YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS 7X, AL-FAATIHAH !
PERCAKAPAN TENTANG "AL-GHOUTS" ANTARA AHMAD DIMYATHI DENGAN SAUDARAKU PURWADI BILLAH, semoga bermanfaat ! Amiin !. HARI : SENIN TANGGAL 18 FEBRUARI 2013. MULAI JAM 10:02 (TOLONG DIBACA DENGAN SEKSAMA !)
10:02
Purwadi Billah
Assalaamu alaikum wr.wb.
Kang Ahmad@Ktk sblm Mbah KH.Mu'alif jauh hari sblm Beliau pulang ke rahmatullah, Apakah org2 dekat Beliau tdk ditimbali & mendapat dawuh siapa pengganti Alghauts slanjutnya? Biasanya bgtu, krn hal tsb perkara yg sangat penting. Mohon ma'af ada khilaf. Trmksh sblumnya atas uaraian Kang Ahmad yg sangat berguna !.
Purwadi Billah
Assalaamu alaikum wr.wb.
Kang Ahmad@Ktk sblm Mbah KH.Mu'alif jauh hari sblm Beliau pulang ke rahmatullah, Apakah org2 dekat Beliau tdk ditimbali & mendapat dawuh siapa pengganti Alghauts slanjutnya? Biasanya bgtu, krn hal tsb perkara yg sangat penting. Mohon ma'af ada khilaf. Trmksh sblumnya atas uaraian Kang Ahmad yg sangat berguna !.
10:48
Ahmad Dimyathi
WA'ALAIKUM SALAM WR. WB. TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN DAN PERTANYAANNYA YANG BAIK dari Saudaraku Purwadi Billah, SEMOGA BERMANFAAT dan ADA BERKAHNYA. AMIIN !
Ahmad Dimyathi
WA'ALAIKUM SALAM WR. WB. TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN DAN PERTANYAANNYA YANG BAIK dari Saudaraku Purwadi Billah, SEMOGA BERMANFAAT dan ADA BERKAHNYA. AMIIN !
Pertanyaan : Kang Ahmad@Ktk sblm Mbah KH.Mu'alif jauh hari sblm Beliau pulang ke rahmatullah, Apakah org2 dekat Beliau tdk ditimbali & mendapat dawuh siapa pengganti Alghauts slanjutnya ? Biasanya bgtu, krn hal tsb perkara yg sangat penting !. JAWAB : ORANG2 DEKAT BELIAU QS WA RA TIDAK ADA YANG DITIMBALI DAN TIDAK ADA YANG MENDAPAT DAWUH LANGSUNG SIAPA PENGGANTI AL GHOUTS SELANJJUTNYA SESUDAH BELIAU QS WA RA WAFAT, TERMASUK SAYA JUGA TIDAK DITIMBALI, DAN TIDAK MENDAPAT DAWUH LANGSUNG SIAPA PENGGANTI AL GHOUTS SELANJUTNYA, YANG KETIKA ITU MENDEKATI BELIAU MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA PULANG KERAHMATULLOH SAYA MENDAPAT TUGAS DI KETUA DPPW PUSAT. HANYA DAWUH BELIAU QS WA RA YANG SAYA DENGAR SENDIRI, SEPERTI YANG SERING SAYA KATAKAN : "AL GHOUTS ITU IBARATNYA SEPERTI RAJA ATAU RATU, MENINGGAL GANTI-MENINGGAL GANTI". JUGA PERLU SAYA SAMPAIKAN KEPADA ANDA DISINI, SAYA PERNAH DIDAWUHI MBAH KYAI MUHAIMIN, YANG BERTUGAS MEMBACA KITAB AL-HIKAM PENGAJIAN AHAD PAGI, SBB. : "AL-GHOUTS SEBAGAI PENGGANTI DAN PENERUS SESUDAH MBAH YAHI QS WA RA NANTI SIFATNYA KERAS DAN TEGAS" (red. yang dimaksud Beliau K. Muhaimin wataknya seperti Mbah Yahi Ma'ruf RA). Dan ketika Mbah Yahi QS wa RA masih sugeng, pernah ada seorang pengamal wahidiyah yang diberi pengalaman rohani didawuhi Mbah Yahi Ma'ruf RA +- sbb. : "SESUDAH MBAH YAHI MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA, KYAI KEDUNGLO DAN IMAAMUL WAHIDIYYIN ADALAH ROMO KH. ABDUL LATIF MADJID RA". Hal itupun pernah dilaporkan dan disowankan kepangkuan Beliau QS wa RA ketika itu !. ...........mf, Anda siapa dan dmn rumah Anda skrang ?. Mksih Jazaakumulloh... Selamat berjuang Fafirruu Ilalloh wa Rosuulihi SAW !
10:55
Ahmad Dimyathi
TENTANG SIAPA PENGGANTI dan PENERUS, dan siapa orangnya YANG DIANGKAT SEBAGAI WALI AL GHOUTS, ITU KAN HAKNYA ALLOH/HAK PREROGRATIF ALLOH SWT, BIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SAW, bukan dan tidak HAKNYA ORANG PERORANG, bukan dan tidak dipilih, ditunjuk dan diangkat oleh orang2 pengamal Wahidiyah misalnya, atau oleh seseorang misalnya. ITU ADALAH HAKNYA ALLOH SWT, SERTA BUKAN DAN TIDAK MERUPAKAN BARANG "WARISAN", ITU ADALAH SUNNATULLOH YANG AKAN BERLAKU DAN BERLANGSUNG HINGGA DEKAT HARI QIYAAMAT !. (TOLONG BACA TENTANG MUJADDID DAN GHOUTS DIBAWAH !).
Ahmad Dimyathi
TENTANG SIAPA PENGGANTI dan PENERUS, dan siapa orangnya YANG DIANGKAT SEBAGAI WALI AL GHOUTS, ITU KAN HAKNYA ALLOH/HAK PREROGRATIF ALLOH SWT, BIJAAHI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SAW, bukan dan tidak HAKNYA ORANG PERORANG, bukan dan tidak dipilih, ditunjuk dan diangkat oleh orang2 pengamal Wahidiyah misalnya, atau oleh seseorang misalnya. ITU ADALAH HAKNYA ALLOH SWT, SERTA BUKAN DAN TIDAK MERUPAKAN BARANG "WARISAN", ITU ADALAH SUNNATULLOH YANG AKAN BERLAKU DAN BERLANGSUNG HINGGA DEKAT HARI QIYAAMAT !. (TOLONG BACA TENTANG MUJADDID DAN GHOUTS DIBAWAH !).
INILAH FAKTA KEHIDUPAN YANG TIDAK MUNGKIN DAN TIDAK AKAN ADA ORANG2 YANG BISA MENGINGKARINYA, KECUALI BAGI ORANG2/MEREKA ITU YANG HATINYA TERTUTUP, TERHIJAB BAIK HIJAB DZULMAH (KEBODOHAN, KEMUNAFIKAN, KESYIRIKAN, DSB.) ATAUPUN HIJAB NUR (KEPANDAIAN/ILMU YANG TIDAK MENDAPAT HIDAYAH DARI ALLOH SWT, KARENA SIFAT IRI, DENGKI, HASUD, DSB), BAHKAN TEMAN DEKAT ATAUPUN KELUARGA DEKAT DALAM HAL INI BISA SAJA MENJADI HIJAB !. Ingat kisah paman2, pak lek, pak de Rosululloh SAW sendiri, seperti Abu Jahal, Abu Lahab dsb, banyak yang kufur, tidak beriman kepada Kerasulan Nabi Muhammad SAW !.
11:19
Ahmad Dimyathi
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !.
Ahmad Dimyathi
YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !.
Mujadid dan Ghauts; Peranan dan Kedudukannya di Tengah Umat.
Banyak yang belum faham antara perbedaan Ghauts dan Mujadid. Apa tugas-tugasnya, sejak kapan keberadaanya di tengah-tengah umat. Hal ini penting di bahas karena masih banyak kaum Muslimin khususnya Pengamal Wahidiyah yang salah mempresepsikan atau bahkan tidak tahu sama sekali keberadaan Ghauts dan Mujadid di muka bumi. Ini bisa di maklumi mengingat pembahasan tentang Ghautsiyah dan Mujadid tidak banyak beredar di tengah-tengah masyarakat. Kali ini Aham sengaja menurunkan kembali tulisan pembahasan Mujadid dan Ghauts yang di muat pada edisi 17/Ramadhan 1419H/Desember 1998M. hasil wawancara reporter Aham Vety Arova dengan KH. Ahmad Baidhowi (alm). Konon edisi 17 tersebut merupakan edisi terbaik dibanding edisi sebelumnya maupun sedudahnya sebagaimana dawuh beliau Romo KH. Abdul Latif Madjid RA secara sirri kepada H. Indra Sukmana dari Cianjur.
Bisa Yahi jelaskan perbedaan antara Mujadid dan Ghauts ?
Menurut arti bahasanya, Mujadid berarti reformis atau pembaharu. Menurut Hadits Rasulullah SAW adalah orang yang di utus oleh Allah SWT pada setiap penghujung 100 tahun untuk memperbaiki (memperbaharui) persoalan agama umat. Mujadid ini datang setelah Rasulullah SAW wafat.
Ghauts secara harfiah berarti penolong. Menurut ulama Tasawuf adalah pemimpin para waliyullah di muka bumi. Tugasnya adalah sebagai penuntun, pembimbing kepada keselamatan dan kebahagiaan yang di ridhoi Allah wa Rasulihi SAW. Istilah Ghauts banyak di bahas dalam dunia tasawuf.
Ghauts secara harfiah berarti penolong. Menurut ulama Tasawuf adalah pemimpin para waliyullah di muka bumi. Tugasnya adalah sebagai penuntun, pembimbing kepada keselamatan dan kebahagiaan yang di ridhoi Allah wa Rasulihi SAW. Istilah Ghauts banyak di bahas dalam dunia tasawuf.
Apakah ada pembagian dalam Mujadid itu ?
Ada. Pertama, Mujadid sebelum Rasulullah SAW. Mujadid ini di pegang oleh Rasul Ulul ‘Azmi, yang selanjutnya di sebut Mujadid Tasyri’ (pembawa syariat) yang di dalamnya juga meliputi bidang tahqiq (tasawuf). DI mulai oleh Nabiyullah Nuh AS dan di tutup oleh beliau Sayyidul Anbiya’ wal Mursalin SAW. Adapun Nabi dan Rasul selain Ulul ‘Azmi bertugas meneruskan misi Rasul Ulul ‘Azmi tersebut.
Kedua, Mujadid setelah Rasulullah SAW. Mujadid setelah Rasulullah SAW ini secara garis besar ada dua. Yakni Mujadid Tahqiq dan Mujadid Ghairu Tahqiq atau Tasyri’ (fiqih) disini bukanlah tasyri’ pembawa syariat sebagaiman Rasul Ulul ‘Azmi. Melainkan Mujadid yang bertugas membangun dan mengembalikan syariat Rasulullah SAW sebagaimana mestinya. Sedangkan Mujadid Tahqiq adalah seseorang yang di utus oleh Allah SWT untuk membangun dan menghidupkan kembali ajaran dan tuntunan Rasulullah SAW untuk wushul makrifat kepada Allah SWT. Mujadid Tahqiqi disini adalah pemimpin para waliyullah (Sultanul Auliya’).
Kedua, Mujadid setelah Rasulullah SAW. Mujadid setelah Rasulullah SAW ini secara garis besar ada dua. Yakni Mujadid Tahqiq dan Mujadid Ghairu Tahqiq atau Tasyri’ (fiqih) disini bukanlah tasyri’ pembawa syariat sebagaiman Rasul Ulul ‘Azmi. Melainkan Mujadid yang bertugas membangun dan mengembalikan syariat Rasulullah SAW sebagaimana mestinya. Sedangkan Mujadid Tahqiq adalah seseorang yang di utus oleh Allah SWT untuk membangun dan menghidupkan kembali ajaran dan tuntunan Rasulullah SAW untuk wushul makrifat kepada Allah SWT. Mujadid Tahqiqi disini adalah pemimpin para waliyullah (Sultanul Auliya’).
Kongkritnya bagaimana ?
Begini, Mujadid Tasysri’ di jabat oleh lima Nabi dan Rasul Ulul ‘Azmi (Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad SAW). Jarak antara Ulul ‘Azmi dengan yang lainya kurang lebih 1000 tahun. Para beliau Ulul ‘Azmi ini (Mujadid Tasyri’) membawa syariat sendiri-sendiri. Bila Ulul ‘Azmi ini wafat, maka digantikan oleh yang baru dengan syariat yang lebih sempurna. Adapun para Rasul yang bukan Ulul ‘Azmi bukan Mujadid, bertugas menyampaikan syariatnya Mujadid Tasyri’ sebelumnya. Sebagai contoh, para Rasul yang hidup diantara Nabi Nuh AS dan Nabi Ibrahim AS yaitu Hud AS dan Nabi Shaleh AS. Beliau berdua bertugas menyampaikan syariatnya Nabi Nuh AS. Begitu juga Rasul yang hidup di antara Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS, bertugas menyampaikan syariatnya Nabi Ibrahim AS, dan seterusnya. Walau sebagai penerus dan bukan Mujadid Tasyri’, dalam menjalankan tugas-tugas kerasulanya mendasarkan pada wahyu Allah SWT, bukan sekedar taklid atau mengikut.
Bagaimana halnya dengan tugas para nabi sebelum Nabi Nuh AS ?
Sebelum Nabi Nuh AS tidak disinggung soal Mujadid. Sebab waktu itu belum ada syariat. Jadi tugas para Nabi seperti Nabi Adam AS, Nabi Syis AS sampai nabi Nuh AS yang berjarak kurang lebih 1000 tahun itu terbatas soal tauhid, memperbaiki cara hidup dan meningkatkan kesejahteraan anak cucunya sampai datangnya Nabi Nuh AS, maka Allah SWT memberikan batasan-batasan antara ibu dan anak-anak, saudara laki-laki dan saudara perempuan, juga mengaktifkan kewajiban-kewajiban, melaksanakan adab-adab beberapa perintah yang disusul dan diikuti para Rasul Ulul ‘Azmi berikutnya hingga syariatnya lebih meningkat dan lebih sempurna (Islam) yang di bawa Sayyidul Anbiya’ wal Mursalin Nabi Muhammad SAW yang syariatnya meliputi syariat para Nabi dan Rasul sebelumnya. (Hasyiyah Showi juz 11 hal 29).
Setelah Rasulullah SAW wafat bukankah syariat agama sudah sempurna, tapi mengapa Allah masih mengangkat Mujadid ?
Sebelumnya kan saya jelaskan bahwa Mujadid sepeninggal Rasulullah SAW bukan sebagai Mujadid pembawa syariat, tetapi Mujadid untuk memperbaiki (memperbaharui) syariat Rasulullah SAW yang sudah tidak murni lagi. Nah, Mujadid sepeninggal Rasulullah SAW ini akan muncul setiap penghujung 100 tahun. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
yang artinya,”Sesungguhnya Allah mengutus seseorang setiap penghujung 100 tahun untuk memperbaiki (memperbaharui) persoalan agama umat.” (HR. Abu Dawud, Al Hikam, Baihaki, dari Abu Hurairah RA/ Sirojut Tholibin I hal 6, Syamsul Ma’arif III hal. 324, Da’watut Taamah hal. 5).
Sehubungan dengan hadits tersebut, pada kalimat yab’atsu, artinya mengutus utusan, beliau Shahibul Wahidiyah Sayyidul Ghauts Sayyid Abdul Madjid Ma’ruf QS wa RA menggaris bawahi dengan dawuhnya:
Yang artinya, ”Yang dimaksud Rasul disini (hadits ini) bukan Rasul pembawa syariat, tapi Rasul untuk menyempurnakan agama umat sehingga mencapai hakikat dan makrifat, sadar billah.” (Yawaqit juz II hal.
Ini menurut tinjauan kacamata tasawuf, yakni Mujadid Tahqiq.
yang artinya,”Sesungguhnya Allah mengutus seseorang setiap penghujung 100 tahun untuk memperbaiki (memperbaharui) persoalan agama umat.” (HR. Abu Dawud, Al Hikam, Baihaki, dari Abu Hurairah RA/ Sirojut Tholibin I hal 6, Syamsul Ma’arif III hal. 324, Da’watut Taamah hal. 5).
Sehubungan dengan hadits tersebut, pada kalimat yab’atsu, artinya mengutus utusan, beliau Shahibul Wahidiyah Sayyidul Ghauts Sayyid Abdul Madjid Ma’ruf QS wa RA menggaris bawahi dengan dawuhnya:
Yang artinya, ”Yang dimaksud Rasul disini (hadits ini) bukan Rasul pembawa syariat, tapi Rasul untuk menyempurnakan agama umat sehingga mencapai hakikat dan makrifat, sadar billah.” (Yawaqit juz II hal.
Ini menurut tinjauan kacamata tasawuf, yakni Mujadid Tahqiq.
Kalau Mujadid Tasyri’ wafat, penerusnya adalah para Nabi dan Rasul sampai datangnya Mujadid Tasyri’ berikutnya. Lantas siapa penerus Mujadid Tahqiq jika beliau wafat ?
Secara ototmatis para Ghauts yang bertugas diantara Mujadid Tahqiq yang meninggal dan Mujadid Tahqiq yang berikutnya. Dengan demikian maka setiap Mujadid pasti Ghauts, tetapi kalau Ghauts belum tentu Mujadid. setiap Ghauts itu pasti Wali dan setiap Walibelum tentu Ghauts. begitu pula para Rasul Ulul ‘Azmi pasti Mujadid Tasyri’, tetapi tidak setiap Nabi dan Rasul itu Mujadid Tasyri’.
Sepeninggal Rasulullah SAW penggantinya adalah para Khulafaur Rasyidin yang sekaligus menjabat sebagai Quthubul Aqthab dan Ghauts di zaman itu. Siapa Ghauts pertama sepeninggal Khulafaur Rasyidin ?
Dalam kitab Yawaqit juz II hal. 82 ada keterangan bahwa Ghauts pertama menurut para ulama tasawuf adalah Sayyidina Hasan RA. Setelah beliau wafat di ganti Sayyidina Husein RA. Dalam kurun lain Ghauts fii zamanihi Syekh Abdus Salam bin Masyisy RA. Setelah beliau wafat di ganti oleh Syekh Abul Hasan Asy Syazali RA, diteruskan oleh Syekh Abbul Abbas Al Mursi RA. Begitu seterusnya.
Apakah para Ghauts itu mesti berdomisili di Timur Tengah, di Mekkah misalnya mengingat Ka’bah ada disana?
Dalam kitab-kitab tasawuf tidak ada yang menerangkan bahwa Ghauts itu harus orang Timur Tengah apalagi di Mekkah. Contohnya Syekh Imam Ghazali dari Persia (Iran), Syekh Abdul Qadir Al Jaelani dari Baghdad (Irak).
Bagaimana proses pergantian dari Ghauts yang satu ke Ghauts berikutanya ?
Mengenai hal ini Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu haditsnya yang artinya kurang lebih:
”Sesungguhnya Allah mempunyai 300 wali di muka bumi ini yang hatinya seperti Nabi Adam AS, 40 wali yang hatinya seperti Nabi Musa AS, 7 wali yang hatinya seperti Nabi Ibrahim AS, 5 wali yang hatinya seperti Malaikat Jibril, 3 wali yang hatinya sebagaimana hati Malaikat Mikail, kemudian 1 wali hatinya seperti Malaikat Isrofil. Apabila wali yang satu itu meninggal dunia, Allah mengganti/mengangkat salah satu dari wali yang lima. Apabila salah satu dari wali yang lima meninggal dunia, Allah mengangkat salah satu wali dari yang tujuh. Apabila salah satu dari wali yang tujuh meninggal dunia, Allah mengganti salah satu dari wali yang empat puluh. Apabila salah satu dari wali yang empat puluh itu meninggal dunia, maka Allah mengangkat salah satu dari wali yang jumlahnya tiga ratus. Dan apabila salah satu dari wali yang tiga ratus meninggal dunia, maka Allah mengangkat salah satu dari sekian manusia beriman yang paling baik dalam segala bidang.” (Tafsir Sirojul Munir: 157, Siraajut Thalibin juz I: 161, Tanwirul Qulub: 414-415, Syawahidul Haq: 197, Al Haawi lilfataawi juz 11: 298 dan buku kuliah wahidiyah: 140)
Hadits di atas kan tidak menyinggung kata-kata Ghauts?
Memang benar, akan tetapi berkenaan dengan hadits diatas, ba’dul ‘arifin (ulama tasawuf) mengatakan:
”Wali atau yang disebut dalam hadits ini ialah Wali Quthub dan dialah Ghauts.” (Syawahidul Haq: 197)
Sehubungan dengan hadits tersebut, Syekh Sya’roni RA menafsirkan:
”Apabila Al Qhutub Al Ghauts meninggal, dalam kekosongan ini Allah mengganti mengangkat Ghauts yang lain.” (Yawaqit juz II: 80).
”Wali atau yang disebut dalam hadits ini ialah Wali Quthub dan dialah Ghauts.” (Syawahidul Haq: 197)
Sehubungan dengan hadits tersebut, Syekh Sya’roni RA menafsirkan:
”Apabila Al Qhutub Al Ghauts meninggal, dalam kekosongan ini Allah mengganti mengangkat Ghauts yang lain.” (Yawaqit juz II: 80).
Beliau juga mengatakan:
”Semua zaman tidak akan sepi dari Rasul dan dialah Al Quthub, dialah tempat melihat Allah Al Haq di alam ini.” Ditegaskan lagi dengan Qaulnya: ”Maka bumi ini tidak akan sepi dari Rasul yang hidup Ruhani dan jasadnya, sedang dialah pusatnya (kegiatan) alam insani untuk menuju hakikat dan makrifat billah.” (Yawaqit juz II: hal 80).
Dari sini jelas dan tegas bila Ghauts meninggal,baik itu mendapat tugas merangkap sebagai Mujadid Tahqiq atau Ghauts penerus, Allah SWT akan mengangkat Ghauts yang lain.
”Semua zaman tidak akan sepi dari Rasul dan dialah Al Quthub, dialah tempat melihat Allah Al Haq di alam ini.” Ditegaskan lagi dengan Qaulnya: ”Maka bumi ini tidak akan sepi dari Rasul yang hidup Ruhani dan jasadnya, sedang dialah pusatnya (kegiatan) alam insani untuk menuju hakikat dan makrifat billah.” (Yawaqit juz II: hal 80).
Dari sini jelas dan tegas bila Ghauts meninggal,baik itu mendapat tugas merangkap sebagai Mujadid Tahqiq atau Ghauts penerus, Allah SWT akan mengangkat Ghauts yang lain.
Maksudnya Ghauts penerus?
Ghauts yang bertugas meneruskan amalan dan ajaran Ghauts yang merangkap Mujadid Tahqiq sebelumnya. Mbah KH. Abdul Madjid Ma’roef QS wa RA, Ghauts penerusnya adalah Hadratul Mukarrom Romo KH. Abdul Latif Madjid RA. Dasarnya, banyak diantara pengamal yang di dawuhi oleh Mbah Yahi Mualif Shalawat Wahidiyah QS wa RA yang menyatakan bahwa Romo Yahi Abdul Latif adalah pengganti Mbah Yahi. Antara lain remaja dari Ngawi dan Pak Masykur Sekdes Dadapan Gampengrejo melaui mimpi. Keduanya di dawuhi oleh Mbah Yahi dengan redaksi yang hampir sama, Kowe meluwo anakku Abdul Laif, Pimpinan Umum. Iku sing ono Lillah Billahe. (Kamu ikut anakku Abdul Latif saja, Pimpinan Umum Perjuangan Wahidiyah, itu yang ada Lillah Billahnya). Begitu dawuh Mbah Yahi QS wa RA kepada seorang remaja dari Ngawi.
Sedang untuk Pak Masykur Sekdes Dadapan, ketika dawuh Mbah Yahi sampai pada kata-kata Pimpinan Umum, Pak Masykur menangis sambil nida’ Yaa Sayyidi Yaa Ayyuhal Ghauts berulang-ulang sampai Mbah Yahi menyuruhnya berhenti menangis, seraya beliau dawuh; wis-wis, saiki shalato makmumo kono.” (Sudah-sudah, sekarang kamu shalat dan makmum sana). Pada waktu itu yang menjadi Imam adalah Romo Yahi RA, badanya besar sekali tidak seperti biasanya. Dan masih banyak pengamal lain yang di dawuhi Mbah Yahi dengan redaksi yang berbeda.
Apakah dawuh Mbah Yahi dalam mimpi itu Haq ?
Ya, Haq. Al ‘alamah As-Sufairi Al Halabi pengikut Madhzab Syafi’I RA mengatakan dalam Syarah bukhari:
”Sungguh sebagaimana syetan tidak mampu menyerupai Rasulullah SAW, begitu juga ia tidak mampu menyerupai Wali Kamil (Ghauts).” (Tanwirul Qulub: 520)
”Sungguh sebagaimana syetan tidak mampu menyerupai Rasulullah SAW, begitu juga ia tidak mampu menyerupai Wali Kamil (Ghauts).” (Tanwirul Qulub: 520)
Apabila ada pengamal yang tidak yakin bahwa Romo Yahi RA adalah Ghauts Penerus, bagaimana metode untuk mengetahui Ghautsu Hadzaz zaman ?
Istikharahlah, dengan membaca Al Fatihah 1000x, memperbanyak “Yaa Ayyuhal Ghautsu Salaamullah alaika robbi nii bi-idnillah wandur ilayya sayyidii binadhroh muushilatil lil hadlrotil ‘aliyah” Dan ”Yaa Sayyidi Yaa Ayyuhal Ghauts.” Di perbanyak tiap malam sampai ketemu dengan Ghautsu Hadzazzaman. Dengan catatan jangan sampai di setir oleh nafsu, harus ikhlas dan niat akan mengikutinya. Sebab pada zaman Mbah Yahi QS wa RA ada orang yang bertanya pada beliau:
”Sekarang ini sudah zaman Imam Mahdi apa belum?” Mbah Yahi menjawab: Belum, coba kamu istikharah dengan membaca Al Fatihah 1000x.” Lain hari orang tersebut sowan dan mengatakan: ”Saya ketemu Imam Mahdi, saya diberi tahu bahwa Ghautsnya Panjenengan Yahi.” Tetapi sayang seribu sayang karena tujuanya hanya ingin tahu saja, setelah tahu hanya cukup tahu, tidak taslim, tidak nderek Mah Yahi QS wa RA, tidak menjadi Pengamal Wahidiyah.
”Sekarang ini sudah zaman Imam Mahdi apa belum?” Mbah Yahi menjawab: Belum, coba kamu istikharah dengan membaca Al Fatihah 1000x.” Lain hari orang tersebut sowan dan mengatakan: ”Saya ketemu Imam Mahdi, saya diberi tahu bahwa Ghautsnya Panjenengan Yahi.” Tetapi sayang seribu sayang karena tujuanya hanya ingin tahu saja, setelah tahu hanya cukup tahu, tidak taslim, tidak nderek Mah Yahi QS wa RA, tidak menjadi Pengamal Wahidiyah.
Saran untuk Pengamal Wahidiyah ?
Di sarankan bagi pengamal yang belum yakin atau tidak yakin bahwa beliau Kanjeng Romo Pengasuh Perjuangan Wahidiyah sebagai Ghauts, agar mencari sampai ketemu, sebagaimana telah dituntunkan.
Suka · · Promosikan · Bagikan
Suparno Cakno, Jay Nyunyun Alakadarnya, Mulyadi Itu Namasaya dan 4 lainnya menyukai ini.
Suparno Cakno, Jay Nyunyun Alakadarnya, Mulyadi Itu Namasaya dan 4 lainnya menyukai ini.
Suparno Cakno Jzkmlloh
14 jam yang lalu melalui seluler · Suka
14 jam yang lalu melalui seluler · Suka
Ahmad Dimyathi : Hari Ini, Selasa tanggal 18 Februari 2013, pukul :
16:05
Purwadi Billah
Kang Ahmad@Terimakasih banyak atas uraiannya yang begitu lengkap, jazakumullah khaira'..........
Purwadi Billah
Kang Ahmad@Terimakasih banyak atas uraiannya yang begitu lengkap, jazakumullah khaira'..........
Dikirim dari Ponsel
12 jam yang lalu · Suka
12 jam yang lalu · Suka
Ahmad Dimyathi : YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
SAMA2 TERIMA KASIH DAN JAZAA KUMULLOOHU KHOIROOTI WA SA'AADAATID DUN-YA WAL AKHIROH ! AMIIN ! Dengan RASA gembira, ikhlas dan senang hati.... monggo/ silakan aja DI SIMAK, DIPELAJARI BARENG2, DI SUKA/KASIH TANDA JEMPOL, KOMENTARI, ATAU di share, ALANGKAH BAIK DAN INDAHNYA APABILA SEBELUM, SEDANG/KETIKA DAN SESUDAH MEMBACA TULISAN DI DINDING FB SAYA INI, BERSEDIA dengan tulus ikhlas MAU MELAKSANAKAN MUJAHADAH SINGKAT, misalnya, Bismillaahir Rohmaanir Rohiim, YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH 3X, YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS 3X, FAFIRRUU ILALLOH 3X. Dalam hati selalu memohon semoga INI senantiasa dibarengi Hidayah taufiq Alloh SWT, Syafa'at tarbiyyah Rosululloh SAW dan barokah, karomah,Nadhroh Ghoutsu Hadzazzaman RA, SEMOGA memperoleh Ilmu yang bermanfa'at dan berkah. Amiin ! Sabda Rosululloh SAW : "Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai)”. Semoga selalu diijabah Alloh SWT. Amiin !.
SAMA2 TERIMA KASIH DAN JAZAA KUMULLOOHU KHOIROOTI WA SA'AADAATID DUN-YA WAL AKHIROH ! AMIIN ! Dengan RASA gembira, ikhlas dan senang hati.... monggo/ silakan aja DI SIMAK, DIPELAJARI BARENG2, DI SUKA/KASIH TANDA JEMPOL, KOMENTARI, ATAU di share, ALANGKAH BAIK DAN INDAHNYA APABILA SEBELUM, SEDANG/KETIKA DAN SESUDAH MEMBACA TULISAN DI DINDING FB SAYA INI, BERSEDIA dengan tulus ikhlas MAU MELAKSANAKAN MUJAHADAH SINGKAT, misalnya, Bismillaahir Rohmaanir Rohiim, YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH 3X, YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS 3X, FAFIRRUU ILALLOH 3X. Dalam hati selalu memohon semoga INI senantiasa dibarengi Hidayah taufiq Alloh SWT, Syafa'at tarbiyyah Rosululloh SAW dan barokah, karomah,Nadhroh Ghoutsu Hadzazzaman RA, SEMOGA memperoleh Ilmu yang bermanfa'at dan berkah. Amiin ! Sabda Rosululloh SAW : "Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai)”. Semoga selalu diijabah Alloh SWT. Amiin !.
2Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman · Bagikan · Promosikan
Ahmad Rayhan Hr, Didot Royale, Sofi Ubudiyah dan 14 lainnya menyukai ini.
Ahmad Rayhan Hr, Didot Royale, Sofi Ubudiyah dan 14 lainnya menyukai ini.
Ayah Ken Wes : assalamualaikum... kang dim mendpt ptjk scr rohani bhw qhoust skrg adalah kh abdul latif majid. scr pribadi sy jg prnh mdpt ptjk ttg qhoutsi hadazzaman dan ada tnda /ciri yg melekat pd bliau qhouts. sy ingin tny pd kang dim, apa cr/tnd yg di keth i kang dim? apa ada ke sm an dg yg sy ke th i. wassalam..
Minggu pukul 12:57 melalui seluler · Suka · 2
Minggu pukul 12:57 melalui seluler · Suka · 2
Ahmad Dimyathi : WA'ALAIKUM SALAM WR. WB. KANG AYAH CERITA DIKIT AJA.....(INI ANTARA LAIN AJA, MF SY GAK BISA MENGUTARAKAN PANJANG LEBAR DISINI). SETELAH MBAAH YAHI QS WA RA DIPANGGIL KE RAHMATULLOH SAYA SEMPAT BINGUNG, BINGUNG BANGET SAYA HARUS MENGIKUTI SIAPA DALAM PERJUANGAN WAHIDIYAH INI, BAIK KEPEMIMPINAN PERJUANGAN SECARA LAHIRIYYAH, MAUPUN SECARA BATINIYYAH (AL GHOUTS SESUDAH MBAH YAHI QS WA RA) SEBAB SY SELALU TERNGIANG DAWUH MBAH YAHI QS WA RA TTG AL GHOUTS SEPERTI YANG SAYA TULIS DIATAS, BAHWA AL GHOUTS ITU SEPERTI RAJA ATAU RATU MENINGAL GANTI-MENINGGAL GANTI. AL HAMDULILLAH DALAM KEBINGUNGAN ITU SAYA DIBERI PENGALAMAN ROHANI/DI KASY-SYAF MATA BATIN SY/MENDAPAT ALAMAT GHOIB, DITUNJUKKAN SENDIRI OLEH MBAH YAHI MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA, AL-GHOUTS FII ZAMANIHI, INI ORANGNYA YANG KAMU CARI ....(KANJENG ROMO KH. ABDUL LATIF MADJID DIANTER OLEH MBAH YAHI QS WA RA, DITUNJUKKAN KEPADA SY) .......! MENGENAI TANDA/CIRI YANG MELEKAT YG DI KETAHUI KANG AYAH GMN ? GANTIAN DULU YANG JAWAB.... MKSIH JAZAA KUMULLOH......
Minggu pukul 16:22 · Suka · 5
Minin Billah : Kang Ahmad@Apakah ktk Mbah KH.Mu'alif sblm Beliau pulang kerahmatullah semua org2 dekat Beliau jauh hari tdk ditimbali? Kmudian dawuh siapa pengganti Beliau dkemudian hari. Jk haqqul Adam, pasti Putra Beliau penggantinya. Mohon maaf Kang Ahmad. Trmksh atas semua uraiannya.
Siapapu Alghauts terpilih itu adlh haqqullah, yg trpenting bg kita 'gondelan jatuh,makmum&tujuan pengamalan tercapai. Betul bgt Kang Ahmad?
Jazakumullah...
Minggu pukul 18:31 melalui seluler · Telah disunting · Batal Suka · 1
Siapapu Alghauts terpilih itu adlh haqqullah, yg trpenting bg kita 'gondelan jatuh,makmum&tujuan pengamalan tercapai. Betul bgt Kang Ahmad?
Jazakumullah...
Minggu pukul 18:31 melalui seluler · Telah disunting · Batal Suka · 1
Ayah Ken Wes : klo scr umum al qhoust itu diberi alat oleh alloh brupa doa sholawat&hizib yg blm pernah ada sblmnya [ baru]. sirinya bs dilihat dr hzb nya sifatnya bs dilht dr susunan shlwt yg di trm. klo scr kss/ruhani ada cap [ dr alloh] di dahi bahkan disetiap bagian tbh yg tdk bs ditiru smua makluk lain. klo tdk ada 2 cr tsb pst bkn qhouts/ palsu.
Minggu pukul 19:06 melalui seluler · Suka · 1
Minggu pukul 19:06 melalui seluler · Suka · 1
Bon Al Boni Ayah : @maaf njih,kalau pengganti Mbah Yahi QS RA Yg menunjukkan MBAH YAHI QS RA,.maaf apakah hal ini masih pula diragukan keabsahannya,...monggo...
Minggu pukul 19:31 melalui seluler · Batal Suka · 2
Minggu pukul 19:31 melalui seluler · Batal Suka · 2
Ayah Ken Wes : kang bon...ini bkn soal ragu. aku kan sharing dg kang dim, tkr pnglmn bab qhouts. peparing alloh gak mesti sama. klo kang bon pny pnglmn jg bs di tls. istilahnya ora mung jare.
Minggu pukul 19:45 melalui seluler · Batal Suka · 1
Minggu pukul 19:45 melalui seluler · Batal Suka · 1
Purwadi Billah : Salah satu tanda org yg menjabat Alghauts itu, kalau dirobithohi[istilah dlm tarikat] akan mengantarkan kita WUSHUL kehadirat Ilahi, dan terbuka rahasia2 yg lain[misal: surga,neraka,akhirat,malaikat dll sesuai yg diperkenankan Allah Swt]. Bgaimn pengalaman sdr ssama pengamal yg lain? Dipersilahkan...
Minggu pukul 20:32 melalui seluler · Batal Suka · 1
Minggu pukul 20:32 melalui seluler · Batal Suka · 1
Aldy Bsy : ngampunten.......AL GHOUTS.....ANUGRAH ALLAH......QODRAH N IRADAH GUSTI ALLAH.....NABI MUHAMMAD UTUSAN ALLAH DIBERI HAQ KEMULYAAN OLEH ALLAH MENYEBARKAN AGAMA ISLAM MENUNJUKAN KITAB SUCI AL QUR'AN....AL GOUTS JGA BELIAU NABI MUHAMMAD D UTUS OLE HALLAH MEMBERI KABAR SIAPA YG BERHAQ MENDAPAT GELAR AL GHOUTS....TENTUNYA KATEGORINYA TTAP ALLAH YG MAHA MENGETAHUI....SIAPA YG DIPILIH ALLAH SETELAH MBAH YAHI QS RA...JQWABANYA...AD DI BELIAU ROSULULLOH SAW ....MEMPERBANYAK SHLAWAT SHGGA ..ALLAH BSA MENGANUGRAHKAN QTA BSA MNGETAHUI AL GHOUTS IT SNDRI BAIK IT KISAH NYATA JUMPA BELIAU ROSULULLOH SAW MAUPUN LEWAT MIMPI JUMPA BELIAU ROSULULLOH SAW....MIMPI N RUKYAH JUMPA BELIAU ROSULULLOH SAW ADALAH HAQ..SYETAN TIDAK BSA MEYERUPAI BELIAU,,,ALFATEHAH.....3X........
Minggu pukul 20:44 · Suka · 1
Minggu pukul 20:44 · Suka · 1
Yusyuf Aremania Itajes Ongisiras : mf walaupun mbah yahi qs wa ra zaman skarang tlah diganti kanjeng romo tapi beliau qs wa ra tetap mengawasi para pengamal. seperti yang sy alami... ada sebuah mimpi sy st itu duduk2 bersama mbah yahi istilah jawa jagongan. sy melihat didepan sy bnyak pengamal mereka semua membawa foto mbah yahi dn menangis . tetapi st mbah yahi ada didepan mereka . mereka semua tidak memperdulikan mbah yahi nyapa saja tidak. terus yg sy liat mbah yahi menangis dn kembali ke arah sy jagongan. sy matur ke mbah yahi : nyuwun sewu mbah yahi dados pundi tiang2 niku kok kurang ajar ten panjenengan. beliau menoleh ke saya dn tersenyum. beliau memegang buku yg disitu ada fto mbh yai. INTINYA WALAUPUN SEKARANG JAMANNYA KANJENG ROMO JANGAN LUPAKAN MBAH YAHI QS WA RA. BELIAU KANJENG ROMO RA : qt pengamal jngan ada yg melupakan jsa2 mbh yai kalau qt seperti itu qt SU'UL ADAB pda BELIAU. YAA SAYYDII
Minggu pukul 22:05 melalui seluler · Suka · 2
Minggu pukul 22:05 melalui seluler · Suka · 2
Yusyuf Aremania Itajes Ongisiras : ayah@kalau alloh udh berkehendak mbh yai qs wa ra adl GHOUST gimana ?? anda mau protes ?? SILAKAN PROTES KE ALLOH KARNA YANG MENGANGKAT JABATAN SEORANG AL GHOUST ATAU SULTON AULIYAK ADALAH ALLOH SWT. FAFIRRU ILALLOH
Minggu pukul 23:16 melalui seluler · Telah disunting · Suka
Minggu pukul 23:16 melalui seluler · Telah disunting · Suka
Al-faqir Ila Robbihi : percaya dg adax ghouts itu menjadi suatu keharusan tapi untuk mengetahui siapa ghouatx itu tidak menjadi suatu keharusan, NGAPUNTEN
Kemarin jam 0:54 · Suka · 1
Kemarin jam 0:54 · Suka · 1
Ayah Ken Wes : sangat stj dg al faqir. krn sy sharing bkn tuk stj/tdk.aplg menylhkan keyakinan seseorg, ttp menggali pnglmn yg di alami dulur smua ttg qhouts tuk menambah pengthn. bknkah mbah yahi sndri tdk pernh mengtkn bliau qhouts hd zmn. ttp petjk pr shbt bliaulah yg mbuat kt smua th bliau seorg ghouts.bg sy salah/benar patokannya hukum,bkn pendpt. kt tidak berhak memvonis kyknn org lain krn bgmnpun mnsia itu tmptnya slh.
Kemarin jam 1:38 melalui seluler · Suka
Kemarin jam 1:38 melalui seluler · Suka
Minin Billah : Wah kalo sampai meragukan Mbah KH. Mualif, berarti org luar angkasa, bukan kluarga besar Wahidiyah.
Hal yg mustahal Beliau tdk mengerti diri Beliau sendiri.
Mengaku dan mengakui hal yg berbeda Saudara
7 jam yang lalu melalui seluler · Telah disunting · Suka
Hal yg mustahal Beliau tdk mengerti diri Beliau sendiri.
Mengaku dan mengakui hal yg berbeda Saudara
7 jam yang lalu melalui seluler · Telah disunting · Suka
Ayah Ken Wes : hehehe..cb dibc dr coment awal biar phm. yg sy tnykan kan bab qhouts yg menggntkn biiau mualif qhoutsu hadazzaman
6 jam yang lalu melalui seluler · Suka · 1
19 Februari pukul 6:00 · Suka · 1
Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman · 20 April pukul 9:54
Mbah Jawul dan Paman Doblang menyukai ini.
19 Februari pukul 6:00 · Suka · 1
Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman · 20 April pukul 9:54
Mbah Jawul dan Paman Doblang menyukai ini.
Suka · · Bagikan
No comments:
Post a Comment