PERINGATAN "KERAS DAN TEGAS" BAGI SIAPAPUN YANG "HASUD"

YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
Pembicaraan kami MULAI HARI KAMIS TGL 08, 09 MEI 2014, SEMOGA BERMANFAAT DAN ADA BERKAHNYA TUK KITA SEMUANYA. AMIIN !

PERINGATAN "KERAS DAN TEGAS" BAGI SIAPAPUN YANG "HASUD"

Ahmad Dimyathi S Ag : KUN MILIK ALLOH SWT FAYAKUN MILIK ROSULULLOH SAW... BELIAU SAW BERSABDA : "ALLOHUL MU'THI WA ANAL QOSIM" (Alloh Yang Memberi, Aku Yang Membagi..).
YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
8 Mei pukul 7:49 · Suka · 1

Faiq Brandal Loka Jaya : hehe...gmna nasibnya DPD kyai subhan...gubernur jatim...wali kota kediri...kabeh yo gak jadi ..?
9 Mei pukul 15:48 · Telah disunting · Suka

Ahmad Dimyathi S Ag : OO BUSUK (HASUD) YA HATIMU...??? NEK BOSOK (HASUD) TENAN PEYE KI...??? CELAKA KAMU..(PABILA HASUD) ..???. BILA ANDA GA PERCAYA BOLEH MENCOBA DAN MEMBUKTIKANNYA !!!.

ORANG YG HASUD (BUSUK HATINYA) DAN TIDAK BERADAB TEHADAP BELIAU ROSULULLOH SAW WA GHOUTSU HADZAZ ZAMAN RA, NASIBNYA AKAN SEPERTI ABU JAHAL, ABU LAHAB DAN ISTRINYA, DZUL KHUWAISIROH DAN DIA AKAN TERPUTUS DARI RAHMAT ALLOH SWT (ABTAR), SERTA AKAN DIHINAKAN DAN DILAKNAT OLEH ALLOH SWT , HIDUPNYA RESAH GELISAH DAN SENGSARA LAHIR BATIN DUNIA AKHERAT, PABILA TIDAK CEPAT2 MAU BERTOBAT, DAN MELUKAI ATAU MENYINGGUNG PERASAAN GURU MURSYID (ALGHOUTS) ITU TIDAK ADA TOBATNYA.

Dalam bidang menuju wushul ma’rifat kepada ِAlloh SWT, atau dalam Perjuangan FAFIRRUU ILALLOHI WA ROSUULIHI SAW, bidang adab penting sekali harus diperhatikan. Adab kepada ِAlloh Wa Rosuulihi SAW, dan adab kepada Guru Mursyid (AL-GHOUTS) yang menuntun dan membimbingnya.

Dikatakan oleh Syekh Dliyauud-diin :

عُـقُـوْقُ اْلأُسْتـاَذِ لاَ تـَوْ بَـةَ لَـهُ { ابن عباد اول / جا مع الا صول 107 }

“Melukai atau menyinggung Guru itu tidak ada tobatnya”.
(Ibnu ‘Ibaad/Jaami’ul Ushul : 107).

Artinya, jika tidak mendapat uluran maaf dan restu dari Guru, akan mengalami akibat yang fatal (Jawa : kesiku) oleh Guru. Maka dari itu sekali lagi kita harus sungguh-sungguh berhati-hati memelihara adab terhadap Guru Mursyid yang menuntun kita sadar kepada Alloh Wa Rosuulihi SAW, terutama adab batin kita. Selanjutnya Syekh Dliyaaud-diin mengatakan :

مـَنْ قَالَ ِلأُ سْتـاَذِهِ : "لـِمَ" ؟ لـَمْ يـُـفْـلِـحْ { جامع الا صول 107 }

“Barang siapa berkata terhadap Gurunya “mengapa” , maka ia tidak akan mencapai sukses : (Jaami’ul Ushul : 107).

Sekalipun kata-kata “mengapa” itu hanya dalam angan-angan. Kata “mengapa” yang mengandung arti menentang atau tidak setuju dengan petunjuk atau kebijaksanaan Guru.
9 Mei pukul 16:32 · Telah disunting · Suka

Faiq Brandal Loka Jaya : orang kok sukane emosi....emang mbah majid kayak gitu.....kan kenyata2n to semua gak ada yg jadi....
9 Mei pukul 16:40 · Suka

Faiq Brandal Loka Jaya : pak DIM yg aq hormati kan aq cuma ngomong klo semua gak jadi kan...emangnya km tuhan kok gak ada tobatnya ...ALLOH maha rohman rohim...kata2 penghina2annya dmn..tlng jelaskn...
9 Mei pukul 16:53 · Suka

Ahmad Dimyathi S Ag : BAHASA ADALAH RASA, SY MERASAKAN PERNYATAAN ANDA ITU DAN DLM KESEMPATAN LAIN ADALAH SEBUAH SINDIRAN, EJEKAN DAN HINAAN KEPADA GURU BESAR KAMI, KAMI SEMUA GA RELA "ORA TERIMO" LAHIR BATIN, BOLEH ANDA MENCACI MAKI, MENGHINA dan HASUD KEPADA SAYA, TAPI KAMI SEMUA "MEMPERINGATKAN DAN MELARANG DENGAN TEGAS DAN KERAS SEKALI" KAMI MARAH BESAR KEPADA SIAPAPUN YANG BERANI MENGHINA PADA GURU BESAR KAMI, TERMASUK DAN TERUTAMA KEPADA ANDA......

Ahmad Dimyathi S Ag : YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !

Adapun syarat kita hendak mendapatkan suatu berkah dan karomah dari pada Auliya Allah (lebih-lebih kepada Al-Ghouts Ra) itu ada dua syarat :

01. Hati kita harus yakin bahwasanya org itu adalah waliyullah, sekali-kali tidak syak (ragu) kepadanya.

02. Jangan ingkar kita kepada kewaliannya, jikalau ada pekerjaannya/perbuatannya itu bertentangan pada dzahirnya sekalipun, janganlah ingkar (tidak percaya) i'tikad kita kepadanya.

Dan jikalau dua syarat ini tidak ada, maka tidak memperoleh suatu berkah dan karomah dari pada Aulya Alloh (lebih2 Al-Ghouts) sekalipun berkhidmah kepadanya seratus tahun (lebih2 tidak berhidmah), bahkan balaun 'adhiim (musibah besar) dan dikhawatirkan matinya tidak membawa iman.

Ini di ambil dari Manakib wali Quthub Syekh Sayyid Muhammad Abdul Karim Al Qadiri Al Hasani As-Samman Al Madani (Syekh Muhammad Samman Al-Madani).
9 Mei pukul 16:58 · Telah disunting · Suka

Faiq Brandal Loka Jaya : klo saya percaya sama Mbah majid....
9 Mei pukul 17:00 · Suka

Faiq Brandal Loka Jaya : tlng jelaskn kata2 yg menyangkut penghina2n...
9 Mei pukul 17:03 · Telah disunting · Suka

Ahmad Dimyathi S Ag : Faiq Brandal Loka Jaya (MENYATAKAN) :
ASLKM..Pak dim terus terang klo kulo krng yakin klo ghousnya romo latif...dari segi sejarah ma2f sekali lg ma2f beliau terlalu ambisi n serakah dlm hal kekuasa2n....makanya terjadi perpecahandl keluarga sampai skrng,,,dulu ketika aq msh drmh aq sering sowan kedalem gus safik adik romo latif

Faiq Brandal Loka Jaya
08/05/2014 15:57
Faiq Brandal Loka Jaya
klo dalam lembaga perjuangan wahidiyah hati nurani saya ke romo yai hamid....

Ahmad Dimyathi S Ag
08/05/2014 18:00
Ahmad Dimyathi S Ag

WA'ALAIKUM SALAM WR. WB. YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS.....,,,,'allimni wa robbini,,,,iqdhi hajati biqoriib ya alloh,,,,,bibarokati ghoutsuzzaman rodhiyallohu anhu ya alloh,,,,amiin....
9 Mei pukul 17:08 · Suka

Faiq Brandal Loka Jaya : tlg buka wasiat 9 mei...
9 Mei pukul 17:11 · Suka

Ahmad Dimyathi S Ag : KAMU TAHU APA.... ?
9 Mei pukul 17:13 · Suka · 1

Faiq Brandal Loka Jaya : orang penipu banyak orang ae dlm kasus bisnis CACING klo qta mau tobat ALLOH mengampuni..apalagi cuma beda pendapat...
9 Mei pukul 17:13 · Suka

Faiq Brandal Loka Jaya : aq orang bodoh yg gak tau apa2...makanya minta penjelasan,.....klo aq tahu ngapain aq minta di beri tahu,,,,MA2F
9 Mei pukul 17:21 · Suka

Rahul Khana : q nyimak faiq aja.tolong untuk admin diterangkan dgn baik.bt faiq q tetep dukung pndapatmu.
9 Mei pukul 17:38 · Suka

Aremania : brandal @ lek kepingin ero AL GHOUTS yo kuduh di riyadhoi , spoyo di wenei ero sing sak bnere .sory lek ono tulisanq sing salah oyi coy...wslm.
9 Mei pukul 17:45 · Suka · 1

Aldy Bsy : BRANDAL....MAS HATI2 KALO NGOMONG,,SAMPEAN SEGERA BERTOBAT....DEMI ALLAH KANJENG ROMO PILIHAN KANJENG NABI N MBAH YAHI
9 Mei pukul 17:59 · Suka

Ahmad Dimyathi S Ag : KANG ALDY BENAR.....MKSIH JAZAA KUMULLOH...AMIIN..
9 Mei pukul 18:02 · Suka

Aldy Bsy : KALO MBAH YAHI DAWUH PERJUANGAN WAHIDIYAH DISERAHKAN KPD KANJENG ROMO SAMPEAN AP MASIH PERLU BUKTI LAGI,,KALO SAMPEAN TRAP NGEYEL SEGERA BERTOBAT
9 Mei pukul 18:06 · Suka

Aldy Bsy : SAYA BERANI BILANG SAYA ADA BUKTI ROHANIAH,,BUKAN KATA ORANG.,..
9 Mei pukul 18:07 · Suka

Ahmad Dimyathi S Ag : TOLONG DIJELASIN KANG...SEMOGA BERMANFAAT TUK KITA SEMUANYA..., SEHINGGA KITA SEMUA BISA BERHATI-HATI, GAK ADA RASA IRI DAN DENGKI, HASUD, MEMFITNAH, MENGEJEK ..,LEBIH2 PENGHINAAN YG TERANG BENDERANG SEPERTI TSB DIATAS.....!. MKSIH JAZAA KUMULLOH....AMIIN....
9 Mei pukul 18:11 · Telah disunting · Suka

Faiq Brandal Loka Jaya : kang aldy tlng jelaskan.....pengalaman rohani pean
9 Mei pukul 18:15 · Suka

Ahmad Dimyathi S Ag : FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
K. Rahmat Sukir
Salam Perjuangan Wahidiyah kpd smua pengaml Whdyh dlm FB.
Smoga kita dpt istiqomah dibelakang Beliau Kanjeng Romo Yai Ra
(Ghous Hadzaz Zaman).

Dan smoga kita selamat dri tipu daya orang2 munafiq yang pandai berbicara, dan orang2 bodoh agama, tapi brgaya alim.
Sbgmna ktrangn dlm HR. Ahmad (Imam Hmbali), Rosululloh Saw brsbda : "Sesungguhnya Yg Paling Aku Takutkan Dri Sesuatu Yg Aku Takutkn dlm umatku, Adlh Org Munafiq Yg Pandai Brbicara".

Dan dlm HR. Dailami, Rosululloh brsbda : "Diantara Yang Paling Aku Takutkan Dlm Umatku, Adlh Org Bodoh Yg Berani brfatwa Tntang Agama".
Saya menulis disini, karena aklhir2 ini banyak orang yang berani mngkritik dan menyoroti kbijakan Kanjeng Romo Yahi Ra, yg hanya didasarkan pada ktidak mengertiannya, atau ktidak puasannya, bahkn hanya didorong kcemburuan sosial. Krna itu, sya ikut hadir smntara brsma tman2 dlm FB.

Dn, kami hadir hnya dg tulisn brjudul HUKUM DAN AKHLAK BERGURU, yg tampil stiap edisi dg ULASAN PERTAMA sampai strusnya.
Didlmnya kami nukilkn dri fatwa pra ulama sunny yg tlh mashur, lebih2 beliau2 yg brpangkat Ghous pda zamannya. Akhirnya, smoa tulisn ini brmanfaat... .

ULASAN PERTAMA :

1.Brg siapa tdk punya guru ruhani, mk setan gurunya.
2.Mbah Yahi Qs wa Ra, dlm slwt Whdyh, mngajarkan kpd mnusia agr brauidensi kpd Ghous Hadzaz Zaman Ra. Mnfaat audensi ini utk diantar mndkat kpd Alloh Zat Yang Maha Tinggi.
3.Jmlh Beliau hanya satu orang dlm stiap wktu, yg bila almarhum, Alloh Swt, saat itu juga, mngangkat wali dbawahnya utk mnduduki jbatn Ghous. Ktrangan ini brdasar HR. Abu Nuaim (kitab Hilyah Auliya fil Auliya, juz 1, bb awal hlm 9), HR. Ibnu Asakir (kitb Tarikh Damsyiq, juz I, bab Abdal Yakunu Bissyam), dn banyak kitab lainnya yg mngulasnya.
4.Telah ratusan jumahnya pengamal Wahidiyah brmimpi brtemu Rosululloh yg mngabarkan, bhwa Kanjeng Romo Yahi Ra adlh Ghous Hadzaz Zaman, sbg pngganti Ghous sblumnya (Mbah Yahi Qs wa Ra). .....sementara ini dulu ..... lain wktu kita lanjutkn dg ULASAN KEDUA .... Salam.

Ahmad Dimyathi S Ag, Muhammad Arif, Hery Nadhroh Ghotik dan 2 orang lainnya menyukai ini.
Hery Nadhroh Ghotik 717
9 Mei pukul 18:19 · Suka

Aldy Bsy : Mas Brandal Demi Allah saya sdah berjumpa Mbah Yahi majid Beliau dgn wajah bersinar ,,beliau dawuh yg intinya Perjuangan wahidiyah diserahkan kepda Kajeng Romo...kalo dawuh Mbah yahi masih blum prcya mau dawuh spa???lantas saya brtanya maukah sampean makmum Kanjeng Romo
9 Mei pukul 18:35 · Telah disunting · Suka

Aldy Bsy : Dan dsar kuat ap yg sampean pgang brani menghina Kanjeng Romo...
9 Mei pukul 18:35 · Telah disunting · Suka

Aldy Bsy : Saya saja tidak brani mnghina kluarga dalem....
9 Mei pukul 18:36 · Suka

Aldy Bsy : Ap itu cerminan dari seorang pgamal wahidiyah bukti hakiki sampean tdak punya.,ap gk mrsa mrendahkan dri sndri,,sgera brtobat sma Allah n mnta maf k Kanjeng Romo
9 Mei pukul 18:46 · Telah disunting · Suka · 1

Al Wahid Navicula : kalau bingung ya melu wahidiyah ae wes gausa melu kene gak melu kono.
23 jam yang lalu · Suka · 1

Al Wahid Navicula : kalau ada teman pengamal yg tidak sepaham yo ben toh ! katanya BILLAH ????
23 jam yang lalu · Suka

Aldy Bsy : ya qta harus sling menghormati keyakinan orang tapi jangan sampai menghina keyakinan orang ...agar tidak menimbulkan kesalah fahaman ..koreksi diri pribadi masing2....nandur kecik ora bakal tukul telo...NANDUR BECIK ORA BAKAL TUKULE OLO yg HAQ TELAH DATANG YG BATHIL PASTI LENYAP...
22 jam yang lalu · Suka · 1

Ahmad Dimyathi S Ag : Dikatakan bahwa adanya Alloh SWT memerintahkan Malaikat bersujud menghormat Nabi Adam ‘ala Naabiyina wa‘alaihis-sholaatu wassalaam itu, justru untuk menghormat “NUR MUHAMMAD” SAW yang di tempatkan di dalam jasad Nabi Adam” alaihis-salaam.

Di dalam hikayah Mi’roj, diceritakan ada suatu kejadian dimana ada salah satu malaikat yang sedang tekun menjalankan tugasnya. Karena tekunnya sehingga tidak sempat memberikan penghormatan kepada Rasulullah SAW ketika Mi’roj. Spontan Malaikat tersebut dilem-parkan ke lautan lumpur sehingga sayapnya terlepas dan hancur. Baru tertolong setelah diketahui oleh Malaikat Jibril dan disuruh membaca shalawat kepada Beliau SAW, sebagai tebusan dosanya.
Begitu gawatnya soal adab apabila tidak diperhatikan. Lebih-lebih terhadap Rasulullah SAW, yang sebagai Kekasih Alloh nomer satu dan yang sebagai Sayyidul-Anbiya wal Mursaliin ’alaihimus-sholaatu wassalaam bahkan Sayyidul-Kholqi ajma’iin.

Dalam bidang menuju wushul ma’rifat kepada ِAlloh SWT, atau dalam Perjuangan FAFIRRUU ILALLOHI WA ROSUULIHI SAW, bidang adab penting sekali harus diperhatikan. Adab kepada ِAlloh Wa Rosuulihi SAW, dan adab kepada Guru Mursyid (AL-GHOUTS) yang menuntun dan membimbingnya.
Dikatakan oleh Syekh Dliyauud-diin :

عُـقُـوْقُ اْلأُسْتـاَذِ لاَ تـَوْ بَـةَ لَـهُ { ابن عباد اول / جا مع الا صول 107 }

“Melukai atau menyinggung Guru itu tidak ada tobatnya”.
(Ibnu ‘Ibaad/Jaami’ul Ushul : 107).

Artinya, jika tidak mendapat uluran maaf dan restu dari Guru, akan mengalami akibat yang fatal (Jawa : kesiku) oleh Guru. Maka dari itu sekali lagi kita harus sungguh-sungguh berhati-hati memelihara adab terhadap Guru Mursyid yang menuntun kita sadar kepada Alloh Wa Rosuulihi SAW, terutama adab batin kita. Selanjutnya Syekh Dliyaaud-diin mengatakan :

مـَنْ قَالَ ِلأُ سْتـاَذِهِ : "لـِمَ" ؟ لـَمْ يـُـفْـلِـحْ { جامع الا صول 107 }

“Barang siapa berkata terhadap Gurunya “mengapa” , maka ia tidak akan mencapai sukses : (Jaami’ul Ushul : 107).

Sekalipun kata-kata “mengapa” itu hanya dalam angan-angan. Kata “mengapa” yang mengandung arti menentang atau tidak setuju dengan petunjuk atau kebijaksanaan Guru. Akan tetapi apabila kata “mengapa” itu betul-betul untuk “liyath-mainnal qolbi” (untuk lebih memantapkan hati), Insya Alloh lain persoalannya. Wallohu A’lamu !.

11 jam · Suka · 2

Suka ·  · Promosikan · Bagikan

• Dava Sumiati, Adjure Adventur, Atfa Asri Kusaeri dan 52 lainnya menyukai ini.
• 

  Ahmad Dimyathi S Ag YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
  SYEKH ABUL HASAN ASY SYADZILI QS WA RA ALGHOUTS FII ZAMANIHI DIFITNAH
  
  Sayyidina Syeikh Abul Hasan Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar Asy Syadzili Al Maghribi Al-Hasani Al Idrisi Qs wa Ra lahir di Ghamarah, desa dekat Sabtah, Maroko, Afrika Utara pada tahun 591 H / 1195 M.
  
  Berikut ini nasab Syeh Abu Hasan Asy-Syadzili: Abul Hasan, bin Abdullah Abdul Jabbar, bin Tamim, bin Hurmuz, bin Hatim, bin Qushay, bin Yusuf, bin Yusya', bin Ward, bin Baththal, bin Ahmad, bin Muhammad, bin Isa, bin Muhammad, bin Hasan, bin Ali bin Abi Thalib suami Fatimah binti Rasulullah SAW.
  
  Di Fitnah nasab beliau tidak bersambung dengan nasab Sayyiduna Rosululloh SAW.
  
  Di Zaman beliau Nuqoba' Asyraf di mesir tidak meyakini dan meragui tentang nasab beliau, sehingga pelbagai fitnah yang menimpa terhadap beliau,kerana ramai yang tidak berpuas hati dengan beliau . Bila di tanyakan kepada beliau oleh murid beliau Sayyidi Abul Abas Mursi Ra , Al-Syaikh Sayyid Abul Hasan al-Syadzili Ra menjawab :
  
  كفي باءقرار سيدنا النبي
  لاَ يَكْمُلُ عَالِمٌ فِي مَقَامِ الْعِلْمِ حَتَّى يُبْلَى بِأَرْبَعٍ : شَمَاتَةِ اْلأَعْدَاءِ ، وَمَلاَمَةِ اْلأَصْدِقَاءِ ، وَطَعْنِ الْجُهَّالِ ، وَحَسَدِ الْعُلَمَاءِ ، فَإِنْ صَبَرَ جَعَلَهُ اللهُ إِمَامًا يُقْتَدَى بِهِ. 
  
  " Manusia tidak mengakui, itu tidak mengapa, asal saja Sayyiduna Muhammad SAW yang mengakuinya, Memadai dengan pengakuan Baginda SAW.
  Seorang ‘alim tidak akan sempurna keilmuannya sehingga dia diuji dengan empat hal ; 
  
  1) dimaki oleh musuh-musuhnya, 
  2) dicela oleh teman-temannya, 
  3) dicacat oleh orang-orang bodoh, 
  4) diiri oleh orang-orang pandai. 
  
  Maka barangsiapa yang sabar menghadapi ujian-ujian ini, niscaya Allah akan menjadikannya sebagai imam(pemimpin) yang diikuti. 
  
  " Takdir Allah Ta'ala, seorang sayyid bermimpi berjumpa Baginda SAW. Lalu si sayyid itu bertanya "
  
  يا رسول الله, هل شذولي من ذريتك؟؟ 
  
  Ya RosuluLLAH, Adakah Abul Hasan Syazuli itu dzuriyyat mu??"
  
  Sabda Sayyiduna Muhammad SAW : " نعم, ومن تعلق بالجزء فقد تعلق بالكل" 
  
  "Ya beliau dzuriyyatku, dan siapa berpegang dengannya maka sungguhnya berpegang ia akan aku".

  11 Mei pukul 6:32 · Suka · 1
• 

  Febri Yasinanto aku baru tau lo kalo ternyata realita wahidiyah dan miladiyah kayak gini.

  11 Mei pukul 7:09 · Batal Suka · 1
• 

  Vicka Nihayah Yaa Robb ja'alana wa aulaadanaa minal ladziina yandhuru ilaihim GHOUTSU HADZAZ ZAMAAN nadhrotan wa barookatan wa karoomah haisumaa nakuunu . Faqod dholamtu abadaa . Yaa Robb qod amartanaa an nattabi'a MAN anaaba ilaika , fattashilnaa biihi ittisholan haqqon

  11 Mei pukul 7:17 · Batal Suka · 1
• 

  Ahmad Dimyathi S Ag ORANG YG HASUD (BUSUK HATINYA) DAN TIDAK BERADAB TEHADAP BELIAU ROSULULLOH SAW WA GHOUTSU HADZAZ ZAMAN RA, NASIBNYA AKAN SEPERTI ABU JAHAL, ABU LAHAB DAN ISTRINYA, DAN DIA AKAN TERPUTUS DARI RAHMAT ALLOH SWT (ABTAR), SERTA AKAN DIHINAKAN DAN DILAKNAT OLEH ALLOH SWT , HIDUPNYA RESAH GELISAH DAN SENGSARA LAHIR BATIN DUNIA AKHERAT, PABILA TIDAK CEPAT2 MAU BERTOBAT, DAN MELUKAI ATAU MENYINGGUNG PERASAAN GURU MURSYID (ALGHOUTS) ITU TIDAK ADA TOBATNYA.
  
  Dalam bidang menuju wushul ma’rifat kepada ِAlloh SWT, atau dalam Perjuangan FAFIRRUU ILALLOHI WA ROSUULIHI SAW, bidang adab penting sekali harus diperhatikan. Adab kepada ِAlloh Wa Rosuulihi SAW, dan adab kepada Guru Mursyid (AL-GHOUTS) yang menuntun dan membimbingnya.
  
  Dikatakan oleh Syekh Dliyauud-diin :
  
  عُـقُـوْقُ اْلأُسْتـاَذِ لاَ تـَوْ بَـةَ لَـهُ { ابن عباد اول / جا مع الا صول 107 }
  
  “Melukai atau menyinggung Guru itu tidak ada tobatnya”.
  (Ibnu ‘Ibaad/Jaami’ul Ushul : 107).
  
  Artinya, jika tidak mendapat uluran maaf dan restu dari Guru, akan mengalami akibat yang fatal (Jawa : kesiku) oleh Guru. Maka dari itu sekali lagi kita harus sungguh-sungguh berhati-hati memelihara adab terhadap Guru Mursyid yang menuntun kita sadar kepada Alloh Wa Rosuulihi SAW, terutama adab batin kita. Selanjutnya Syekh Dliyaaud-diin mengatakan :
  
  مـَنْ قَالَ ِلأُ سْتـاَذِهِ : "لـِمَ" ؟ لـَمْ يـُـفْـلِـحْ { جامع الا صول 107 }
  
  “Barang siapa berkata terhadap Gurunya “mengapa” , maka ia tidak akan mencapai sukses : (Jaami’ul Ushul : 107).
  
  Sekalipun kata-kata “mengapa” itu hanya dalam angan-angan. Kata “mengapa” yang mengandung arti menentang atau tidak setuju dengan petunjuk atau kebijaksanaan Guru.

  11 Mei pukul 9:42 · Telah disunting · Suka
• 

  Emoel Channon ada temen saya seorang pengamal dijkrta bahwasannnya bashirohnya telah dibuka... ceritanya begini. ada orang yg menremehkan Wahidiyah dngan nada .. ahh''wahidiyah ga ada" apa"nya.. tetapi. berberapa hari kemudian Temen saya yg telah dibuka bashirohnya bahwa orang yg meremehkan wahiyah Mukanya gosok''. iya temen saya melihat orang yg meremehkan Wahidiyah ternya kepalanya gosong' tidk keliatan mukanya.. ini kisah kenyataan. saya ceritakan dngan sesungguhnya

  11 Mei pukul 10:14 · Batal Suka · 3
• 

  Emoel Channon barang siapa yg meremehkan Wahidiyah maka mereka orang yg Rugi besar...". dan sudah dibuktikan oleh" teman"saya dijakarta. al hamdulillah kata temen" saya orang yg mengamalkan wahidiyah. mukanya pada bercahaya.. " ini saya buat dngan yg sebenar"nya dri pembuktian" yg dilakukan oleh para temen" pengamal" ditempat saya

  11 Mei pukul 10:23 · Batal Suka · 2
• 

  Mbah So Gondrong yaa sayyidii yaa rosuulalloh,,,,,,,yaa sayyidii yaa ayyuhal ghouts,,,,fafirruu ilalloh,,,,,,allohuakbar,,,,,,,

  11 Mei pukul 18:43 · Suka
• 

  Ahmad Dimyathi S Ag Dari pembicaraan di atas, dapat kita petik beberapa pelajaran berharga, yakni:
  1. Melecehkan, su'ul adab, memaki, mencela, menjelek-jelekkan, mencacat, menghina, mengiri, MENGINGKARI Beliau Kanjeng Romo Yahi Ra (Al-Ghouts Hadzaz Zaman Ra) merupakan kebiasaan orang-orang munafiq, orang2 hasud, bodoh, dan musuh-musuhnya ;
  2. Melecehkan, su'ul adab, memaki, mencela, mencacat, menghina, mengiri HATI, MENGINGKARI Beliau dapat bermudharat dan akibatnya fatal bagi diri sendiri lahir batin dan para pengikutnya, karena ia termasuk ghibah dan namimah (yang keduanya merupakan dosa yg amat besar).
  3. Selain itu, melecehkan, su'ul adab, memaki ...dst dpt bermudharat bagi ummat masyarakat yg gak tahu apa2, karena ia dapat memisahkan persaudaraan dan menimbulkan kebencian ummat. 
  Atas dasar inilah, maka melecehkan, su'ul adab, memaki, mencela, mencacat, menghina, mengiri dan akhlaq yg tidak baik lainnya, merupakan perbuatan tercela, terlaknat, dimurkai dan diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang harus dihindari oleh kita semuanya, khususnya kita sbg pengamal Wahidiyah. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah, ummat2 Rosululloh SAW, pengamal Wahidiyah/penderek Mbah Yahi Qs wa Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi Ra dan pengamal penderek Kanjeng Romo Yahi Ra Al-Ghouts Hadzaz Zaman, yang selalu memuliakan, menghormat dan mencintai semua para Al-Ghouts Ra (mulai awwal hinnga akhir zaman) dan semoga pula lisan kita selalu basah dengan untaian kata:
  
  “Wahai Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami. Dan janganlah Engkau biarkan kedengkian (HASUD) terhadap orang-orang yang beriman bercokol pada hati kami, Yaa Allah sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Al-Hasyr: 10) 
  Amin Yaa Rabbal ‘Alamin… Al-Faatihah.....Yaa Sayyidii Yaa Ayyuhal Ghouts !.

  12 Mei pukul 7:57 · Telah disunting · Suka · 1
• 

  Izzudin Udin mbah dim..hanya orang2 yg dibukakan hatinya oleh ALLOH orang yang percaya Al-Ghouth Hadzaz Zaman Ra.......dan orang2 yang sudah mati...karena orang mati tau mana yang benar mana yang salah......NING WIS KLIWAT....KADALUARSA........NEK SING RA PERCOYO JARNE WAE DINGU SAK MATINE SING PENTING KITA SUDAH MENYAMPAIKAN.....KOYO BRANDALE KAE LE PERCOYO NGKO NEK WIS MATI....rasah ngotot ngotot ngeceh ceh kringet

  12 Mei pukul 8:07 · Batal Suka · 2
• 

  Ahmad Dimyathi S Ag MKSIH JAZAA KUMULLOH...AMIIN....SEMOGA PERINGATAN TSB DPT BERMANFAAT DAN ADA BERKAHNYA TUK KITA SEMUANYA AJA...., DAN YG PALING PENTING KITA JANGAN SAMPAI HASUD KEPADA SIAPAPUN...., DAN DPT BERHATI-HATI ........ AMIIN...

  12 Mei pukul 8:15 · Suka
• 

  Naam Saragih Amiin..ya robbal'alamin..pasti ad manfaaty,,rukun yg pasti agawe sentoso,crah agawe bubrah.karo podho2 pengamale/muslim,sengah2 amalane,berkhidmahe apik banget yen biso rukun.

  12 Mei pukul 13:59 · Suka
• 

  Naam Saragih Bagi yg tau pd zamane mbah Yai majid ra sugeng.pun nyoto ada bibit2 perpecahan intern pd PSW pusat.(sumber: dr pelaku sjarah)trmasuk intiy Psw di daftarkan ke pmerintah/tidak,panjang ceritay.stelah Beliau mbh Yai ra.wafat,maka berkubu2 tu benar2 terjad...Lihat Selengkapnya

  13 Mei pukul 5:31 · Suka
• 

  Ahmad Dimyathi S Ag SAMI2 NGAPUNTEN KANG...., MKSIH JAZAA KUMULLOH...AMIIN....KOMENNYA BAGUS....., FASTABIQUL KHOIROOT.... LANA A'MALUNAA WA LAKUM A'MAALUKUM...SALING MENGHORMATI, MENGHARGAI DAN BERTOLERANSI AJA....GAK PERLU HASUD KEPADA SIAPAPUN...., LEBIH2 MENCACI MAKI...... SEMOGA.....!!!.

  13 Mei pukul 7:42 · Suka
• 

  Naam Saragih Njeh Yii..sami2, saenipun kedewasaan dlm perfikir,mengedepankan penerapan ukhuwah yg islami yg berwahidiyah Di tengah2 masyarakat menurutku adlh satu langkah pasti untuk berkhidmah dlm perjuangan masing2.sekaligus figur,cermin dari hasil QULUUBAN SHOFIYYAH..

  13 Mei pukul 10:20 · Batal Suka · 1
• 

  Ahmad Dimyathi S Ag BAGUS TU SATU LANGKAH TUK BERHIDMAH DLM PERJUANGAN WAHIDIYAH DENGAN SATU FIGUR PIMPINAN PERJUANGAN SEPERTI ZAMAN MBAH YAHI QS WA RA MASIH SUGENG DULU.....AMIIN...

  13 Mei pukul 12:35 · Suka