• nda, Aldy Bsy, Dewi Kunti, Galih Gin, dan 69 orang lainnya menyukai ini.

• 

  03.006. 3001 "ANDA BERTANYA DAN BERKOMENTAR, KAMI MENJAWAB DAN MENANGGAPI"
  
  No. : 03.006.3001
  ANDNA BERTANYA DAN BERKOMENTAR ( Saudaraku Ahmad Harmawan)

  17 Januari pukul 15:14 · Suka · 8
• 
  
• Ahmad Dimyathi · Alhamdulillah, allah menentukan pilihan yang tepat kepada hambanya yang mendapat tugas lebih dari hamba-hambanya yang lain. shallahu ala sayyidinaa muhammad shallallahu alaihi wasallam. Meski keberadaan Rasulullah saw dan para al-Ghouts sebagai manusia biasa tapi Allah menentukannya sebagai hamba yang sempurna dan luar biasa dengan pembawaannya selaku penyempurna akhlak dan sumber suri tauladan bagi hamba-hamba-Nya yang lain. Semoga Beliau, sahabat dan keluarga serta keturunannya dan kita semua sebagai ummat-Nya Rosululloh SAW dan sebagai pengikutnya Mbah Yahi Qs wa Ra dan juga muridnya Kanjeng Romo yahi Ra selalu mendapat magfirah, petunjuk, ampunan dan kemuliaan Alloh SWT dan syafaat tarbiyyah Beliau Rosululloh SAW serta barokah karomah dan nadhroh Beliau Ghoutsu Hadzaz Zaman Ra min yauminaa hadzaa hingga yaumil akhir. Amin ya rabbal alamin.
• 

  Ahmad Dimyathi DAWUH MUALIF SHALAWAT WAHIDIYAH QS WA RA AL-GHOUTS FII ZAMANIHI............
  
  ".....sekarang dan sekalipun saya sudah tidak ada, hendaknya Perjuangan Fafirruu Ilalloh wa Rasulihi SAW ini senantiasa menjadi satu. Dan sini karena tempat lahirnya perjuangan, saya harap supaya tempat seperti yang, untuk acara yang seperti Mujahadah Kubro dan lain-lainnya supaya hendaknya bertempat di sini (KEDUNGLO)".

  17 Januari pukul 18:09 · Suka · 3
• 

  Satria Kencana Muallif Sholawat Wahidiyah dengan kesederhanaannya, dengan ahlaq yang lemah lembut serta kebijaksaannya.

  17 Januari pukul 19:10 · Suka · 3
• 

  Cak Ode :: Beliau-lah yang sesungguhnya.. 
  
  Al-Mujaddid,
  Quthbul Aqthob, 
  Al-Wahiduz Zaman, 
  Sulthonul 'Auliya, 
  Ghoutsul Aghwats, 
  Al-Ghoutsu Hadzaz Zaman.. 
  
  untuk periode 100 tahun, abad XV hijriyah.

  17 Januari pukul 21:38 · Suka · 3
• 

  Galih Gin Cak Ode , demi ALLAH SWT demi ROSULILLAH SAW saya setuju, sampai skr beliau masih menjabat , untuk admin mohon maaf jika tidak setuju dgn pernyataan saya.

  17 Januari pukul 21:42 · Batal Suka · 2
• 

  Cak Ode :: Insya Allah, mas Gin.

  17 Januari pukul 21:53 · Suka
• 

  Ahmad Dimyathi ITU SILAKAN AJA KANG GALIH, ITU HAK AZAZI ANDA JUGA SIAPA SAJA, TIDAK ADA PAKSAAN DAN MEMANG TIDAK BISA DIPAKSA DALAM BERKEYAKINAN.....LANAA A'MALUNA WALAKUM A'MAALUKUM....KITA SALING MENGHORMATI KEYAKINAN MASING2...HARUS RUKUN, AMAN, DAMAI DAN BERTOLERANSI KEPADA SIAPA SAJA....BERBEDA AGAMA AJA KITA BISA MASA SESAMA PENGAMAL WAHIDIYAH GAK BISA........ASAL DIUNGKAPKAN DENGAN CARA YANG SOPAN DAN SANTUN ... GAK ADA IRI DAN DENGKI SERTA SALING MEMFITNAH DAN MENYERANG DIANTARA KITA......ITU SILAKAN AJA....GA ADA MASALAH....KITA PERLU BELAJAR MENJADI ORANG YANG BAIK, LEMAH LEMBUT, PEMAAF DAN BERMORAL.....BERUPAYA BERAKHLAQ MULYA SEPERTI YG DICONTOHKAN OLEH MUROBBI RUUKHINAA ... MKSIH JAZAA KUMULLOH...AMIIN...

  17 Januari pukul 22:59 · Telah disunting · Suka · 1
• 

  Galih Gin Satria saudaraku , Hindari berburuk sangka,sebab itu adalah penyakit , Fafirruu Ilallaah

  17 Januari pukul 21:59 · Batal Suka · 1
• 

  Satria Kencana Iya om galih , huhu antum jg jgn buru sangka ma admin lho.

  17 Januari pukul 22:01 · Suka
• 

  Cak Ode :: Peace.. 
  
  Berdiskusi yang sehat, cerdas, santun, dan intelek.. 

  17 Januari pukul 22:03 · Suka
• 

  Suyadi Ebiet TANPA PANDANG BULU..... Dawuh Beliau yang ditulis di Lembaran Shalawat Wahidiyah. Amin Yaa Robbal Alamin.

  17 Januari pukul 22:17 · Suka · 2
• 

  Ahmad Dimyathi Al-Kisah : Dikisahkan, ibunya K. Mahsun Ceker Sukoanyar Mojo Kediri, yang bernama mBah Siti Ngaisah (masih keponakannya Mbah Ma'Roef Ra) suatu saat sowan Mbah Ma'roef Ra di Ponpes Kedunglo matur mohon izin akan/mau berbaiat thoriqoh, sepontan dijawab oleh Mbah Ma'roef : "JANGAN, DISINI NANTI (DI KEDUNGLO) AKAN ADA SHOLAWAT, AMALKAN ITU AJA (Sholawat Wahidiyah)". Dan Alhamdulillah Ibunya Mbah K. Mahsun tsb (Kyai Mahsun masih pernah makde dari ibu, atau kakang dari ayah istri sy) masih menangi dan telah ikut mengamalkan Sholawat Wahidiyah ketika hidupnya. Kisah itu terjadi sekitar tahun 1950an, pada hal Sholawat Wahidiyah baru lahir di Kedunglo tahun 1963. Itulah sebagian karomah SANG PROFESSOR DO'A Mbah Yahi Mohammad Ma'rof Ra (YANG SANGAT IJABAH DO'ANYA), mengetahui hal ghoib sebelum terjadi (BASHIROH = ERUH SAK JERUNING WINARAH). Begitu pula Gurunya Mbah Yahi Ma'rof Ra, yang bernama Mbah Yahi KHolil Ra Bangkalan Madura, pada suatu saat sedang mengkaji kitab, Beliau Mbah Yahi Kholil Ra dawuh : "MBESOK ENEK SHOLAWAT WAHIDIYAH" (MBESOK ADA SHOLAWAT WAHIDIYAH). Dawuh itu diucapkan Mbah Yahi Kholil Ra sekitar tahun 1900 san. Hal tsb dilaporkan oleh seorang YANG PERNAH NYANTRI DI MBAH YAHI KHOLIL RA DAN DENGAR SENDIRI KETIKA DAWUH ITU DIUCAPKAN GURUNYA TSB. Beliau seorang pengamal Wahidiyah dari Kalipare malang yang sudah sangat sepuh ketika melaporkan ke Mbah Yahi Mu'allif Sholawat Wahidiyah Qs wa Ra saat itu, dan penulis sendiri pernah berjumpa dengan pelapor tsb saat menghadiri Mujahadah Kubro Beliau dipersilakan bertempat di panggung utara (Panggung/Gotaan tempat bermunajat/semedi/mujahadah Mbah Ma'roef Ra tempoe duloe). KEDUA KISAH TERSEBUT SAYA SERING MENDENGAR DARI MBAH YAHI MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA AL-GHOUTS FII ZAMANIHI RA KETIKA ITU, KETIKA SEDANG MEMBERIKAN FATWA DAN AMANATNYA DLM BERBAGAI KESEMPATAN. Pengamal sepuh-sepuh dulu yang sekarang masih hidup pasti mendengar Kedua Kisah tersebut dari Mbah Yahi Qs wa Ra secara langsung.

  17 Januari pukul 22:35 · Telah disunting · Suka · 3
• 

  Ahmad Dimyathi YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !. ITU SILAKAN AJA KANG GALIH, ITU HAK AZAZI ANDA JUGA SIAPA SAJA, TIDAK ADA PAKSAAN DAN MEMANG TIDAK BISA DIPAKSA DALAM BERKEYAKINAN.....LANAA A'MALUNA WALAKUM A'MAALUKUM....KITA SALING MENGHORMATI KEYAKINAN MASING2...HARUS RUKUN, AMAN, DAMAI DAN BERTOLERANSI KEPADA SIAPA SAJA....BERBEDA AGAMA AJA KITA BISA SALING MENGHORMATI, SALING TOLONG MENOLONG, SALING -2............., MASA SESAMA PENGAMAL WAHIDIYAH GAK BISA.....MALU RASANYA......ASAL SEMUA ITU DIUNGKAPKAN DENGAN CARA YANG SOPAN DAN SANTUN ... GAK ADA NADA IRI DAN DENGKI SERTA SALING MEMFITNAH DAN MENYERANG DIANTARA KITA......ITU SILAKAN AJA....ITU GA ADA MASALAH....KITA PERLU DAN HARUS BELAJAR MENJADI ORANG YANG BAIK, LEMAH LEMBUT, PEMAAF DAN BERMORAL DAN SALING MENDOAKAN.....BERUPAYA SEMAKSIMAL MUNGKIN BERAKHLAQ MULYA SEPERTI YG DITAULADANKAN OLEH MUROBBI RUUKHINAA MBAH YAHI MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA YANG SANGAT KITA CINTAI, MASIH SENANTIASA TERASA GETAR2 KASIH SAYANGNYA KEPADA KITA SEBAGAI PENGIKUT DAN PEMBANTUNYA..., BELIAU SENANTIASA MENGAWASI KITA, MENYAKSIKAN KITA SETIAP SAAT, SENANTIASA HADIR DLM KEHIDUPAN KITA INI...DEMIKIAN, UNGKAPAN PERASAAN HATI NURANI KAMI....AKHIRNYA KAMI UCAPKAN MKSIH TERIRING DO'A JAZAA KUMULLOHU KHOIROOTI WA SA'AADAATID DUN-YA WAL AAKHIROH...AMIIN... SELAMAT BERJUANG FAFIRRUU ILALLOH WA ROSUULIHI SAW !. AL-FAATIHAH....! (MUJAHADAH..).

  17 Januari pukul 23:18 · Suka · 1
• 

  Ahmad Harmawan makin enak dibaca coret2annya para gus gus niki hehe

  18 Januari pukul 0:14 · Suka · 1
• 

  Ahmad Dimyathi HEWAN JUGA BISA MEMOHON MAAF KEPADA MANUSIA
  
  Kejadian aneh tepi nyata.
  suatu hari seorang yang terbilang taat , disatu pedesaan yang sudah cukup modern , tetapi sebab ingin memanfaatkan kayu bakar , maka dia masih sering memasak menggunakan kayu bakar yang ditumpuk dibelakang rumahnya. 
  
  suatu malam dia sedang mengerjakan taat , menyediakan makan malam buat keluarganya. dia tidak menyadari bahwa ada seekor ular yang sedang tiduran bersama tumpukan kayu bakarnya.
  Saat dia mengambil kayu bakar spontan dia dikejutkan oleh sebuah gigitan ular yang melukai tangannya. 
  
  Spontan Wanita tua itu menjerit dengan sebutan YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH. dia melihat tangannya sudah digigit ular berbisa. dicucupnya darah yang mengalir akibat gigitan ular tersebut dan segera duludahkan . lanats dia melihat ular itu pergi meninggalkan orang tua itu. Keesokan harinya dia mengucap alhamduillah , matur suwun yaa Rosul , panjenengan masih berkenan memberikan syafa'at dateng kawulo. gigitan ular berbisa itu tidak membawa efek yang berbahaya , hanya meninggalkan bekas gigitan .
  
  Hari berlangsung sperti biasa. Sang wanita tua melaksanakan tugasnya melayani anggota keluarganya terutama bidang menyediakan makanan. 
  
  Setelah sekian lama , wanita tua itu didatangi ular yang pernah menggigitnya . si wanita tua itu hanya membiarkan si ular yang bergeleng geleng didepan pintu dapurnya . hari berikutnya , ular datang lagi dan datang lagi . 
  
  akhirnya wanita tua yang taat itu agak mendekat kepada ular tersebut , ternyata ular tersebut makin merebahkan tubuhnya ke lantai tanda lunglai dan menampakkan makin lunglai seakan menyerahkan diri kepada wanita tua itu .
  Hewan yang ganas itu masih bisa memohon ampunan kepada wanita tua yang pernah digigitnya sebelum dia mati .
  
  Yaa sayyidii yaa Rosulalloh . betul sekali pendapat para ulama, bahwa " AQROBUT THURUQI ILALLOH FI AKHIRIZ ZAMAN LIL MUSHRIFI KASROTUL ISTIGHFAR WAS SHOLATU 'ALAN NABI SAW.= Jalan yang paling dekat menuju Alloh di akhir zaman bagi yang banyak berbuat dosa , adalah memperbanyak ampunan dan bersholawat kepada Nabi SAW.
  
  AT THURUQI = THAREKAT = JALAN. = CARA

  18 Januari pukul 8:28 · Suka
• 

  Ahmad Dimyathi AL-KISAH : DULU MBAH YAHI MU'ALLIF SHOLAWAT WAHIDIYAH QS WA RA AL-GHOUTS FII ZAMANIHI SERING BERCERITA BEGINI : DI DEKAT ALAS NGANJUK SANA ADA SEORANG MBOK RONDO YANG SUDAH TUA SEKALI, SUATU SAAT DIA MENOLONG DAN MENYELAMATKAN ANAK MACAN YANG TENGGELAM DI SUNGAI KECIL, DIBAWA PULANG DIBERSIHKAN ..DIKASIH MAKAN DAN MINUM SUSU...DLL, PADA SUATU MALAM ORANG TUA SI MACAN TADI MENGAMBIL ANAKNYA DENGAN SUKA CITA, KEESOKAN MALAM BERIKUTNYA...SI ORANG TUA MACAN TADI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA MBOK RONDO YANG TELAH MENOLONG DAN BERBAIK HATI KEPADA ANAKNYA TADI..DENGAN MEMBAWA SEEKOR MENJANGAN/KIJANG YG TELAH DIPRETELI KAKINYA AGAR GAK BISA LARI, MALAM BERIKUTNYA BEGITU JUGA SAMPAI GENAP 3 MALAM BERTURUT-TURUT, AKHIRNYA MBOK RONDO TADI BILANG BEGINI..."WIS MBAE...(MEMANGGIL MACAN TADI DENGAN ISTILAH MBAE) CUKUP OLEHMU MBALES NYANG AKU, WIS OKEH, SESOK ORA USAH KOK GAWAKNE KIJANG MANEH MBAE". Kisah tsb sering kali disampaikan oleh Beliau Mbah Yahi Qs wa Ra Al-Ghouts Fii Zamanihi dlm bernagai kesempatan. SELANJUTNYA MBAH YAHI QS WA RA DAWUH BEGINI...ITU HEWAN PARA HADIRIN HADIROT BISA MENGUCAPKAN RASA TERIMA KASIH....LA KITA INI MANUSIA....BAGAIMANA RASA SYUKUR DAN TERIMA KASIH KITA HADIRIN HADIROT.........???. Maka dari kisah tsb mari kita sangat berhati-hati kepada anak2 macan ibaratnya. Selalu ikroman ta'dziiman wa mahabbatan kepada ahlul bait - keluarga dan anak keturunan Beliau Qs wa Ra, kita jangan sampai su'ul adab, menghina bahkan melecehkannya. Mbah Yahi Qs wa Ra ora terimo kalo keluarganya dihina dan dilecehkan.

  18 Januari pukul 9:08 · Telah disunting · Suka · 1
• 

  Ahmad Dimyathi MOHON TIDAK DISALAH PAHAMI.
  Kami diberi bimbingan untuk wasilah. Kami mengikuti Semua Sulthonul Auliya . Semua pemimpin para Wali kita taati. Kami Dalam Sholawat Wahidiyah , walaupun bukan dikenal sebagai Tharekat , Kami tawassul kepada seluruh auliya, dan kami tidak berani membedakan antara mursyid Yang satu dengan yang lainnya .
  
  Sehingga sebelum membaca Sholawat Wahidiyah , kita dibimbing oleh pengasuh perjuangan Wahidiyah dengan bacaan
  
  1. ila hadroti sayyidina Muhammas SAW ... Al Faatihah
  2. ila hadroti Ghouts Hadzaz Zaman wa a'waanih wa saairi auliya rodhiyallohu anhum.... Al Faatihah
  
  makna wasaairi auliya = semua auliya yang semoga memperolah ridho Alloh ta'aala .
  
  Auliya itu rahasia Allah. maka orang awam pada umumnya tidak mengenal siapa Ghouts itu. Jadi bukan hanya syeh Abdul Qadir Al Jiilani saja. atau Syeh Bahauddin an Nahshabandy saja , atau bukan hanya Syeh hasan atau syeh Al Masisi saja . Semua beliau beliau kita akui sebagai Ghouts/ Sulthon 'Auliya/ Mursidul kamil mukammil. Jadi kita berwasilah kepada semuanya bahkan lebih dari yang dikenal . Kita tidak mampu menyebut satu persatu.
  
  Kita dibimbing setiap hari berwasilah . minimal sehari sekali.
  
  MOHON TIDAK DISALAH PAHAMI. 
  KAMI MENGIKUTI/ MAKMUM SEMUANYA. DAN TIDAK BERANI MEMBEDAKAN, KAMI YAKIN SEMUA KEKASIH ALLOH WAJIB KITA TAATI.

  18 Januari pukul 9:33 · Suka · 1
• 

  Ahmad Dimyathi YAA SAYYIDII YAA ROSUULALLOH !
  Sulhan Idris
  
  PERJUANGAN WAHIDIYAH , MENGAJAK DIRI SENDIRI DAN MASYARAKAT UNTUK BERHUBUNGAN DENGAN NURULLOH , ATAU SERING DISEBUT SEBAGAI ASMAULHUSNA. ATAU DALAM BAHASA KESAKSIAN DISEBUT MUHAMMADAR ROSULULLOH.
  
  Semoga pengamal Sholawat Wahidiyah , jauh lebih mantab dan yakin , sebab diberi kesempatan langsung berhubungan dengan Rosululloh yang nota bene merupakan NURULLOH.
  
  YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH
  YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH
  YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH
  
  Syafa'atilah kami yang senantiasa berlumuran dosa dan berlarut larut dalam kedzaliman ini . Mohonkanlah kepada Allah SWT , agar kemi sekeluarga diberi ampunan , hidayah dan taufiq yang sempurna . Rizki yang luas dan barokah , serta memperoleh kejernihan hati , kecerdasan akal fikiran , ketinggian budi dan ilmu yang bermanfaat .
  
  YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH
  YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH
  YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH

  18 Januari pukul 9:58 · Suka
• 

  Ahmad Dimyathi AL-KISAH : ORANG ORANG KUNO DI JAWA BARAT , BERPESAN KEPADA ANAK KETURUNANNYA , AGAR MENCARI AMALAN SHOLAWAT ARBA'IIN .
  
  DARI DULU HINGGA SEKARANG BELUM ADA AMALAN SHOLAWATYANG DISEBUT ARBA'IIN .
  
  Setelah kami sodorkan lembaran amalan Sholawat Wahidiyah , seorang Ulama yang Tinggal di Sarampat cianjur jawa barat , langsung terperanjat merangkul kami sambil mengangis setelah melihat dan membaca tata cara pengamalan .
  
  sebab arti kata ARBAIIN = 40 . Dalam Amalan Sholawat Wahidiyah lebih ditonjolkan pelaksanaannya selama 40 hari . maka beliau yakin bahwa inilah Sholawat ARBA'IIN yang pernah dipesankan oleh leluhurnya sekitar 50 tahunan yang lalu kalau dak salah . 
  
  Alhamdulillah , beliau langsung meminta kami temani selama 2 X(hari )
  selebihnya kita arahkan melalui hp . Belum ada 40 hari beliau sudah diikuti oleh sebagian besar orang di sarampat.
  
  beliau menceritakan via handphone , bahwa setiap hari mengamalkan , beliau didatangi sinar terang mendekati rumahnya hingga banyak tetangga ikut berkunjung dan ikut mengamalkan .
  
  Sallim 'ala man yaqrouuna bihadzihissholawatil wahidiyah.> Semoga Alloh membuka jalan keselamatan bagi siapa saja yang membaca amalan Sholawat Wahidiyah .
  
  wayasyhaduuna man hua ghoutsu Hadzaz Zaman rodhiyallohu anhu= Semoga juga dibuka seluas luasnya terutama bagi orang yang diberi kesempatan untuk bersaksi kepada Ghouts Hadzaz Zaman RA.
  
  Aamiin Yaa Robbal 'alamiin.

  18 Januari pukul 10:05 · Suka · 1
• 

  Ahmad Dimyathi Es Susanty Ma'af pak Dim..jika pd suatu hari lupa gk ngisi dana box walaupun itu hanya bacaan saja dan br hr berikutnya ingat gmn ya..mksh.
  17 menit yang lalu · Suka...Lihat Selengkapnya

  19 Januari pukul 8:16 · Suka
• 

  Ahmad Dimyathi Pada tahun 1963 diadakan pertemuan yang diikuti oleh para ulama/kiai dan tokoh masyarakat yang sudah mengamalkan Sholawat Wahidiyah dari Kediri, Tulungagung, Blitar, Jombang dan Mojokerto bertempat di Musholla KH. Abdoel Djalil Jamsaren Kediri. Musyawa...Lihat Selengkapnya

  19 Januari pukul 8:32 · Telah disunting · Suka · 1
• 

  Ahmad Dimyathi YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS !
  AL-KISAH : ...Lihat Selengkapnya

  19 Januari pukul 9:20 · Suka
• 

  Ahmad Dimyathi HEWAN JUGA BISA MEMOHON MAAF KEPADA MANUSIA
  
  Kejadian aneh tepi nyata....Lihat Selengkapnya

  19 Januari pukul 9:23 · Suka
• 

  Rawa Rubi YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS...

  19 Januari pukul 21:42 · Batal Suka · 2
• 

  Ahmad Dimyathi YAA SAYYIDII YAA AYYUHAL GHOUTS,,,

  20 Januari pukul 11:33 · Suka
• 

Rohmat Alam

terima kasih bpk Ahmad Dimyati
telah di beri izin untuk bergabung

Batal Suka ·  · Bagikan · 20 Januari pukul 11:07

• Anda, Duta Asek, Adhy Keranenjap, dan Waka Toha Sejuta menyukai ini.
• 

  Ahmad Dimyathi SAMA MKSIH JAZAA KUMULLOH...AMIIN.. SELAMAT BERGABING DISINII.....SEMOGA BERMANFAAT...AMIIN...