Thursday, May 8, 2014

ISTIGHROOQ AHADIYAH ILMU WAHID YANG WAHIDIYAH SISI KEIKLASAN YANG JARANG DIUNGKAP

    • FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !
      Richard All Hadis

      ISTIGHROOQ AHADIYAH ILMU WAHID YANG WAHIDIYAH
      SISI KEIKLASAN YANG JARANG DIUNGKAP

      Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
      Assalamualaikum waroohmatulahi wabbarokatuh

      Kita sering mendapatkan sebuah amalan yang didalamnya tidak sedikit membicarakan tentang fadhilah dan keutamaanya. Sebagian orang ada yang memilih untuk tidak membacanya karna takut mengurangi rasa keiklasan. Alasan yang paling banyak karna ingin ibadahnya tulus hanya kepada Allah. Inilah pikiran yang salah yang banyak ditemukan dalam kehidupan kita yang menurut pandangan saya pribadi termasuk perbuatan berburuk sangka kepada Nabi saw para ulama dan sahabatnya berarti berburuk sangka kepada Allah. Meskipun samar dan hampir tidak kelihatan.

      Kenapa ?
      Tentu Rosuulalloh saw dan para ulama memberi pengetahuan fadhilah dan keutaman dari suatu amalan agar kita tau tujuan dan manfaat dari apa yang kita kerjakan, sama sekali bukan bertujuan untuk mengurangi rasa keiklasan kita.

      ”Ujian terbesar bagi seorang salik adalah ia mampu meniadakan keadaan yang di kuasakan Allah swt kepada dirinya. bukan di ingkari tapi disadari sebagai sarana untuk mentauhidkanya”
      (Richard All Hadis)

      Contohnya begini, pak Ahmad Dimyahi menyuruh Richard untuk membantu bekerja dirumahnya selama sehari. Dari awal pk dim mengatakan kepada richard tidak akan memberi imbalan apapun. Lalu richard berfikir ”saya iklas kok gk ngarepin imbalan apa2”. Walaupun richard tidak iklas dia juga tidak akan mendapatkan apa-apa karna sudah disepakati dari awalnya. Iklas disini justru terletak pada kebalikanya ketika pk Dimyathi berjanji kepada Richard akan memberi imbalan tapi richard tetap konsekwen apa yang dilakukan hanya untuk pak dim semata. Inilah yang disebut iklas. Contoh lainnya Kalau didunia ini tidak ada apa2 lagi surga tidak ada, neraka tidak ada, pahala dosa tidak ada, iklas ria tidak ada, semua tidak ada kecuali Allah. Anda tidak usah menghindari syirik karna tidak ada yang mau dijadikan tandingan, anda tidak usah iklaspun sama dengan iklas karna tidak ada yang bisa dijadikan hujah. Sama dengan anda mengamalkan asma ul husna anda iklas sebab tidak tau tujuan dan manfaatnya asal membaca saja. Yo terus opo sing arep di iklasno...?

      Maka dari itu barang siapa yang menyadari keadaan yang dikuasakan Allah terhadap dirinya, dia tau Allah menjanjikan surga bagi yang bertakwa, dia tau Alllah menyediakan neraka bagi yang mengingkarinya. Dia tau berbuat ini dan itu akan menimbulkan ini dan itu, tapi dia bisa meniadakan semua itu termasuk dirinya ”All Qaunu Qulhu Zulmah” bahwa semua mahluk itu gelap semua tidak wujud yang wujud hanya Allah maka tidak ada pilihan lain suka atau terpaksa kecuali hanya Iklas.

      Kalo dalam ilmu wahidiyah ini bagian dari penerapan. ISTIGROOQ AHADIYAH
      Sebagai perwujudan la illa ha aila ha ilalloh
      inilah hakekatnya iman
      iman yang Asli
      bukan iman imitasi
      ALLAHUMMA YA WAHID

      Nb/
      Dengan tulisan ini semoga bisa menjadi motifasi untuk mempelajari ilmu itu dari berbagai sisi
      Batal Suka · · Bagikan
      Anda, Manula Greng, EcTha Budi, AnNa AZzah, dan 31 orang lainnya menyukai ini.

      Munthe Hixa Radiare Assalamu`alaikum...
      janji-janji itu akan berlaku, biarlah Allah yg menentukan...
      19 jam yang lalu · Suka · 1

      Asyahrul Berarti pendapat saya slama ini udah kliru

      Krn saya berpendapat buat "apa
      Mendengarkan suatu hadis yg di dlam nya mengenai syurga dan neraka karn itu mengurangi ke ikhlasan,,,

      Makasiih kang aatas infonya
      10 jam · Suka · 1

      Bah Zemoy tp mas pabila sy beramal hanya mngharapkn padilah itu terwujud ,apkh bisa diktkn ikhlas juga?mohn pencerahannya...mas...sblmny ma kasih...
      5 jam · Suka · 1

      Richard All Hadis Bah zemoy
      saya ada percakapan seputar iklas nanti tak kirim dan kalo kurang jelas boleh bertanya lagi
      5 jam · Suka

      Richard All Hadis Riana Kurnia
      kang richad ,jika sy sdang bersedekah suka timbul rasa haru dn insy allah ikhlas tapi setelah itu terkadang muncul kembali ingatan ktika melakukan sedekah tersbt,ada perasaan senang dn bersyukur bsa memberi sesama tp sy tkut jika scara tdk lgsung mrasa diri lbh baik dr orang lain .kang apakh itu berarti sy termasuk org yg mrasa bangga.
      tlong pencerahan nya kang biar bisa lebih baik lg

      trimksh,
      salam

      Richard All Hadis
      Riana kurnia
      pertanyaan anda juga menjadi pertanyaan saya pribadi. Dan mungkin sebagian orang ada yang mengalami hal seperti itu. Dengan anda bertanya saya memaknainya sebagai jalan mendapatkan hidayah(kurnia), karna yang namanya hidayah bisa datang dari mana saja.

      Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang bertambah ilmunya tapi tidak bertambah hidayahnya, maka dia tidak bertambah dekat kepada Allah melainkan menyebabkan ia bertambah jauh“

      Artinya kalo kita Semakin banyak mengenal Allah (ma’rifatullah) maka akan semakin dekat hubungan kita dengan-Nya. Ilmu harus dikawal hidayah. Tanpa hidayah, seseorang yang berilmu menjadi sombong dan semakin jauh dari Allah ta’ala. Sebaliknya seorang yang mendapat hidayah (karunia hikmah) maka hubungannya dengan Allah ta’ala semakin dekat sehingga meraih maqom (kedudukan) disisiNya.

      Kembali kepertanyaanmu.
      “Ikhlas itu adalah rahasia dari semua rahasia, Hanya Allah swt yang mengetahuinya”
      jadi saya tidak tau apakah ibadah riana itu iklas atau tidak.

      Salah satu tabir yang menutupi hati kita untuk mampu merasakan getaran cahaya Petunjuk Tuhan adalah ketidak ikhlasan. Sebaliknya, bila kita mampu untuk ikhlas berarti terbukalah salah satu hijab dan kemudian insyaallah kita mampu untuk merasakan getaran petunjuk cahaya Keikhlasan-Nya juga. Mampu meraba iradatnya, tentu atas kuasanya.

      Secara bahasa iklas berarti murni. Seperti air tidak tercampur dengan zat lainya.
      Kalo sudah tercampur kopi, tea yaa sudah tidak murni lagi alias tidak iklas.

      Imam Al Ghazali Ra mengatakan: “Semua orang pasti akan binasa kecuali yang berilmu, orang yang berilmu akan binasa kecuali yang beramal, orang yang beramal binasa kecuali yang ikhlas.”

      ikhlas merupakan sebuah konsep yg tidak mudah untuk dipelajari, hanya dengan pemahaman ikhlas “Amal perbuatan itu sebagai kerangka yang tegak, sedang ruh (jiwa) nya adalah tempat terdapatnya rahasia ikhlas (ketulusan) dalam amal perbuatan” dan itu hanya berlaku bagi orang-orang yang mendapatkan hidayah.
      Imam Al_Ghozali Ra mengatakan ”Mujahadah adalah kunci hidayah, tiada lain selain mujahadah” saranku banyak-banyaklah bermujahadah dan semoga anda dan kita semua masuk kedalam golongan orang2 yang iklas.

      Dalam kerangka keiklasan akan selalu ada bisikan dan lintasan pikiran yang buruk masuk ke dalam berbagai bentuk ibadah, berbagai kebajikan, dan rasa cinta pada kemuliaan. Seperti yang riana rasakan dan sayapun demikian. Hal itu terus ada bersama manusia sampai ia tulus dan ikhlas. Ketika sudah ikhlas, ia akan berpisah dengannya dan akan benar-benar bersyukur dan berbuat baik. Karena itu, ikhlaslah dalam beramal. Dan kalau engkau sudah berada dalam wilayah ikhlas, engkau tidak akan menganggap dirimu sedang berada dalam kedudukan ikhlas. Tetapi BILLAH(lihat dicatatanku) dan itulah hakekat iklas yang sebenarnya.

      Ciri-ciri dari orang yang memiliki keikhlasan saya sebutkan satu saja yaitu Hidupnya jarang sekali merasa kecewa, Orang yang ikhlas dia tidak akan pernah berubah sikapnya seandainya disaat dia berbuat sesuatu kebaikan ada yang memujinya, atau tidak ada yang memuji/menilainya bahkan dicacipun hatinya tetap tenang, karena ia yakin bahwa amalnya bukanlah untuk mendapatkan penilaian sesama yang selalu berubah tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin mendapatkan penilaian yang sempurna dari Allah SWT.

      Bahaya Amal Tanpa Ikhlas
      Dikisahkan dalam hadits shahih riwayat Muslim dari Abi Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya,” Sesungguhnya orang pertama yang dihisab pada hari kiamat kelak adalah seseorang yang mati syahid. Kemudian orang itu dihadirkan ke hadapan Allah dan diperlihatkan kepadanya semua nikmat yang diterimanya sehingga dia mengetahuinya, maka Allah bertanya: “Apa yang engkau perbuat dengan nikmat-nikmat itu?” Ia menjawab:”Aku berjuang di jalanMu sehingga aku mati syahid.” Allah menjawab:”Kau bohong! Kau berperang karena ingin disebut pemberani, dan itu telah kau terima”. Kemudian Allah memerintahkan agar diseret wajahnya sampai dilemparkan ke neraka. Kemudian seorang yang telah menuntut ilmu dan mengajarkannya serta pandai membaca al Qur’an, dia dihadapkan kepada Allah dan diperlihatkan segala nikmat yang dia peroleh sehingga dia ketahui semua. Allah bertanya: ”Apa yang kau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?” Dia menjawab: Aku telah menuntut ilmu dan mengajarkannya serta aku bacakan al Qur’an.” Kata Allah:”Kau bohong ! Kau menuntut ilmu agar mendapat gelar orang alim dan kau membaca al Qur’an agar disebutqari’.” Kemudian Allah memerintahkan agar dia diseret dan dilempar ke neraka. Dan yang terakhir, seorang yang telah diberi kekayaan oleh Allah. Ia dihadapkan kepada Allah dan diperlihatkan nikmat-nikmatnya. Kemudian Allah bertanya: “Apa yang kau perbuat dengan nikmat-nikmat itu? Dia menjawab: “Aku tidak pernah melalaikan kewajiban menginfaqkan harta yang aku peroleh disetiap jalan yang Kau sukai.” Allah menjawab: ”Kau bohong ! Kau berbuat demikian lantaran ingin dikatakan sebagai dermawan.” Kemudian Allah memerintahkan agar dia diseret dan dilemparkan ke neraka.”

      ILUSTRASI
      udin menyumbang sejumlah uang ke mahjid. Niat yang ada padanya hanya LILLAH Karna Allah semata. Udin tidak peduli apakah ada orang yang melihat atau tidak, niat dihatinya hanya Allah. Ketika muncul bisikan2 setan didalam hatinya. Udin menghibur diri ”wahai nafsu berbuat dan berbisiklah sesuka hatimu , sungguh aku tidak tau apakah aku ria apakah aku iklas apakah Allah akan menyiksaku atau memberikan pahala padaku dari perbuatan ini. Aku serahkan bersama dirimu(nafsu) ke pada rabku dan aku pasrah terhadap semua kehendaknya. BILLAH.

      Jadi saya berpendapat, dan pendapat saya belum tentu benar. Ketika seorang sudah berada pada maqom iklas, tidak ada lagi ruang dihatinya terhadap cinta, sifat dan kebendaan,
      dia tidak memperdulikan situasi di seketitarnya. Maksudnya, mata boleh melihat, telinga bisa mendengar. Tapi hatinya tidak bergeming. Di dalam hatinya tidak ada lagi surga, neraka, ria, iklas bahkan merasa dirinyapun tiada. di dalam hatinya murni Yang ada (wujud) hanya allah,
      5 jam · Suka · 2

      Darmintoz Bang Toz LHA KHAULA WA'LAA KHU'WATA ILLA BILLAHIL'ALIYILL ADHIM(BILLAH),...BOS RICHAD,,,semoga kubro'an bisa ngopi bareng?
      4 jam · Suka · 2
      Ahmad Dimyathi S Ag
    • KENAPA HARUS HADIR DI PENGAJIAN MUJAHADAH KUBRO ?

      sebelumnya saya minta maaf kepada seluruh pengamal sholawat wahidiyah terutama PW Pusat apabila keterangan yang akan saya sampaikan kurang pas atau terdapat kesalahan mohon untuk diluruskan. yang akan saya sampaikan adalah pandangan pribadi untuk menjawab pertanyaan dari saudara kita Terkait pengajian mujahadah kubro yang sebentar lagi akan kita laksanakan

      Hari Riswandi
      Mas Richard nan.....
      Mohon dijelas kan kenapa kita sebagai pengamal sholawat wahidiyah diuasahakan hadir di mujahadah kubro manfaat dan kegunaan dr kehadiran kita mohon pencerahan dan pejelasan dr kami yg dholim dan kurang adab sebelum dan sesudah nya kami ucapkan terima kasih.
      4 jam yang lalu · Dikirim dari Seluler

      Richard All Hadis
      Walaikumsalam wr wb
      kenapa kita harus hadir di majelis pengajian mujahadah kubro ?
      Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
      “Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-menyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim, no. 2700). Seandainya keutamaan majelis pengajian hanyalah yang disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini, maka itu sudah cukup sebagai pendorong kaum Muslimin untuk menghadiri majelis pengajian. Syiar bisa di ibaratakan sebagai lentera agama yang terang yang denganya dunia akan memandang. Bisa dibayangkan kalau seandainya sholat berjamah, beribadah haji, pengajian tidak ada lagi di syiarkan dengan cara apa islam ini akan berkembang.

      rosuulalloh saw bersabda“Ruh itu kelompok yang mengelompok atau teman yang ditemankan.”(bukhari muslim)
      maksud hadits diatas adalah ”ruh” yang ada didalam dirimu pasti cinderung akan lebih menyukai keadaan disekitarmu yang sesuai dengan warna jiwamu, kalau anda suka dengan motor gede kecenderungan anda untuk bergabung dengan Club Herlay davidson pasti lebih besar. kalo anda sudah bergabung anda pasti akan berusaha menghadiri setiap even yang dislenggarakan. Atau anda seorang pejuang aktifis buruh di setiap tanggal 1 may day mereka juga mengadakan kubroan berkumpul di depan istana negara untuk menyuarakan aspirasi mereka. Termasuk anda menghadiri pengajian mujahadah kubro diantaranya adalah:

      1. sebagai wadah penyiaran,
      Rasulullah saw. bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain. (Shahih Muslim No.4684)

      2. Sebagai wadah silaturrohim
      Rasulullah saw. bersabda: Rahim (tali persaudaraan) itu digantungkan pada arsy, ia berkata: Barang siapa yang menyambungku (berbuat baik kepada kerabat), maka Allah akan menyambungnya dan barang siapa yang memutuskan aku, maka Allah pun akan memutuskannya. (Shahih Muslim No.4635)
      sebagai dakwah syiar ukhuwah islam yang di anjurkan rosuulalloh saw.

      3. Wujud Realisasi/flamentasi Rasa peduli terhadap sesama
      Rasulullah saw. bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam. (Shahih Muslim No.4685)
      Tiga alasan ini saya rasa sudah cukup dijadikan Alasan kenapa anda harus (bukan berarti wajib) hadir di pengajian mujahadah kubro

      masih ingat dengan lagunya kiayi kanjeng
      Dalam bait lirik syair tombo ati yang ketiga –Kaping telu wong kang sholeh kumpulono. Bait lirik ini mengandung Spirit yang diusung untuk menorehkan pertemanan dengan orang sholeh atau orang baik. Artinya Kalau kita berkumpul dengan orang-orang baik, maka kita akan diselimuti aura baik pula.
      Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya perumpamaan berkawan dengan orang saleh dan berkawan dengan orang jahat adalah seperti seorang penjual minyak wangi (misk) dan seorang peniup dapur tukang besi. Penjual minyak wangi, dia mungkin akan memberikan kamu atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapatkan aroma harum darinya. Tetapi peniup dapur tukang besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu atau kamu akan mencium bau yang tidak sedap. (Shahih Muslim No.4762) maksudnya walaupun kita hanya duduk mendengarkan fatwa ibarat tukang minyak wangi maka kita pun akan kebagian wanginya.

      Dalam sebuah hadits disebutkan, Katsir bin Qais berkata,“Saya pernah duduk bersama Abu Ad Darda’di masjid wilayah Dimasyqi, lalu ada seseorang datang seraya berkata,“Wahai Abu Ad Darda’, aku ini datang dari Madinah Al-Munawwarah, aku menjumpaimu hanya untuk mendengar satu hadits yang pernah engkau riwayatkan dari Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam , aku tidak datang untuk urusan dunia, lalu Abu Ad Darda’berkata, saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu syar’i, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memudahkan jalannya masuk ke dalam surga. Dan sesungguhnya para malaikat Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiansa akan membentangkan sayapnya sebagai bentuk penghormatan mereka kepada para penuntut ilmu, dan semua makhluk yang ada di langit maupun yang ada di bumi bahkan ikan-ikan di laut akan memohonkan ampun baginya, dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibandingkan dengan ahli ibadah seperti keutamaan bulan disaat purnama dibandingkan dengan bintang-bintang. dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham (harta), namun warisan mereka adalah ilmu, barangsiapa yang memilikinya maka ia telah mendapatkan keuntungan yang besar.” (HR. Abu Dawud)
      coba dibaca dan dihayati sekali lagi hadits di atas. Ribuan manusia dari berbagai penjuru bahkan dunia ada yang dari jepang, hongkong dan lain lain berkumpul dalam satu tempat di kedunglo ponpes Al_munadroh selain untuk mendengarkan fatwa. Ternyata ada dimensi lain yang mungkin selama ini kita tidak sadari. Para malaikat senantiasa membentangkan sayapnya kepada siapa saja yang mau hadir mau sowan dengan niat yang benar. Bahkan miliaran ikan-ikan dilautanpun ikut mendoakan. Maka wajar kalau Al mukarrom romo Kh Abdul Latif Madjid, RA. Selalu mengingatkan kepada para jamaah untuk menjaga adab kesopanan karna majelis pengajian adalah pasowanan Agung, tempat audensi dari mulai dari bangsa jin, manusia sampai ribuan malaikat yang hanya Allah yang mengetahui jumlahnya. Bahkan pernah diceritakan ada salah satu jamaah yang dibukakan basyirohnya bertemu dengan musafir berbadan tinggi besar setelah saling tanya musafir itu berkata ”SAYA ADALAH NABI MUSA AS, YANG HADIR DIPASOWANAN INI BERSAMA NABI-NABI YANG LAIN” Pernahkah terbayang olehmu saat pengadilan tinggi akherat terjadi lalu para malaikat bersaksi bahwa anda adalah orang yang mencintai ulama dan pernah duduk dalam satu majelis bersama Nabi musa As.
      Subhanalloh !
      Yaa sayyidii yaa rosuulalloh !

      Nabi bersabda, ”agama seseorang itu tergantung teman sepergaulannya, maka melihatlah engkau pada siapa berteman”
      Berteman dan berkumpullah dengan para saudaramu, mudah-mudahan Allah mempertemukan kita di Acara Kubro tersebut

      Kekuatan jama'ah, sebagaimana organisasi-organisasi secara umumnya,
      terletak pada kekuatan ikatan para anggotanya.
      Tapi mau menjalin ukhuwah Islamiyah atau tidak, Islam akan tetap jaya dan da'wah Islam
      akan tetap berjalan terus. Tetapi kita juga harus sadar kita tidak bisa hidup tanpa ukhuwah Islamiyah.
      Ibarat sekelompok biri-biri di pinggir hutan. Seekor serigala hanya akan
      menangkap seekor biri-biri yang terpencar dari kelompoknya.

      SALAM PERJUANGAN !
      NIDA' SAMPAI MATI
      BERSHOLAWAT SAMPAI MATI
      BERSAMA ROSUULALLOH SAW

      Silahkan di share/copas
      atau klik BAGIKAN
      Semoga bermanfaat
      Salam
       — bersama Manula Greng dan 23 lainnya.
    • Ngopi sambil atur rencana — bersama Ri Do-wo dan Ahmad Dimyathi S Ag diPatokbeusi. (4 foto)
      Suka ·  · 
    • Beberapa gaya eksklusif outdor — bersama Ri Do-wo dan 2 lainnya diPatokbeusi. (5 foto)
      Suka ·  · 
    • Beberapa gaya outdor yang berimbang dan seru — bersama Ri Do-wo dan 4 lainnya di Patokbeusi. (5 foto)
      Suka ·  · 
    • Beberapa gaya outdor yang fenomenal, spektakuler, bombastis, fantastis, dan berimbang — bersama Ri Do-wo dan 4 lainnya di Patokbeusi. (5 foto)
      Batal Suka ·  · 
    • Gaya setelah ngopi bareng — bersama Ahmad Dimyathi S Ag di Patokbeusi.
    • Ngopi bareng dengan gaya masing-masing — bersama Ri Do-wo dan 2 lainnya di Patokbeusi. (5 foto)

No comments:

Post a Comment