIDMAH atau BERGURU" secara ikhlas tanpa syarat apapun, bukan tuk cari KEKUASAAN, cari kedudukan atau jabatan dlm perjuangan dan atau lainnya.

05. Sebagai pengamal/penderek/murid yg baik janganlah NEKO2, ingin mengatur, mendekte gurunya, itu su'ul adab sekali. Seperti kandungan AD ART PSW itu kalau kita baca banyak yang mengatur Mbah Yahi Qs wa Ra sebagai Pimpinan Perjuangan Wahidiyah dan atau mengatur mempersipkan sesudah Beliau wafat, banyak yang membatasi hak dan wewenang Beliau, tidak semestinya atau bukan pada tempatnya kita sebagai pendereknya ngatur2, dan menentukan hak dan wewenang Guru Ruhani kita seperti itu, baik ketika Beliau masih sugeng ataupun sesudah wafat. ITU PERBUATAN DHOLIM DAN SU'UL ADAB. Gak boleh sebagai penderek ngatur2 seperti pada AD ART PSW itu. Gak ada hak dan wewenang seperti itu !. Justru kitalah sebagai pengamal Wahidiyah, sbg pendereknya ...yang diatur, yang dibimbing ...dituntun Beliau. Semestinya adabnya berguru kepada Guru yang kamil mukammil itu seperti mayyit kepada yg memandikannya. Sam'an wa thoatan (tuhu sendiko dawuh, taslim dsb. DLL. masih banyak lg buktinya (renungkan sendiri !). (TOLONG BACA HUKUM DAN ADAB BERGURU, SEMOGA KITA FAHAM DAN TIDAK SU'UL ADAB KEPADA GURU PEMBIMBING RUHANI KITA, AMIIN !!!).

JADI JELASNYA AD ART PSW ITULAH YG SECARA LAHIRIYYAHNYA DARI AWAL DULU YG MENJADI SEBAB BIANG XEROK TIMBULNYA PERSELISIHAN DAN PERPECAHAN DLM TUBUH PERJUANGAN WAHIDIYAH MULAI ZAMAN MBAH YAHI QS WA RA DULU HINGGA KINI. MAKA SARAN SY KEMBALILAH KE KEDUNGLO SEBAGAI PUSAT DAN SUMBERNYA WAHIDIYAH, MAKMUM DAN TASLIMLAH KEPADA PIMPINAN PERJUANGAN WAHIDIYAH DAN PONDOK PESANTREN KEDUNGLO SAAT INI, KANJENG ROMO KH. ABDUL LATIF MADJID, ALGHOUTS HADZAZ ZAMAN RA. AMIIN !.

Sekali lagi sy tegaskan disini bahwa AD ART PSW ketika itu disusun bukan dan tidak untuk dipakai sbg pedoman yang harus dipakai dlm pelaksanan perjuangan Wahidiyah baik ketika Mbah Yahi QS WA Ra masih sugeng atau sesudah wafat, AD ART PSW saat itu dibuat hanya "FORMALITAS" untuk persyaratan pendaftaran PSW ke pemerintah yg waktunya sudah sangat mendesak ketika itu !. Wallohu a'lam !.

YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS
FAFIRRUU ILALLOH....

Keterangan :

Tolong di like/di suka, dibagikan ke seluruh Pengamal Wahidiyah, dan ditanngapi sebagai bahan RENUNGAN DAN DISKUSI BERSAMA. ANDA BOLEH BERTANYA JAWAB, BOLEH KONFIRMASI (TABAYYUN) DLL.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan besar berkahnya tuk kita semuanya tanpa kecuali. Mksih Jazaa kumulloohu khoirooti wa sa"aadaatid dun-ya wal aakhiroh. Amiin !. Selamat berjuang Fafirruu Ilalloh wa Rosuulihi SAW min yaumina hadzaa ilaa yaumil qiyaamah..Amiin !.
  • Ahmad Dimyathi S Ag Iwayan Suastika Dinata : kita itu di wahidiyah istilah orang mau makan tinggal buka mulut udah ada yang nyuapin (mbah yai n kanjeng romo) ko isih repot2 golek bahan dinggo masak
    wes dikei penak ko pengen rekoso
    yaa sayyidii yaa ayuhal ghouts

    2 jam · Batal Suka · 3

    Atim Banyuwangi : mksih pak,tlong sering' kirim nasehat saya sbgai remaja dan pengamal baru butuh bget nasehat" sperti in...
    2 jam · Batal Suka · 3

    Nurrachmat Mie Badung :
    Trima kasih pak yahi. Semoga para personil maupun pengamal sekabupaten Badung di group ini, segera mensosialisasikan kepada pengamal diwilayah masing2. Kami selaku Ketua DPPW kab. Badung akan segera mengedarkan blanko kepada jamaah untuk diisi pengalaman Rohani. Jazakumulloh
    Trm kasih pak yahi. Semga anggota group ini segera mensosialisasikan kepada jamaahnya....
    Kami selaku ketua DPPW kab. Badung segera mengedarkan blanko kepada jamaah. Jazakumulloh..

No comments:

Post a Comment