Thursday, February 13, 2014

009.12.313 - WASHILUN DAN MURIDUN - Sulhan Idris

YAA  SAYYIDII  YAA  AYYUHAL  GHOUTS  !
XII. 12. 313 "POSTINGAN ANDA AMAT BAGUS DAN SANGAT BERMANFAAT"
009.12.313 - WASHILUN DAN MURIDUN - Sulhan Idris

Dalam dunia wusul,kita mengenal dua hal, sbb. :
1. Golongan washilun  2. Golongan muridun.

WASHILUN :

Golongan washilun adalah golongan para guru mursyid yang kamil mukammil dan mendapat tugas untuk membimbing muridnya.
Hal ini wajib di ketahui bahwa mursyid kamil mukammil cuma ada satu orang setiap zaman.

Apabila meninggal dunia seorang mursyid, maka Alloh mengangkat yang lain. Rujukan hadits Rosululloh SAW beliau menjelaskan bahwa di dunia ini sepeninggal beliau SAW,maka Alloh SWT mengangkat 300 orang hatinya seperti hatinya nabi Adam AS. Dan alloh juga mengangkat 40 orang seperti hatinya nabi Musa AS. Dan 7 orang seperti hatinya nabi Ibrohim AS. Dan 4 orang seperti hatinya malaikat Jibril. Dan Alloh mengangkat satu orang yang hatinya seperti malaikat Isrofil dan apa bila mati yang satu ini, maka Alloh mengangkat dari yang 4 untuk menduduki jabatan yang satu ini. Begitu pula jika yang 4 orang hatinya seperti malaikat jibril wafat atau kosong maka Alloh mengangkat dari yang 40 dan apabila mati dari yang 40 orng maka alloh mengangkat dari yang 300 tersebut sehingga setiap zaman tidak pernah terjadi kekosongan walinya alloh. Begitu seterusnys hingga hari kiamat.

Satu orang yang hatinya seperti malaikat Isrofil itulah yang diberi hak oleh alloh sebagai wali kuthub/sulthonul auliya' / atau juga disebut mursyidul kamil mukammi atau secara umum disebut al Ghouts. Maka setiap zaman ada seorang mursyid yang diberi kemampuan oleh alloh untuk membimbing muridnya tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Beliau adalah guru rohani yang setiap saat selalu membimbing muridnya dimanapun berada. Bagi yang ingin mengenal atau mengtahui siapa beliau Ghouts hadzaz Zaman Ra. Mbah KH Abdul Madjid Qs Wa RA Mu'allif Sholawat Wahidiyah alghouts fii zamanihi Ra memberikan alat kepada kita yaitu dengan cara memperbanyak hadiah fatihah dan beristighoutah sebanyak banyaknya. Adapun bacaan istighoutsah beliau memberikan tuntunan sbb: Yaa ayyuhal ghoutsus salaamulloh, 'alaika robbinii bi idznillah. Wandzur ilaiyya sayyidii binadhroh, muushilati lil hadrotil 'aliyyah. Yaa Sayyidii . Yaa ayyuhal ghouts Ini diberbanyak, diriyadhoi dan ditirakati. Mari kita praktekkan dan semoga kita segera menemukan guru rohani yang menyabungkan kita kepada Rosululloh SAW. Amin.

Seseorang yang sudah wusul kepada Alloh, disebut washilun. Seorang washilun adalah seorang hamba Alloh yang sudah diberi hak mewusulkan orang lain.

MURIDUN :

Orang yang diwusulkan oleh seorang washilun sudah bisa disebut muridun. Muridun/seorang murid tidak akan wusul kepada Alloh tanpa bantuan washilun. Maka beliau sudah tentu menduduki jabatan sebagai seorang guru / mursyid kamil mukammil. Dikatakan kamil mukammil, seban sudah menjadi insan sempurna dan menyempurnakan orang lain.

Satu hal yang perlu kita ketahui dan pahami bahwa ,  Washilun hanya satu dipermukaan bumi ini pada SETIAP ZAMAN.

Jika hanya sekedar kamil/sempurna saja masih tidak berhak dan tidak bisa menyempurnakan orang lain, masih belum dijadikan sebagai mursyid. Dianya sudah sempurna imannya disisi Alloh tapi masih menempati derajat muridun. Jadi logikanya bahwa dia sudah sempurna akibat bantuan mursyid walaupun dia belum menyadari.

Hal ini bisa saja terjadi sebab yang mengangkat seseorang untuk menjadi mursyid adalah Alloh SWT, JABATAN MURSYID (ALGHOUTS) DIANGKAT OLEH ALLOH SWT, BUKAN DIPILIH MANUSIA.

Syukur alhamdulillah, kanjeng sinuhun Hadrotul Mukarrom Romo KH Abdul latif Madjid, Pengasuh Perjuangan Wahidiyah Dan Pondok Pesantren Kedunglo Kediri Jawa Timur senantiasa memberi bimbingan cara mengenal keberadaan seorang mursyidul kamil mukammil zaman sekarang ( Ghoutsu Hadzaz Zaman RA ) dan mengajak untuk mengikuti tuntunannya sehingga kita diberi kesempatan untuk menjadi murid hingga memperoleh kesempurnan hidup, kesempurnaan iman kepada alloh SWT makmum di belakang Rosululloh SAW.

Kanjeng Romo pengasuh Perjuangan Wahidiyah mendawuhkan bahwa berguru hukumnya wajib bagi orang yang ingin wusul kepada Alloh. Ada dawuh bahwa barang siapa belum menemukan seorang guru yang mewusulkan semua perkara hidupnya,ibadahnya, maka orang tersebut dalam melaksanakan perkara hidupnya dan ibadahnya dia didampingi oleh syetan tapi tidak menyadari. Untuk itu kami mengajak pembaca yang budiman untuk bersama sama melatih hubungan rohani dengan beliau mursyidul kamil mukammil / Ghouts HadAz Zaman RA dengan memperbanyak istighoutsah.

Berikut ini bacaan istighoutsahnya : YAA AYYUHAL GHOUTSUS SALAMULLOH, 'ALAIKA ROBBINII BI IDZNILLAH. WANDZUR ILAIYYA SAYYIDII BINADHTOH, MUSHILATI LIL HADHROTIL 'ALIYYAH.(Duhai ghouts salam Alloh ku sanjungkan kepadamu. Bimbinglah aku dengan idzin Alloh. Pancarkanlah nadhroh kesempurnaan imanmu kepadaku hingga aku wusul kepada alloh yang maha luhur)

Alhamdulillah. Banyak pengalaman saudara kita yang sudah menekuni amalan ini banyak diberi peningkatan di segala bidang khususnya bidang iman kepada Alloh banyak dirasakan dalam hidupnya. Semoga kita segera dibukakan taufiq hidayah Alloh SWT,hingga secepatnya dipertemukan dengan beliau Ghouts Hadzaz Zaman RA,dengan harapan penuh bahwa kita tidak berlarut larut hidup didampingi syetan laknatulloh. Amin.

Sampai di sini yang bisa kami ungkapkan dan semoga diberi bisa melanjutkan pada bahasan lain yang berhubungan dengan keimanan. Dalam hal ini kami tidak bisa berbuat apa aa, kecuali untaian do'a :
Jazaakumullohu khoirooti wa sa'aadatid dun'ya wal aakhiroh. Amin.

Kami ucapkan selamat mencoba dan menekuni istighoutsah tersebut di atas.

Jazaakumullohu khoirooti wa sa'aadatid dun'ya wal aakhiroh . Amin

Wassalamu'alaikum wr wb

2 comments:

  1. Setiap orang selain kekasih Allah, dalam kondisi mahjub. Terhalang kepada Allah. Mahjubun sebab terhalang kepada Allah dan Rosulnya. Jika kemudian terbuka hidayah, seorang Mahjub dibukakan pintu menuju Allah. Dalam hal ini,peran Ghoutsi Hadzaz Zaman sangat penting. Sebab tiada wushul kepada Allah tanpa beliau RA.

    ReplyDelete
  2. bisa dishare pengalaman setelah mengamalkan istghosah tersebut?

    ReplyDelete