YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
GHOUTSI HADZAZ ZAMAN RODHIYALLOHU ANHU
GHOUTSI HADZAZ ZAMAN RA ADALAH TAJALLI ROSULULLOH SAW
Bismillahir rohmaanir rohiim.
Assalamu'alaikum wr wb
Sebagai seseorang yang beriman kepada Allah dan rosulnya, tentu sangat penting sekali mengenal sifat sifatnya dan kedudukannya.
Mengenal sifat sifat Allah . yang mana mengenal bukan hanya sekedar mengetahui artinya tetapi merasakan betul sifat sifat Allah. Kita manusia tidak boleh sama sekali meniru dan mengambil sifat sifat Allah. jadi ini sangat penting sekali. bahkan akibat tidak mengenal sifat Allah akan sangat dikhawatirkan kita akan mengambil dan mempergunakan sifat Allah tersebut.
Rosululloh Shollalohu 'Alaihi wa sallam merupakan utusan allah baik secara jasmani maupun secara rohani. oleh sebab itu mengenal Rosululloh juga harus secara jasmani dan rohani. Secara jasmani Rosululloh di beri sifat khusus yang juga tidak dimiliki oleh semua manusia.
kita orang yang beriman sangat dituntut untuk mengikuti dan meniru sifat sifat Beliau sekuat tanaga semampu kita sebab itu diwajibkan bagi setiap mukmin.
Sedangkan secara Rohani beliau Shollallohu Alaihi wa Sallam itu menempati sifat Allah Subhanahu wata'aalaa. Menempati kedudukan dan sifat Allah dalam arti mewakili. Jadi secara Rohani manusia tidak bisa menempati atau mewakili sifat Rosululloh tanpa restu beliau sendiri. Sebab baju Rohani yang sudah ditetapkan Allah tidak bisa dipindah tangankan selama lamanya.
Arti kata menempati, sebenarnya masih belum bisa diterima oleh bahasa akal. sehingga kata menempati masih harus didampingi kata mewakili. ini semua demi mengurangi kesalah pahaman akal.
Seorang hamba Allah sebagian diberi kesempatan mengenal Sifat Allah dan Rosulnya sebab tajallinya Allah. tanpa tajalli seseorang tidak akan mengenal atau sadar kepada Allah dan Rosulnya. Jadi sangat penting memahami makna antara memiliki dan ditajalli. makna memiliki itu permanen selama lamanya. memiliki itu berlaku sejak dulu, sakarang hingga nanti. tanpa ada batasan waktu
Sedangkan makna ditajalli itu bersifat sementara. Ada permulaannya, dan ada batasan waktunya sebab tajalli itu bersifat pemberian. atau Billah dalam istilah Wahidiyah.
Rosululloh mewakili sifat Allah sebab Billah. Demikian juga Ghoutsi Hadzaz Zaman RA.
Diposkan oleh Sulhan Idris di 09.41
Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest
IMAN BIL AQLI SATU LEVEL DENGAN IMAN BIL ILMI.
IMAN BI DZAUQI SUDAH DIBERI MAMPU MENYAKSIKAN AF'ALULLOH, SIFATULLOH.
IMAN MUSYAHADAH PUNCAK TERTINGGI DALAM KEIMANAN. HANYA ANBIYA' WAL MURSALIN MENEMPATI IMAN MUSYAHADAH.
GHOUTSI HADZAZ ZAMAN RODHIYALLOHU ANHU
GHOUTSI HADZAZ ZAMAN RA ADALAH TAJALLI ROSULULLOH SAW
Bismillahir rohmaanir rohiim.
Assalamu'alaikum wr wb
Sebagai seseorang yang beriman kepada Allah dan rosulnya, tentu sangat penting sekali mengenal sifat sifatnya dan kedudukannya.
Mengenal sifat sifat Allah . yang mana mengenal bukan hanya sekedar mengetahui artinya tetapi merasakan betul sifat sifat Allah. Kita manusia tidak boleh sama sekali meniru dan mengambil sifat sifat Allah. jadi ini sangat penting sekali. bahkan akibat tidak mengenal sifat Allah akan sangat dikhawatirkan kita akan mengambil dan mempergunakan sifat Allah tersebut.
Rosululloh Shollalohu 'Alaihi wa sallam merupakan utusan allah baik secara jasmani maupun secara rohani. oleh sebab itu mengenal Rosululloh juga harus secara jasmani dan rohani. Secara jasmani Rosululloh di beri sifat khusus yang juga tidak dimiliki oleh semua manusia.
kita orang yang beriman sangat dituntut untuk mengikuti dan meniru sifat sifat Beliau sekuat tanaga semampu kita sebab itu diwajibkan bagi setiap mukmin.
Sedangkan secara Rohani beliau Shollallohu Alaihi wa Sallam itu menempati sifat Allah Subhanahu wata'aalaa. Menempati kedudukan dan sifat Allah dalam arti mewakili. Jadi secara Rohani manusia tidak bisa menempati atau mewakili sifat Rosululloh tanpa restu beliau sendiri. Sebab baju Rohani yang sudah ditetapkan Allah tidak bisa dipindah tangankan selama lamanya.
Arti kata menempati, sebenarnya masih belum bisa diterima oleh bahasa akal. sehingga kata menempati masih harus didampingi kata mewakili. ini semua demi mengurangi kesalah pahaman akal.
Seorang hamba Allah sebagian diberi kesempatan mengenal Sifat Allah dan Rosulnya sebab tajallinya Allah. tanpa tajalli seseorang tidak akan mengenal atau sadar kepada Allah dan Rosulnya. Jadi sangat penting memahami makna antara memiliki dan ditajalli. makna memiliki itu permanen selama lamanya. memiliki itu berlaku sejak dulu, sakarang hingga nanti. tanpa ada batasan waktu
Sedangkan makna ditajalli itu bersifat sementara. Ada permulaannya, dan ada batasan waktunya sebab tajalli itu bersifat pemberian. atau Billah dalam istilah Wahidiyah.
Rosululloh mewakili sifat Allah sebab Billah. Demikian juga Ghoutsi Hadzaz Zaman RA.
Diposkan oleh Sulhan Idris di 09.41
Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest
IMAN BIL AQLI SATU LEVEL DENGAN IMAN BIL ILMI.
IMAN BI DZAUQI SUDAH DIBERI MAMPU MENYAKSIKAN AF'ALULLOH, SIFATULLOH.
IMAN MUSYAHADAH PUNCAK TERTINGGI DALAM KEIMANAN. HANYA ANBIYA' WAL MURSALIN MENEMPATI IMAN MUSYAHADAH.
No comments:
Post a Comment